
Bola.net - Banyak peristiwa menarik terjadi di MotoGP Portugal, Minggu (24/3/2024), dan salah satunya Pedro Acosta meraih podium perdana di kelas para raja. Rider Red Bull GASGAS Tech 3 ini mengaku banyak belajar dari Pecco Bagnaia dalam menghemat ban dan menggerakkan motor sehingga kompetitif sampai finis.
Acosta start ketujuh dan melorot satu posisi pada lap pembuka, lalu membuntuti Brad Binder. Pada Lap 5, Jack Miller melebar, membuat Binder dan Acosta naik satu posisi. Dalam dua lap kemudian, Acosta menyalip Binder dan Marc Marquez sekaligus demi merebut posisi 5. Sejak itu, ia mengejar Bagnaia.
Acosta sempat menyalip Bagnaia di Tikungan 1 pada Lap 12. Namun, ia melakukan kesalahan dan goyah, membuat Bagnaia membalas. Acosta kembali menyalip Bagnaia pada Lap 21 dan bertahan di posisi 4, sebelum Maverick Vinales terjatuh pada lap penutup. Insiden ini membuat Acosta naik podium.
Mirip Situasi Balapan Moto2 dan Moto3
"Saya nyaman dengan motor kami di kedua balapan, juga di Qatar, dalam menyalip. Sensasi ini mirip Moto2 dan Moto3. Saya tidak fokus pada lima besar, saya hanya fokus memahami balapan dan apa yang saya butuhkan untuk menghemat ban," ujar 'The Shark' kepada Crash.net.
"Kita lihat di Qatar, saya sangat kesulitan pada akhir balapan. Saya pun mencoba meniru pergerakan Pecco di atas motor, karena ia salah satu yang terbaik dalam menghemat ban pada balapan Minggu. Atas alasan ini, saya senang karena saya bisa belajar banyak hal di belakangnya," lanjutnya.
Dalam balapan ini, Acosta menjadi pembalap KTM terbaik, membekuk Binder dan Miller yang lebih senior dan membela tim pabrikan. Acosta uniknya mengaku jauh lebih sulit memetik pelajaran dari duet Red Bull KTM, sementara Bagnaia, yang membela Ducati, justru lebih mudah ditiru.
Ingin Segera Salip Brad Binder dan Jack Miller
"Saya hanya berpikir untuk menyalip mereka [Miller dan Binder]. Saya tak punya cukup waktu untuk berpikir," ungkap Acosta, yang kini menjadi pembalap termuda ketiga yang mampu naik podium di MotoGP dalam usia 19 tahun 304 hari, mengalahkan rekor Norick Abe (20 tahun 10 hari).
"Jujur saja, saya belajar banyak dari Pecco soal caranya menggerakkan tubuhnya dan bagaimana ia bermain-main dengan sudut kemiringan motor... Melihat cara Pecco bermain-main dengan motor dan tubuhnya membantu saya memahami cara mengendarai motor saya," tutup Acosta.
Acosta dan para pembalap MotoGP lainnya akan kembali turun lintasan dalam Seri Austin di Circuit of The Americas, Texas, pada 12-14 April 2024, mengingat Seri Argentina yang harusnya digelar pada 5-7 April 2024 dibatalkan akibat kendala ekonomi negara.
Sumber: Crashnet
Baca juga:
- Maverick Vinales Menolak Kecewa Meski Apes di Lap Terakhir MotoGP Portugal
- Jose Mourinho Kibarkan Bendera Finis MotoGP Portugal, Dapat Hadiah dari Marquez Bros
- Marc Marquez Salahkan Pecco Bagnaia Soal Senggolan MotoGP Portugal, Kompak Yakin Tak Perlu Penalti
- FIM Stewards: Marc Marquez dan Pecco Bagnaia Tak Bersalah Soal Insiden MotoGP Portugal
Advertisement
Berita Terkait
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 05:00
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:38
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:25
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:22
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:19
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:12
MOST VIEWED
- Jadwal Lengkap Balapan MotoGP 2025
- Para Pemenang Baru di MotoGP 2025: Semuanya dari Tim Satelit, Termasuk Raul Fernandez
- Pecco Bagnaia Jeblok Lagi di MotoGP Australia, Ngaku Mending Kecelakaan Ketimbang Finis Terakhir
- Kaget Bisa Podium di MotoGP Australia, Marco Bezzecchi Malah Salip Pecco Bagnaia di Klasemen Pembalap
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...