
Bola.net - Pembalap Red Bull KTM Ajo Moto2, Pedro Acosta, mengaku bertekad untuk naik ke MotoGP pada 2024 bersama KTM. Namun, ia juga menyadari bahwa peluangnya sangat tipis karena Brad Binder dan Jack Miller tampil sangat baik pada awal musim ini, dan mereka terikat kontrak dengan KTM selama dua tahun.
Acosta memang menggemparkan Grand Prix usai menjuarai Moto3 2021 dengan status debutan. Talentanya yang hebat pun membuatnya berkali-kali ditawari kontrak untuk langsung naik ke MotoGP. Namun, ia menolak karena ingin belajar di Moto2 lebih dulu. Kini, ia terbukti bisa meramaikan perebutan gelar di kelas itu.
Belakangan, Acosta dikabarkan didekati beberapa tim di MotoGP, salah satunya Monster Energy Yamaha, yang mulai ragu untuk mempertahankan Franco Morbidelli. Namun, Acosta menyatakan lebih tertarik naik kelas bersama KTM. Pasalnya, ia merasa punya utang budi pada pabrikan asal Austria tersebut.
KTM Jadi Prioritas Berkat Utang Budi
"Saya sudah mengenakan seragam KTM selama lima tahun. Mereka pihak pertama yang menggaet saya saat saya tak punya tim. Mereka yang pertama bilang jika saya tak punya apa-apa untuk berlaga di kejuaraan dunia, mereka akan memberi saya dua tahun sebagai rookie," ujarnya via Motosan, Senin (1/5/2023).
Namun, jika tak bisa membela Red Bull KTM Factory Racing, Acosta mengaku akan memilih membela GASGAS Factory Racing Tech 3. Sebagai catatan, GASGAS merupakan anak perusahaan KTM. Meski begitu, GASGAS sendiri juga masih terikat kontrak dengan Pol Espargaro dan Augusto Fernandez selama dua musim.
"Seperti yang saya bilang tahun lalu, prioritas saya adalah KTM, mengenakan seragam oranye. Saya paham ini bakal sulit, karena Jack dan Brad tampil sangat baik. Jadi, jika tak bisa, saya akan pakai merah. Saya sangat percaya pada mereka. Mereka memberi saya tempat di Moto3, jadi mengapa tak lanjut dengan mereka ketika ke MotoGP?" tutur Acosta.
Kagumi Peforma Dani Pedrosa
Acosta juga mengaku tertarik pada KTM karena motor mereka terbukti kompetitif. Performa apik RC16 pun tak pelak lagi berkat peran Dani Pedrosa sebagai test rider KTM. Acosta pun menjadi saksi betapa kompetitifnya Pedrosa di Seri Jerez, Spanyol, di mana tiga kali juara dunia tersebut balapan dengan status wildcard.
"Saya prihatin Dani hanya balapan sebagai wildcard dan bukan rider permanen, meski wajar saja jika usai bertahun-tahun pensiun ia tak mau melakukan hal yang bisa mengganggu rider lain yang berebut gelar. Dalam sprint race, semua orang lihat ia sengit melawan Miguel Oliveira," tutur Acosta.
"Namun, jelas andai ia tidak senang menjadi test rider, ia pasti akan mencoba menyerang. Saya ingin memahami bahwa ia begitu karena tak ingin melakukan kesalahan dan mengacaukan balapan rider permanen. Namun, sudah jelas bahwa Dani layak mendapatkan lebih dari satu gelar dunia," pungkasnya.
Sumber: Motosan
Advertisement
Berita Terkait
-
Tim Nasional 6 September 2025 09:19
Pemain Chinese Taipei Terkesima dengan Dukungan Suporter Indonesia di GBT
-
Liga Eropa Lain 6 September 2025 09:01
Luis Enrique Alami Kecelakaan Saat Bersepeda, Harus Jalani Operasi
-
Liga Italia 6 September 2025 08:53
AC Milan Bisa Kehilangan Mike Maignan Tanpa Uang, Chelsea Menunggu!
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 6 September 2025 09:48
-
Tim Nasional 6 September 2025 09:44
-
Tim Nasional 6 September 2025 09:37
-
Tim Nasional 6 September 2025 09:34
-
Tim Nasional 6 September 2025 09:19
-
Tim Nasional 6 September 2025 09:11
HIGHLIGHT
- Eberechi Eze
- 7 Pemain yang Pernah Disejajarkan dengan Lionel Me...
- 9 Transfer yang Direbut Klub Lain: Eze, Willian, H...
- Eberechi Eze Menyusul? 5 Pemain yang Lebih Memilih...
- 5 Manajer Premier League yang Paling Berisiko Dipe...
- 4 Pemain Bebas Transfer yang Bisa Direkrut Real Ma...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...