
Bola.net - - Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez merasa optimistis menghadapi seri pembuka MotoGP 2018 yang digelar di Sirkuit Losail, Qatar pada 16-18 Maret mendatang, usai meraih hasil yang cukup menjanjikan dalam uji coba di tempat yang sama akhir pekan lalu. Padahal, Losail adalah sirkuit di mana biasanya Honda mengalami kesulitan.
Marquez memang hanya menduduki posisi ketujuh dalam daftar kombinasi catatan waktu, namun ritmenya dalam simulasi balap membuatnya percaya diri bisa tampil baik saat pekan balap nanti. Rider berusia 25 tahun ini pun senang bisa tampil kompetitif di berbagai kondisi, baik di siang hari maupun malam hari.
"Tahun lalu, pada akhir pramusim, kami punya banyak pertanyaan. Tahun ini, situasi kami lebih jelas. Tapi tahun ini juga sangat aneh, karena di sirkuit yang sama, hari yang sama, jam berbeda, tampaknya salah satu rider sangat kuat. Tapi saat kondisinya berubah, Yamaha jadi lebih kuat," ujarnya kepada Crash.net.
Marc Marquez (c) HRC
"Jadi situasi ini sulit dipahami. Tapi jika kami fokus pada diri sendiri, saya tetap senang karena saat langit terang, saya kompetitif. Saat malam hari, saya juga kompetitif. Finis di posisi lima besar secara konsisten akan jadi kunci," lanjut enam kali juara dunia ini.
Marquez pun makin senang, karena di Losail yang biasanya mempersulit laju Honda, ia justru punya ritme yang konsisten. "Kami menjalani pramusim dengan baik. Tentu kami agak kesulitan seperti dugaan, tapi kami tetap mengalami kemajuan besar pada ritme balap. Jadi saya sangat senang, karena biasanya ini jadi titik lemah saya di Losail. Tapi kita lihat saja nanti, karena situasi saat balapan selalu berbeda," tuturnya.
Selama pramusim pula, banyak nama rider dengan tim berbeda yang bergantian menduduki puncak daftar catatan waktu. Marquez pun menyebut Danilo Petrucci, Cal Crutchlow, Johann Zarco dan Valentino Rossi bakal tampil mengancam, namun matanya akan tetap tertuju pada rivalnya tahun lalu, Andrea Dovizioso.
"Jika Anda lihat ritmenya di atas kertas, tampaknya Danilo sangat, sangat cepat di simulasi balap. Cal juga konsisten. Johann cepat, tapi di lap tunggal. Dalam simulasi balap, ia jauh lebih kesulitan dan perbedaan catatannya sangat jauh. Vale juga sangat kompetitif, tapi saya rasa Dovi lah yang akan jadi rider paling kuat," pungkasnya.
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 5 September 2025 16:42
Hasil FP1 MotoGP Catalunya 2025: Pedro Acosta dan Johann Zarco Memimpin
-
Otomotif 4 September 2025 16:12
Daftar Pembalap MotoGP 2026: Yamaha Pertahankan Jack Miller di Pramac Racing
LATEST UPDATE
-
Otomotif 6 September 2025 15:20
-
Tim Nasional 6 September 2025 15:19
-
Tim Nasional 6 September 2025 14:35
-
Tim Nasional 6 September 2025 14:20
-
Liga Spanyol 6 September 2025 14:10
-
Tim Nasional 6 September 2025 14:07
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...