
Bola.net - - Tiga tahun sudah berlalu, rencana Ducati Corse untuk menurunkan mesin di Moto3 belum juga terwujud hingga kini. Ide ini merupakan ide dari sang general manager dan engineer utama, Luigi 'Gigi' Dall'Igna, yang sayangnya masih terus menemui hambatan. Speedweek pun melansir alasan mengapa proyek ini tak kunjung berjalan juga.
Baik Dall'Igna maupun Sporting Director Ducati Corse, Paolo Ciabatti terus-terusan menyatakan bahwa pihak mereka lebih dulu ingin kembali merebut gelar dunia MotoGP, yang sudah tak lagi mereka cicipi sejak 2007, sebelum memecah fokus mereka dalam proses perakitan motor Moto3 250cc 4-tak.
Tahun lalu, Ducati sejatinya nyaris merebut gelar dunia di MotoGP lewat Andrea Dovizioso, yang merebut enam kemenangan dan memaksa Marc Marquez bertarung sampai seri pamungkas. Pada akhirnya, Dovizioso dan Ducati harus legawa duduk di peringkat runner up, dan berarti proyek Moto3 harus tertunda lagi.
Panigale V4 vs Moto3
Meski begitu, Ciabatti menyatakan bahwa pengembangan motor superbike Panigale V4 adalah penyebab utama mengapa proyek Moto3 mereka terhambat. Menurutnya, sumber daya yang dimiliki pabrikan kecil seperti Ducati tak cukup banyak untuk menjalankan dua proyek sekaligus hanya dalam waktu satu tahun.
"Saat ini kami punya prioritas lain. MotoGP adalah yang terdepan, di sisi lain kami harus mengembangkan V4. Ide soal Moto3 masih ada, namun belum ada rencana nyata. Kami belum merekrut teknisi untuk Moto3. Sejauh ini tak seorang pun di Ducati yang terlibat dalam proyek ini. Sekalinya kami menemukan kapasitas dan sumber daya yang memadai, kami akan kembali memikirkan mesinnya," ujarnya.
Masih Yakin Moto3 Gudang Rider Muda
Mengapa ide soal proyek Moto3 tak pernah ditinggalkan Ducati? Dall'Igna pun menjelaskan bahwa pihaknya masih yakin bahwa Moto3 adalah pintu bagi mereka untuk menemukan rider-rider muda bertalenta, yang bisa dikembangkan sejak dini untuk menjadi rider yang tepat bagi Ducati di MotoGP, seperti yang dilakukan Honda dan KTM selama ini.
"Moto3 akan memberi kami peluang untuk mengikat talenta dari kelas-kelas balap yang lebih ringan bagi Ducati, dari tahap-tahap dini. Contohnya, saya sempat membimbing pembalap seperti Jorge Lorenzo, saat ia masih 15 tahun, bersama pekerja-pekerja saya yang terdahulu," ujar Dall'Igna, yang merupakan eks direktur teknis Aprilia Racing dan merebut gelar dunia GP250 2006-2007 bersama Lorenzo. [initial]
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 21 Oktober 2025 16:08
Mengenal Diogo Moreira, Rider Muda Asal Brasil yang Jadi Rookie Honda di MotoGP 2026
-
Otomotif 21 Oktober 2025 09:22
Jadwal Live Streaming MotoGP Malaysia 2025 di Vidio, 24-26 Oktober 2025
-
Otomotif 21 Oktober 2025 09:22
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 03:37
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 03:23
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 01:07
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 01:06
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 01:05
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 01:04
MOST VIEWED
- Jadwal Lengkap Balapan MotoGP 2025
- Para Pemenang Baru di MotoGP 2025: Semuanya dari Tim Satelit, Termasuk Raul Fernandez
- Pecco Bagnaia Jeblok Lagi di MotoGP Australia, Ngaku Mending Kecelakaan Ketimbang Finis Terakhir
- Kaget Bisa Podium di MotoGP Australia, Marco Bezzecchi Malah Salip Pecco Bagnaia di Klasemen Pembalap
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...