
Bola.net - Pembalap Ducati Lenovo Team, Francesco Bagnaia, mengusung motivasi tinggi menjelang MotoGP Austin di Circuit of The Americas (COTA), Texas, 1-3 Oktober. Pasalnya, ia baru saja meraih dua pole dan kemenangan beruntun di Aragon dan Misano. Ia pun tak segan membidik kemenangan ketiga.
Dalam kedua balapan tersebut, rider yang akrab disapa 'Pecco' ini memang tampil perkasa. Ia memimpin sejak lap pertama, meski sempat tujuh kali saling salip dengan Marc Marquez di Aragon, dan ditempel ketat oleh Fabio Quartararo dalam lap-lap terakhir yang menegangkan di Misano.
Dua hari setelah balapan di Misano, Bagnaia juga menjalani uji coba selama dua hari di trek yang sama. Uji coba tersebut sangat krusial demi menjajal beberapa perangkat baru untuk musim 2022, sekaligus mencari setup dan konfigurasi motor yang ideal untuk seri-seri berikutnya, termasuk Austin.
Menyatu dengan Karakter Desmosedici
"Hari-hari rehat usai uji coba Misano dan sebelum balapan di Amerika Serikat sangatlah bermanfaat untuk mengisi ulang baterai, serta menyadari dua kemenangan saya, terutama yang saya raih di sirkuit kandang saya!" ungkap Bagnaia dalam pernyataan resmi yang dirilis oleh timnya pada Rabu (29/9/2021).
Bagnaia menyatakan bahwa dalam balapan di Aragon dan Misano, ia merasa gaya balapnya dan karakter Desmosedici GP21 sudah sangat menyatu. Ia merasa sangat nyaman mengendarai motor tersebut, dan ia berharap sensasi apik ini bisa ia pertahankan di COTA.
"Baik di Aragon maupun di Misano, saya merasa nyaman di atas motor sejak sesi-sesi latihan pada Jumat. Secara umum, sensasi saya di atas Desmosedici sangatlah positif dalam dua balapan terakhir. Saya harap kami bisa dapat sensasi yang sama di Austin," ungkap pembalap yang juga merupakan juara dunia Moto2 2018 ini.
Krusial Meraih Poin Maksimal
Dengan empat balapan tersisa musim ini, Bagnaia kini tengah berada di peringkat kedua pada klasemen pembalap, tertinggal 48 poin dari Quartararo. Meski jarak poin ini cukup lebar, anggota VR46 Riders Academy ini mengaku belum mau menyerah merebut gelar.
"Saya ingin tampil sama kompetitifnya di Austin akhir pekan ini. Margin poin di klasemen masih besar, dan hanya ada empat balapan tersisa. Jadi, bakal krusial untuk tampil konsisten dan membawa pulang poin sebanyak mungkin," pungkas pembalap berusia 24 tahun tersebut.
COTA telah menggelar MotoGP sejak 2013 dan selalu dimenangi oleh Marc Marquez dan Repsol Honda, kecuali pada 2019, saat Alex Rins dan Suzuki Ecstar menapaki podium terpuncak. Ducati belum pernah menang, namun meraih empat podium, yakni lewat Andrea Dovizioso (2014 dan 2015), Andrea Iannone (2016), dan Jack Miller (2019).
Sumber: Ducati Corse
Baca Juga:
- Fabio Quartararo Nyaris Bikin Sang Ibu Kena Serangan Jantung di Misano
- Masih Berduka, Maverick Vinales Pilih Absen dari MotoGP Austin
- Tanpa Target di Austin, Andrea Dovizioso Ingin Tambah Jam Terbang Bareng Yamaha
- Jelang MotoGP Austin, Valentino Rossi Kenang Podium Dua Tahun Lalu
- Kembali ke Daerah Kekuasaan, Marc Marquez Riang Sambut MotoGP Austin
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 6 September 2025 21:48
-
Otomotif 6 September 2025 21:44
Hasil Race 2 MotoE Catalunya 2025: Eric Granado Raih Kemenangan Ganda untuk LCR E-Team
-
Otomotif 6 September 2025 21:36
Daftar Pabrikan Motor dengan Gelar Dunia Konstruktor MotoGP Terbanyak dalam Sejarah
-
Otomotif 6 September 2025 21:17
LATEST UPDATE
-
Liga Inggris 7 September 2025 01:57
-
Piala Dunia 7 September 2025 01:11
-
Piala Dunia 7 September 2025 01:06
-
Liga Italia 7 September 2025 00:11
-
Liga Italia 6 September 2025 23:55
-
Tim Nasional 6 September 2025 23:51
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...