
- Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez merasa puas akhirnya memenangkan pertarungan wheel-to-wheel dengan rider Ducati Corse, Andrea Dovizioso di MotoGP Aragon, Spanyol pada Minggu (23/9). Marquez pun mengaku dirinya telah mengubah strategi demi melakukan hal ini.
Marquez diketahui tiga kali kalah dari Dovizioso dalam pertarungan wheel-to-wheel mereka tahun lalu, begitu pula di Losail, Qatar dan Misano, San Marino tahun ini. Di Aragon, keduanya kembali menjalani aksi saling salip yang sangat sengit, dan Marquez akhirnya merebut kemenangan.
Start dari posisi ketiga, Marquez nyaris memimpin balapan sejak tikungan pertama, namun ia melakukan kesalahan hingga melebar, tersalip Dovizioso dan Iannone. Ia pun harus susah payah sengit melawan Iannone pada lap pertama untuk kembali ke posisi kedua.
Selalu Penuh Hormat
Selama 12 lap, Marquez pun bersabar membuntuti Dovizioso, sebelum akhirnya mulai melancarkan serangan pada Lap 14 dan menyalip rider Italia tersebut di Tikungan 12. Meski begitu, pertarungan makin panas pada Lap 16 sampai Lap 21. Pada Lap 19, Iannone bahkan sempat membuat persaingan semakin seru.
Meski begitu, akhirnya Marquez melenggang bebas memimpin balapan saat tersisa dua lap. "Pertarungan yang hebat. Pergerakan kami mencapai limit, tapi selalu dengan rasa hormat. Jadi ini pertarungan yang menyenangkan dengan Dovi. Kali ini saya tak mau menunggu sampai tikungan terakhir, saya harus menyerang sebelumnya. Itu satu-satunya peluang memenangkan balapan ini," ujarnya dalam sesi jumpa pers.
Ungkap Momen Terbaik
The fight is on 🥊
— MotoGP™🏁🇪🇸 (@MotoGP) September 23, 2018
WHAT A BATTLE! @AndreaDovizioso somehow comes out in front!#AragonGP 🇪🇸 pic.twitter.com/uXnG31iwTP
"Di tikungan saya, Tikungan 10 (Marc Marquez Corner), saya melaju dengan sangat baik di belakangnya dan saya mampu menyalipnya di Tikungan 12. Tak mudah, tapi dengan cara yang baik. Ia mulai tahu dan mulai defensif, jadi saya mulai ngotot di bagian trek yang lain, memanfaatkan ban dengan cara lain," ungkapnya.
Marquez pun mengungkapkan bahwa bagian terseru dari pertarungan mereka adalah saat Iannone ikut bertarung dan membuat Marquez menjadi 'Italian Sandwich'. "Mungkin momen terbaik atau terseru adalah di Tikungan 14. Saat kami masuk, kami mengalami kontak dan saya melebar ke area hijau. Saat saya kembali ke trek, Iannone ada di depan. Rasanya seru saat di atas motor!" pungkasnya.
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 23 Oktober 2025 18:41
Marc Marquez: Saya Absen Sampai Akhir Musim, Tapi Jangan Lupa Saya Juara Dunianya!
-
Otomotif 23 Oktober 2025 18:06
Ducati Resmi Umumkan Marc Marquez Absen Sampai Akhir Musim MotoGP 2025
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 18:46
-
Otomotif 23 Oktober 2025 18:41
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 18:29
-
Bola Indonesia 23 Oktober 2025 18:25
-
Otomotif 23 Oktober 2025 18:20
-
Bola Indonesia 23 Oktober 2025 18:17
MOST VIEWED
- Jadwal Lengkap Balapan MotoGP 2025
- Para Pemenang Baru di MotoGP 2025: Semuanya dari Tim Satelit, Termasuk Raul Fernandez
- Pecco Bagnaia Jeblok Lagi di MotoGP Australia, Ngaku Mending Kecelakaan Ketimbang Finis Terakhir
- Kaget Bisa Podium di MotoGP Australia, Marco Bezzecchi Malah Salip Pecco Bagnaia di Klasemen Pembalap
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...