
Saat menjalani debut MotoGP 2013, tugas utama Marquez adalah mempelajari data Stoner saat mengendarai RC213V selama musim 2012. Marquez juga menyatakan bahwa Stoner juga sempat membaca datanya, dan melontarkan pujian satu sama lain.
"Gaya balap saya sekarang tetap sama, hanya saja saya sudah menemukan limitnya. Casey melihat data saya dan menurutnya saya bisa saja terjatuh karena ban depan terkunci. Menyenangkan ketika Casey mengatakan hal-hal baik tentang saya, namun saya berkata sama ketika membaca datanya!" ujar pebalap berusia 23 tahun ini.
"Ketika menjalani debut pada 2013, saya melihat datanya dan berkata 'aku tak bisa berkendara seperti ini.' Saya selalu mencoba mencari limitnya, namun ia membuka gas dengan sangat agresif, seperti mengendarai 125cc, dan cara motornya bergerak saat akselerasi adalah hal yang harus Anda perhatikan!" tuturnya.
Marquez juga menyadari bahwa gaya balapnya di awal keikutsertaannya di MotoGP sangatlah agresif, namun mengaku telah berusaha mengubahnya untuk menjadi lebih smooth, yakni keputusan yang membuatnya meraih gelar dunia MotoGP ketiga di Jepang dua pekan lalu.
"Kini saya mencoba untuk lebih smooth, namun pada intinya saya masih agresif. Saya hanya berusaha untuk tidak melebihi batas. Sebelumnya, saya begitu tak peduli soal kecelakaan, namun kini saya tahu bahwa saya tak perlu berlebihan," pungkasnya. [initial]
Advertisement
LATEST UPDATE
-
Liga Inggris 8 September 2025 11:17
-
Piala Dunia 8 September 2025 11:11
-
Tim Nasional 8 September 2025 11:11
-
Liga Inggris 8 September 2025 10:57
-
Bola Indonesia 8 September 2025 10:55
-
Piala Dunia 8 September 2025 10:50
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...