
Bola.net - Pembalap Gresini Racing, Marc Marquez, mengaku belum siap memperebutkan podium dalam MotoGP Qatar di Sirkuit Lusail, 8-10 Maret 2024. Meski catatan waktunya selama tes pramusim Malaysia dan Qatar menjanjikan, Marquez merasa tak mau ambisius membidik target-target mentereng.
Marquez diketahui menduduki posisi 6 dan 4 masing-masing di tes Malaysia dan Qatar. Namun, ia berkali-kali menyatakan belum menemukan ritme yang cepat dan konsisten dalam jarak berkendara yang lebih panjang alias simulasi balap. Hal inilah yang membuatnya merasa harus merendah.
Dalam jumpa pers di Lusail pada Kamis (7/3/2024), Marquez pun mengaku ingin santai saja. Ia merasa sudah banyak belajar dari empat musim yang kelam bersama Repsol Honda, di mana ia meyakini tindakan atau keputusan yang diambil secara buru-buru bisa mengakibatkan kesialan.
Harus Bangun Pondasi Sebelum Podium dan Menang
"Target saya adalah kembali merasa kompetitif, dan setelahnya saya bakal tersenyum dan punya motivasi untuk tetap ngotot dan terus balapan. Ekspektasi yang ada supertinggi, tapi saya tahu apa yang telah saya lalui selama empat tahun terakhir. Saya butuh waktu. Tidak buru-buru," ujar Marquez.
Jika melihat hasil tesnya, Marquez pun difavoritkan untuk menapakkan kaki di tangga podium akhir pekan ini. Namun, sang delapan kali juara dunia mengelak, dan tak mau jemawa. Ia merasa masih butuh proses adaptasi yang lebih panjang sebelum mengharapkan trofi.
"Saya merasa nyaman, tetapi tidak siap untuk memperebutkan podium, tidak siap untuk memperebutkan kemenangan. Secara bertahap, kami harus menciptakan pondasi dan mencoba memahami posisi kami saat pekan balap berlangsung," lanjut pembalap berusia 31 tahun ini.
Marc Marquez Tak Mau Menang Sekali Saja
Marquez juga belum mau membidik kemenangan, meski prestasi Gresini di Lusail cukup mentereng. Pada 2022, mereka sukses menang bersama Enea Bastianini, dan Fabio di Giannantonio meneruskan tren ini pada 2023. Namun, Marquez justru yakin masih harus belajar banyak dari para rider Ducati lainnya.
"Saya tak mau pura-pura bisa menang sejak awal, karena itu akan jadi kesalahan besar, apalagi saya tidak mau menang satu balapan saja," ungkap kakak sekaligus tandem Alex Marquez ini.
"Kini saya tiba di pabrikan di mana ada 2-3 rider, terutama Pecco (Bagnaia), (Jorge) Martin, dan Bastianini, yang mengendarai motor ini supercepat dan superbaik. Saya harus belajar dari mereka dan beradaptasi," pungkas Marquez.
Sumber: MotoGP
Baca juga:
- Ulah Kocak Gresini Bawa Kambing untuk Marc Marquez di MotoGP Qatar, Tegaskan Status 'GOAT'
- Fernando Alonso Ungguli George Russell di FP2 Formula 1 GP GP Arab Saudi 2024
- Max Verstappen Sikat Fernando Alonso demi Pimpin FP1 Formula 1 GP Arab Saudi 2024
- Pembalap Tertua dan Termuda di MotoGP 2024: Marc Marquez Bukan Lagi 'Baby Alien'
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 08:17
Man of the Match Arsenal vs Atletico Madrid: Viktor Gyokeres
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 08:05
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 05:59
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 08:27
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 08:17
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 08:05
-
News 22 Oktober 2025 08:00
-
Liga Spanyol 22 Oktober 2025 06:47
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 06:06
MOST VIEWED
- Klasemen Sementara MotoGP 2025 Usai Seri Australia di Phillip Island
- Profil Raul Fernandez, Pemenang Terbaru MotoGP yang Terlambat Berkarier dan Sempat Benci Balap Motor
- Sejarah Baru MotoGP! Kini Semua Tim Peserta Sudah Pernah Cicipi Kemenangan, Siapa Saja Penyumbangnya?
- Jadwal Lengkap Balapan MotoGP 2025
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...