
Bola.net - Pol Espargaro, yang akan berhenti berkompetisi secara penuh di MotoGP, membeberkan alasannya menolak tawaran kembali ke Repsol Honda pada 2024. Pembalap Spanyol berusia 32 tahun ini menyatakan fisiknya tak sanggup untuk bekerja mati-matian membantu Honda kembali ke puncak.
Espargaro sempat membela Repsol Honda pada 2021 dan 2022, meraih dua podium. Selama membela skuad itu, ia kerap mengalami kecelakaan hebat dan sulit kompetitif. Ia kembali ke kubu KTM pada 2023 lewat GASGAS Tech 3, sebelum absen berbulan-bulan usai kecelakaan hebat di Portugal.
Akibat insiden itu, Espargaro mengalami berbagai cedera, termasuk patah tulang di delapan area berbeda. Hal ini membuatnya tak bisa membuktikan diri, sehingga dialihkan ke program tes KTM pada 2024. Langkah ini ia ambil karena ingin rehat dan memulihkan diri usai cedera berkepanjangan.
Merasa Harus Bertanggung Jawab
Meski begitu, usai mencapai kesepakatan dengan KTM untuk jadi test rider baru, Espargaro mendapatkan tawaran dari Repsol Honda untuk reuni, dijadikan pengganti Marc Marquez. Namun, 'Polyccio' menolaknya. Lewat Relevo pada Rabu (6/12/2023), ia pun menjelaskan secara detail soal alasannya.
"Saya tak berada di titik karier di mana saya bisa memilih itu. Saya tak cukup kompetitif. Saya tak cukup baik secara fisik, dan saya harus bertanggung jawab. Membela tim itu berarti bekerja untuk pabrikan. Jika Anda tak yakin bisa mengerahkan yang terbaik, maka itu curang. Jadi, saya tidak mau," ucapnya.
Di lain sisi, Espargaro juga tak kaget melihat Honda jauh lebih terpuruk usai ia tinggalkan ke KTM. Meski sempat meraih kemenangan lewat Alex Rins musim ini, Honda dikenal makin sulit dijinakkan. Para pembalapnya makin sering mengalami kecelakaan, dan cedera yang mereka alami juga tak ringan.
Yakin Honda Bakal Adaptasi dengan Cara Kerja Eropa
"Saya tidak kaget melihat mereka begitu, karena saya mengalaminya sendiri dari dalam dan saya tahu sistem kerja mereka. Entah apakah mereka masih melakukannya, tetapi cara kerja mereka tidak tepat. Namun, saya paham bahwa mereka akan berubah sedikit demi sedikit," ungkap Espargaro.
Adik Aleix Espargaro ini yakin, usai kehilangan Marquez, Honda akan melakukan perombakan besar-besaran. Salah satunya adalah mengikuti sistem kerja para pabrikan Eropa, di mana tim-tim mereka langsung terhubung dengan departemen balap sehingga semua masalah bisa diatasi dengan cepat.
"Honda akan beradaptasi dengan gaya Eropa, yang bekerja lebih keras, dan tak butuh waktu lama untuk tampil di depan. Saya yakin mereka bisa melakukannya. Mereka layak mendapatkannya karena mereka sangat menderita. Mereka adalah pabrikan yang sudah mengerahkan banyak hal bagi olahraga ini dan layak kembali ke puncak," tutup Espargaro.
Sumber: Relevo
Baca juga:
- Ngotot Ingin Punya 6 Rider, KTM Pede Turunkan 3 Tim di MotoGP 2025: Banyak Manfaatnya!
- Ducati Kecewa Dituduh Anak Tirikan Jorge Martin agar Tak Juarai MotoGP 2023
- Menang Pakai 2 Motor Berbeda, 3 Rider MotoGP Bakal Berebut Rekor Bergengsi pada 2024
- Kode Alex Marquez untuk Sang Kakak: Bela Tim Italia Rasanya Seperti di Rumah Sendiri Lho!
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Inggris 5 September 2025 23:48
Chelsea Coba Tikung MU untuk Perburuan Bintang Timnas Inggris Ini
-
Tim Nasional 5 September 2025 23:35
Timnas Indonesia Menang Telak, Erick Thohir: Makasih Ya, Chinese Taipei!
-
Liga Inggris 5 September 2025 23:23
-
Tim Nasional 5 September 2025 23:20
Ulasan Performa Beckham Putra di Laga Indonesia vs Chinese Taipei: Kelas!
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 6 September 2025 01:00
-
Tim Nasional 6 September 2025 00:33
-
Tim Nasional 6 September 2025 00:22
-
Liga Inggris 5 September 2025 23:48
-
Tim Nasional 5 September 2025 23:39
-
Tim Nasional 5 September 2025 23:35
HIGHLIGHT
- Eberechi Eze
- 7 Pemain yang Pernah Disejajarkan dengan Lionel Me...
- 9 Transfer yang Direbut Klub Lain: Eze, Willian, H...
- Eberechi Eze Menyusul? 5 Pemain yang Lebih Memilih...
- 5 Manajer Premier League yang Paling Berisiko Dipe...
- 4 Pemain Bebas Transfer yang Bisa Direkrut Real Ma...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...