
Bola.net - Pembalap Red Bull KTM Factory Racing, Pedro Acosta, melontarkan kritik kepada timnya usai gagal finis dalam balapan utama MotoGP San Marino di Sirkuit Misano, Minggu (14/9/2025). Ia terpaksa gagal finis akibat rantai motor RC16 miliknya yang putus di pertengahan balap.
Acosta melaju di posisi ketujuh selepas start, dan perlahan menyalip tiga rider di depannya untuk naik ke posisi keempat pada Lap 6. Ia pun sedang fokus memburu Alex Marquez ketika rantainya putus pada Lap 8. Acosta pun menepi dan terlihat mengacungkan jari tengah kepada motornya.
KTM sendiri sudah cukup sulit tampil kompetitif sepanjang akhir pekan. Namun, Acosta jadi satu-satunya rider mereka yang tampil menjanjikan, terutama setelah ia finis kelima dalam Sprint pada Sabtu (13/9/2025). Sayangnya, kendala teknis membuatnya gagal meraih hasil lebih baik.
Kendala di Luar Kendali
When the chain becomes a big pain ⛓️@37_pedroacosta was on a mighty charge before parking it 💥😔#SanMarinoGP 🇸🇲 pic.twitter.com/HwOzEyq5xp
— MotoGP™🏁 (@MotoGP) September 14, 2025
Juara dunia Moto3 2021 dan Moto2 2023 ini pun mengaku kepada Crash.net bahwa dirinya sangat kecewa atas peristiwa tersebut, apalagi ia jelas-jelas menjadi tulang punggung KTM dalam pekan balap di Misano.
"Sangat kecewa hal ini terjadi. Sungguh frustrasi karena kami datang dari akhir pekan yang berat, dan sepertinya kami adalah satu-satunya KTM yang mengalami peningkatan selama akhir pekan. Sulit rasanya melihat masalah di luar kendali kami menghancurkan balapan kami," ujar Acosta.
Di lain sisi, masalah rantai bukan hanya dialami Acosta. Rekan setimnya, Brad Binder, bahkan mengalami dua kali kerusakan rantai selama akhir pekan di Misano. Salah satunya membuatnya tak bisa menggunakan motor andalannya di Sprint.
Tak Seharusnya Terjadi di Tim Sekelas KTM
Ironisnya, motor pengganti yang dipakai Binder juga mengalami masalah sepanjang akhir pekan. Pembalap asal Afrika Selatan tersebut akhirnya gagal finis di Sprint akibat kendala mesin.
Acosta juga menyebut insiden tersebut tak seharusnya menimpa tim sekelas KTM. Meski mengakui bahwa balap motor adalah olahraga mekanis, ia menegaskan hal itu seharusnya bisa diantisipasi lebih baik.
"Ini adalah olahraga mekanis. Namun, hal-hal seperti ini seharusnya tidak terjadi, tetapi bisa saja terjadi. Untuk itu, mari kita coba untuk tidak terlalu memikirkannya. Saatnya melanjutkan ke Jepang dan terus berjuang," tegas 'El Tiburon'.
Sumber: Crashnet
Baca Juga:
- Kembali Jajal Mesin Yamaha V4 di Tes MotoGP Misano, Fabio Quartararo Sebut Lebih Buruk dari Mesin Inline 4
- Kiprah Luar Biasa! Veda Ega Pratama Kunci Peringkat Runner up Red Bull Rookies Cup 2025
- Bisa Curi Peringkat 3 dari Pecco Bagnaia di Klasemen MotoGP 2025, Marco Bezzecchi Woles: Saya Nggak Seberapa Tertarik
- Daftar Pembalap dengan Gelar Dunia MotoGP Terbanyak Sepanjang Sejarah
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Inggris 16 September 2025 13:38
Usai Liverpool Menang Tipis, Van Dijk Akui Burnley Bikin Laga Jadi Berat
-
Liga Champions 16 September 2025 11:58
Tantang Athletic Bilbao, Arsenal Targetkan Bawa Pulang Tiga Poin!
-
Otomotif 16 September 2025 11:56
Pedro Acosta Kritik KTM, Sebut Rantai Putus Tak Seharusnya Terjadi di MotoGP San Marino
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 16 September 2025 13:55
-
Liga Inggris 16 September 2025 13:38
-
Otomotif 16 September 2025 13:35
-
Liga Italia 16 September 2025 13:32
-
Liga Champions 16 September 2025 13:13
-
Bola Indonesia 16 September 2025 13:07
HIGHLIGHT
- 5 Transfer Musim Panas 2025 yang Gagal Terealisasi...
- Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Pre...
- Masih Bisa Angkat Kaki: 7 Pemain Premier League ya...
- 7 Transfer Musim Panas 2025 yang Langsung Meledak:...
- Siapa Suksesor Mohamed Salah di Liverpool? Ini 5 K...
- Deretan Pemain dengan Gaji Fantastis di La Liga 20...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...