
Bola.net - Pembalap Red Bull Racing Honda, Max Verstappen, angkat topi untuk Lewis Hamilton, yang ia nilai sebagai rival hebat dalam perebutan gelar Formula 1 2021 yang berakhir di Yas Marina, Abu Dhabi, Minggu (12/12/2021). Verstappen, yang keluar sebagai juara, mengaku memaklumi ketegangan-ketegangan mereka musim ini.
Sejak awal musim, Verstappen dan Hamilton memang sengit berduel. Usai Seri Arab Saudi di Jeddah pekan lalu, keduanya bahkan berimbang koleksi poin, hingga perebutan gelar harus ditentukan di seri penutup yang digelar di Abu Dhabi. Verstappen menang dan menyabet gelar usai Hamilton finis kedua.
Verstappen pun mengakui bahwa ini adalah impiannya sejak kecil. "Target saya sejak masih anak-anak adalah jadi pembalap F1, berharap naik podium, dan menang. Jadi, ketika berdiri di sini, dan mereka bilang bahwa saya merupakan juara dunia, rasanya mengagumkan," ujarnya kepada juara dunia 2009, Jenson Button, di podium.
Juga Wujudkan Impian Sang Ayah
Verstappen menyatakan, bukan impiannya saja yang jadi nyata, melainkan juga impian sang ayah yang juga mantan pembalap F1, Jos Verstappen. Pembalap Belanda ini mengaku teringat perjuangannya dan sang ayah, serta orang-orang yang membimbing kariernya sejak belia, demi bisa turun di ajang balap mobil terakbar di dunia ini.
"Ini adalah momen spesial bagi ayah saya, momen spesial bagi kami semua yang hadir di sini. Semua momen seakan kembali memenuhi pikiran saya. Saya berkeliling dunia demi mengejar target saya. Pada akhirnya semuanya terwujud pada lap terakhir. Rasanya sungguh gila," ungkap pembalap berusia 23 tahun ini.
"Tim saya, keluarga saya, teman-teman saya, kawan-kawan terbaik keluarga saya, orang-orang yang mendampingi saya tumbuh dewasa sejak masa-masa saya di karting... mereka semua mendorong saya demi menjadi saya yang sekarang. Kebanyakan dari mereka ada di sini. Rasanya menakjubkan," lanjut Verstappen.
Kadang Keajaiban Bisa Terjadi
A title battle we will never forget
— Formula 1 (@F1) December 12, 2021
Thank you#AbuDhabiGP 🇦🇪 #F1 pic.twitter.com/aDYvg00KuQ
Dalam wawancara tersebut, Verstappen juga memberikan pujian kepada Hamilton, yang sejatinya memimpin balapan sejak lap pertama. Hamilton kalah dari Verstappen tepat di lap terakhir, usai periode Safety Car akibat kecelakaan Nicholas Latifi. Menurut Verstappen, Hamilton membuat dirinya dan Red Bull nyaris kewalahan.
"Lewis pembalap yang mengagumkan. Kompetitor yang menakjubkan. Ia bikin musim ini benar-benar berat bagi kami. Ini hal yang ingin dilihat orang. Kedua tim saling lawan dengan sengit, ada momen-momen yang berat, tapi ini bagian dari olahraga ini. Semua orang pasti ingin menang, dan kami akan coba mengulangnya tahun depan," ujarnya.
"Tentu saya sangat gugup menghadapi hari ini. Namun, ini balapan seperti biasa, di mana saya hanya ingin bekerja dengan baik. Tapi jelas hasilnya sangat menentukan apakah saya bakal jadi juara atau runner up. Sepanjang balapan saya terus berjuang, tetap percaya, meski sempat nyaris mustahil. Tapi kadang keajaiban bisa terjadi," tutup Verstappen.
Catatan Prestasi Mentereng Max Verstappen
Prestasi selama berkarier di ajang balap mobil:
- 2014: Formula 3 - Van Amersfoort Racing - Peringkat 3
- 2015: Formula 1 - Scuderia Toro Rosso - Peringkat 12
- 2016: Formula 1 - Scuderia Toro Rosso dan Red Bull Racing - Peringkat 5
- 2017: Formula 1 - Red Bull Racing - Peringkat 6
- 2018: Formula 1 - Red Bull Racing - Peringkat 4
- 2019: Formula 1 - Red Bull Racing - Peringkat 3
- 2020: Formula 1 - Red Bull Racing - Peringkat 3
- 2021: Formula 1 - Red Bull Racing - Juara
Deretan Rekor 'Pembalap Termuda' Max Verstappen:
- F1 GP Jepang 2014: Pembalap termuda yang berpartisipasi dalam sebua Grand Prix (turun di FP1) - 17 tahun, 3 hari
- F1 GP Australia 2015: Pembalap termuda yang menjalani start balapan - 17 tahun, 166 hari
- F1 GP Malaysia 2015: Pembalap termuda yang meraih poin - 17 tahun, 180 hari
- F1 GP Spanyol 2016: Pembalap termuda yang meraih kemenangan - 18 tahun, 228 hari
- F1 GP Spanyol 2016: Pembalap termuda yang naik podium - 18 tahun, 228 hari
- F1 GP Spanyol 2016: Pembalap termuda yang memimpin sebuah lap - 18 tahun, 228 hari
- F1 GP Brasil 2016: Pembalap termuda yang mencetak lap tercepat - 19 tahun, 44 hari
- F1 GP Austria 2021: Pembalap termuda yang meraih grand slam (pole, lap tercepat, kemenangan) - 23 tahun, 277 hari
Sumber: Formula 1
Baca Juga:
- Lewis Hamilton: Selamat untuk Max Verstappen, Mercedes Sudah Kerahkan Segalanya
- Juarai Formula 1 2021, Max Verstappen: Saya Mau Bela Red Bull Seumur Hidup!
- Mengenal Max Verstappen, Juara Baru Formula 1 yang Gulingkan Dominasi Lewis Hamilton
- Klasemen Akhir Formula 1 2021 Usai Seri Abu Dhabi di Yas Marina
- Hasil Balap Formula 1 GP Abu Dhabi: Bekuk Lewis Hamilton di Lap Terakhir, Max Verstappen Juara
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Spanyol 6 September 2025 16:32
Hansi Flick Belum Temukan Kombinasi Bek Tengah Terbaik Barcelona
-
Liga Inggris 6 September 2025 16:11
MU Bisa Raup Bonus Tambahan dari Transfer Antony ke Real Betis, Begini Caranya
-
Liga Spanyol 6 September 2025 16:01
Barcelona Pertimbangkan Lepas Ronald Araujo Jika Performa Tak Membaik
-
Voli 6 September 2025 15:48
Jadwal, Hasil Lengkap, dan Klasemen Livoli Divisi Utama 2025
-
Otomotif 6 September 2025 15:46
Hasil FP2 MotoGP Catalunya 2025: Wow! Joan Mir dan Honda Catat Waktu Tercepat
LATEST UPDATE
-
Liga Inggris 6 September 2025 16:11
-
Liga Spanyol 6 September 2025 16:01
-
Voli 6 September 2025 15:52
-
Voli 6 September 2025 15:48
-
Voli 6 September 2025 15:48
-
Voli 6 September 2025 15:48
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...