
Bola.net - - Sukses menurunkan tim balap sendiri di Moto3 sejak 2014 dan Moto2 sejak 2017, Valentino Rossi mengaku masih ragu-ragu untuk melakukan langkah serupa di MotoGP. Rider Monster Energy Yamaha ini menyebut bahwa bekerja dengan para rider muda lebih menantang dan menyenangkan.
Usai meninggalnya Marco Simoncelli pada 2011 lalu, Rossi terinspirasi membentuk VR46 Riders Academy pada 2014 untuk dijadikan teman berlatih dan wadah mengembangkan talenta-talenta muda Italia. Pada tahun yang sama, ia juga menurunkan tim Sky Racing VR46 di Moto3, dan kemudian di Moto2 pada 2017.
Usaha keras Rossi membantu perkembangan para rider muda pun terbayar dengan baik. Nyaris seluruh anak didiknya kini turun di Grand Prix, dan dua di antaranya telah menjadi juara dunia Moto2 dan kini turun di MotoGP, yakni Franco Morbidelli dan Francesco 'Pecco' Bagnaia.
"Kami punya banyak rider Italia yang tengah berkembang, yang nantinya bisa didukung oleh penggemar saya saat saya pensiun nanti. Contohnya Franco, Pecco, dan adik saya (Luca Marini). Tapi saya harap mereka bisa mencakup semua penggemar MotoGP," ujarnya kepada Speedweek.
Belum Pikirkan Permintaan Dorna
Kesuksesan VR46 di Moto3 dan Moto2 membuat CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta ingin Rossi menurunkan timnya di MotoGP usai ia pensiun nanti, dengan kemungkinan menjadi tim satelit Yamaha. Meski begitu, Rossi mengaku masih belum memikirkan kesempatan ini dengan matang, karena menurutnya mengurus rider muda lebih menyenangkan.
"Kami sudah bicara dengan Sky soal rencana 2-3 tahun ke depan. Pada prinsipnya, kami ingin bertahan dengan mereka. Kami punya struktur yang sangat baik, banyak orang senang bekerja dengan kami. Tapi di kelas yang mana? Carmelo sangat mendorong kami turun di MotoGP, tapi saya belum tahu. Saya suka bekerja dengan rider muda, jadi saya ingin lebih fokus di Moto2 dan Moto3," ungkapnya.
Jadi 'Agostini' atau 'Aspar'?
Rossi juga mengaku belum tahu 'peran' macam apa yang akan ia jalani saat masa pensiunnya tiba nanti: datang sebagai tamu dalam beberapa balapan seperti 15 kali juara dunia, Giacomo Agostini, atau menjadi pimpinan yang selalu mendampingi timnya seperti empat kali juara dunia, Jorge Martinez 'Aspar' meski sudah 28 tahun menjalani masa pensiun.
"Itu pertanyaan bagus! Karena ini adalah salah satu hal yang terus saya pikirkan. Jika saya sudah bukan lagi pebalap, mungkin saya akan pergi menonton balapan, tapi bakal jadi bencana jika saya tak bisa mengendarai motor balap! Saya belum tahu nantinya akan bagaimana," pungkas sembilan kali juara dunia.
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 21 Oktober 2025 16:08
Mengenal Diogo Moreira, Rider Muda Asal Brasil yang Jadi Rookie Honda di MotoGP 2026
-
Otomotif 21 Oktober 2025 09:22
Jadwal Live Streaming MotoGP Malaysia 2025 di Vidio, 24-26 Oktober 2025
-
Otomotif 21 Oktober 2025 09:22
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:25
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:22
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:19
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:12
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:05
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:05
MOST VIEWED
- Jadwal Lengkap Balapan MotoGP 2025
- Para Pemenang Baru di MotoGP 2025: Semuanya dari Tim Satelit, Termasuk Raul Fernandez
- Pecco Bagnaia Jeblok Lagi di MotoGP Australia, Ngaku Mending Kecelakaan Ketimbang Finis Terakhir
- Kaget Bisa Podium di MotoGP Australia, Marco Bezzecchi Malah Salip Pecco Bagnaia di Klasemen Pembalap
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...