
Bola.net - Manajer Tim Pramac Racing, Francesco Guidotti, mengakui pihaknya sempat punya rencana serius menggaet Alex Marquez untuk MotoGP 2021, menandemkannya dengan Francesco Bagnaia setelah Jack Miller hengkang ke Ducati Team. Hal ini ia sampaikan via Motorsport.com, Jumat (5/6/2020).
Pembicaraan antara Marquez dan Pramac ini memang sempat menghebohkan paddock MotoGP di Seri Mugello, Italia, pada 2019, sebelum El Pistolas mengunci gelar dunia Moto2. Guidotti pun menyatakan pembicaraan itu terjadi setelah Marquez ditolak mentah-mentah oleh Yamaha.
Kala itu, Marquez masih membela EG 0,0 Marc VDS, dan Petronas Sprinta Racing tertarik menggaetnya untuk Moto2 2020, dengan target menurunkannya di Petronas Yamaha SRT MotoGP pada 2021. Meski begitu, rivalitas antara Marc Marquez dan Valentino Rossi membuat Yamaha memblokir jalan Marquez.
Diskusi dengan Pramac usai Diblokir Yamaha
Atas alasan ini, Marquez pun memperpanjang kontraknya dengan Marc VDS untuk tetap turun di Moto2, sembari bicara dengan Pramac Racing soal MotoGP 2021. Meski begitu, semua rencana ini batal total setelah Jorge Lorenzo memutuskan pensiun dan Repsol Honda membutuhkan penggantinya untuk 2020.
"Kala itu, Alex telah diminta Petronas untuk turun di Moto2 dan lalu naik ke MotoGP. Tapi Yamaha bilang padanya bahwa itu mustahil. Di Honda, tampaknya juga tak ada tempat baginya. Bahkan Marc sendiri bilang RC213V bukan motor ideal untuk debutan," kisah Guidotti.
Pria asal Italia ini juga menyebut bahwa Marquez, dan manajernya, Emilio Alzamora, mendekati Pramac setelah Suzuki Ecstar lebih memilih mempertahankan Alex Rins dan Joan Mir. "Suzuki juga tak punya tempat, jadi ia bertanya pada kami apakah ada tempat yang tersedia," ujarnya.
Akui Bela Repsol Honda Langkah yang Tepat
Guidotti pun mengakui bahwa pihaknya sangat tertarik pada Marquez, yang merupakan juara dunia Moto3 2014 dan Moto2 2019. Sayangnya, rencana mereka menandemkan Marquez dengan Bagnaia pada 2021 harus batal karena pensiunnya Lorenzo.
Meski begitu, Guidotti mengaku sangat maklum pada keputusan Marquez. Menurutnya, rider berusia 24 tahun itu justru ambil langkah yang sangat tepat dengan naik ke MotoGP setahun lebih awal dari rencana, apalagi dapat peluang membela Repsol Honda.
"Kami sempat berencana menggaetnya untuk 2021, jadi kami punya waktu untuk bicara. Tapi sebuah tempat mendadak disediakan Honda, dan saya rasa Alex orang yang tepat untuk mengisinya, karena Anda takkan tahu apa yang bisa terjadi. Jika ada peluang naik ke MotoGP, saya rasa memang lebih baik mengambilnya, tak peduli apa motornya dan timnya," pungkasnya.
Video: Gaya Rambut Valentino Rossi dari Masa ke Masa
Baca Juga:
- Marc Marquez vs Pol Espargaro: Rivalitas Bisa 'Bersemi' Kembali di Repsol Honda
- 'Pol Espargaro Punya 3 Opsi 2021, Salah Satunya Honda'
- Repsol Honda Bantah Dapat Tanda Tangan Pol Espargaro
- Valentino Rossi Akui Prestasinya Lebih Gemilang dari Dugaan
- 'Marc Marquez Cenderung Ikuti Jejak Mick Doohan, Bukan Valentino Rossi'
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 5 September 2025 16:42
Hasil FP1 MotoGP Catalunya 2025: Pedro Acosta dan Johann Zarco Memimpin
-
Otomotif 4 September 2025 16:12
Daftar Pembalap MotoGP 2026: Yamaha Pertahankan Jack Miller di Pramac Racing
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 6 September 2025 08:03
-
Tim Nasional 6 September 2025 08:01
-
Liga Italia 6 September 2025 07:50
-
Tim Nasional 6 September 2025 07:08
-
Tim Nasional 6 September 2025 06:51
-
Tim Nasional 6 September 2025 06:25
HIGHLIGHT
- Eberechi Eze
- 7 Pemain yang Pernah Disejajarkan dengan Lionel Me...
- 9 Transfer yang Direbut Klub Lain: Eze, Willian, H...
- Eberechi Eze Menyusul? 5 Pemain yang Lebih Memilih...
- 5 Manajer Premier League yang Paling Berisiko Dipe...
- 4 Pemain Bebas Transfer yang Bisa Direkrut Real Ma...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...