
Bola.net - - Meski menorehkan prestasi gemilang sepanjang 2018, rider Sky Racing VR46 Moto2, Luca Marini yakin bahwa menyamai prestasi sang kakak, Valentino Rossi merupakan tugas berat. Atas alasan ini, Marini hanya ingin fokus pada kariernya sendiri, tanpa memasang target tinggi dengan meraih sembilan gelar dunia seperti The Doctor.
Sebagai adik seorang ikon MotoGP, Marini tentu kerap dibanding-bandingkan dengan sang kakak, terutama sebelum dirinya tampil menonjol sejak pertengahan musim lalu. Meski begitu, rider 21 tahun ini mengaku kepada Marca bahwa dirinya tak pernah kecewa dan terganggu ketika sekadar dikenal sebagai 'adik Valentino Rossi'.
"Mustahil bagi saya untuk kecewa, karena ini bagian dari hidup saya. Saya sangat senang dan bangga menjadi adiknya, karena punya kakak seperti Vale sungguh menakjubkan. Saya juga bisa belajar banyak darinya. Jelas ini membantu. Saya suka berbincang dengannya. Kami punya hubungan yang sangat baik. Saya tak merasa terganggu," ujarnya.
Tak Pernah Sesumbar
Marini juga yang tergabung dalam VR46 Riders Academy tentu kerap menghabiskan waktu dengan Rossi, termasuk saat mereka berlatih dirt track di Motor Ranch. Meski ada atmosfer persaingan di setiap latihan, Marini tak pernah sesumbar bakal menyamai koleksi gelar kakaknya suatu saat nanti.
"Itu bukan karakter saya. Vale adalah rider hebat dalam olahraga ini. Saya yakin mustahil menjadi seperti dia. Dunia balap sekarang sangat berbeda, ia melakukan perubahan yang sangat besar dan hebat. Kini bakal sulit menyamainya. Saya hanya memikirkan karier saya musim demi musim. Jelas saya ingin melakukan hal-hal hebat, tapi fokus pada diri sendiri," ungkapnya.
Takkan Hilang Semangat
Rider yang akrab disapa Maro ini juga berharap, Rossi takkan pensiun sebelum dirinya naik ke MotoGP suatu saat nanti. Ia yakin rider 39 tahun tersebut takkan kehilangan motivasi dalam waktu dekat, bahkan menyebut Rossi masih kompetitif dalam segala hal yang dilakukannya sehari-hari.
"Saya tak yakin semangatnya bakal berakhir. Ini mustahil karena ia salah satu orang dengan semangat tertinggi, dan itu terjadi dalam setiap hal yang ia lakukan. Entah itu latihan di Ranch, balapan di MotoGP, bahkan saat main PlayStation. Sungguh sulit mengalahkannya. Itulah alasan mengapa setiap kemenangan selalu sangat berharga bagi saya," tutupnya.
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 21 Oktober 2025 16:08
Mengenal Diogo Moreira, Rider Muda Asal Brasil yang Jadi Rookie Honda di MotoGP 2026
-
Otomotif 21 Oktober 2025 09:22
Jadwal Live Streaming MotoGP Malaysia 2025 di Vidio, 24-26 Oktober 2025
-
Otomotif 21 Oktober 2025 09:22
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 08:08
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 08:01
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 05:37
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 05:00
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:38
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:25
MOST VIEWED
- Jadwal Lengkap Balapan MotoGP 2025
- Para Pemenang Baru di MotoGP 2025: Semuanya dari Tim Satelit, Termasuk Raul Fernandez
- Pecco Bagnaia Jeblok Lagi di MotoGP Australia, Ngaku Mending Kecelakaan Ketimbang Finis Terakhir
- Kaget Bisa Podium di MotoGP Australia, Marco Bezzecchi Malah Salip Pecco Bagnaia di Klasemen Pembalap
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...