
Bola.net - - Rider Repsol Honda, Marc Marquez gagal meneruskan rekor tak terkalahkan di Circuit of The Americas dalam MotoGP Austin, Texas, Minggu (14/4), usai terjatuh pada Lap 9 di Tikungan 12 saat memimpin balapan. Untuk pertama kali sejak 2013, ia gagal meraih kemenangan di sirkuit tersebut.
Saat terjatuh, Marquez tengah memiliki keunggulan 3,8 detik atas rider Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi. Ia bahkan mengaku sama sekali tak ngotot dan justru tengah berusaha menghemat ban depan. Sayang, ia justru mengalami selip dan tak bisa kembali ke lintasan usai mesinnya tak mau menyala lagi.
"Saya punya ritme yang sangat baik dalam balapan ini, ngotot sejak awal demi mencapai 2 menit 0.4 detik yang rendah, tapi kemudian saya melihat margin dan saya melamban menjadi 2 menit 0,4 detik menengah, karena menurut saya ritme ini sudah baik, toh saya juga nyaman," ungkapnya via MotoGP.com.
Belum Tahu Pasti Penyebabnya

"Kadang hal macam ini bisa terjadi. Kecewa, sulit memahami, tapi beginilah situasinya. Kini kami hanya harus fokus pada balapan selanjutnya di Jerez dan memahami situasi. Kami hanya 9 poin dari pebalap terdepan, dan ia adalah Dovi. Saya senang karena saya tetap ikut memperebutkan gelar," ujarnya.
Akibat gagal finis, Marquez pun melorot ke peringkat keempat pada klasemen pebalap dengan koleksi 45 poin, tertinggal dari Andrea Dovizioso (Mission Winnow Ducati), Rossi, dan Alex Rins (Suzuki Ecstar). Rider 26 tahun ini pun belum tahu pasti apa yang menyebabkan kecelakaannya tersebut.
"Saya sendiri tidak tahu. Tentu ini sebuah kesalahan karena Anda tak boleh kecelakaan saat memimpin 3,5 detik, jadi jelas ini kesalahan. Tapi memang benar bila melihat data, semua sangat mirip dengan lap sebelumnya. Tapi saat berkendara dengan ritme yang sangat konstan, Anda merasa kuat, dan hal macam ini bisa terjadi.
Bantah Asumsi Miller
Tujuh kali juara dunia ini juga membantah dugaan rider Pramac Racing, Jack Miller, yang meyakini bahwa Marquez kelewat ngotot pada lap-lap pertama demi menjauh dari rider lain hingga mengalami masalah overheating pada ban depan mediumnya.
"Seperti yang saya katakan, kami sudah melihat data dan lap itu sangat mirip dengan lap lainnya. Tapi jelas itu titik pengereman yang panjang dan sungguh sulit dipahami. Kesalahannya adalah saya jatuh, tapi saya tak melakukan hal bodoh. Saya berkendara dengan mulus, coba menghemat ban depan. Saya tak dapat peringatan apa pun, justru berkendara dengan sangat baik seperti di Argentina," pungkasnya.
Baca Juga:
- Klasemen Sementara MotoGP 2019 usai Seri Austin
- Hasil Balap MotoGP Austin: Marquez Jatuh, Rins Menang
- Klasemen Sementara Moto2 2019 usai Seri Austin
- Hasil Balap Moto2 Austin: Bekuk Schrotter, Luthi Rebut Kemenangan
- Klasemen Sementara Moto3 2019 usai Seri Austin
- Hasil Balap Moto3 Austin: Canet Menang, Asapi Masia
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 23 Oktober 2025 10:30Repsol Resmi Balik ke MotoGP 2026 dengan Peran Baru, Tak Lagi Jadi Sponsor Tim Balap
-
Otomotif 23 Oktober 2025 09:15Jadwal Live Streaming MotoGP Malaysia 2025 di Vidio, 24-26 Oktober 2025
-
Otomotif 23 Oktober 2025 09:15 -
Otomotif 23 Oktober 2025 09:15 -
Otomotif 23 Oktober 2025 09:15
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 11:08 -
Otomotif 23 Oktober 2025 10:51 -
Liga Champions 23 Oktober 2025 10:49 -
Otomotif 23 Oktober 2025 10:30 -
Liga Champions 23 Oktober 2025 10:22 -
Liga Champions 23 Oktober 2025 10:08
MOST VIEWED
- Jadwal Lengkap Balapan MotoGP 2025
- Para Pemenang Baru di MotoGP 2025: Semuanya dari Tim Satelit, Termasuk Raul Fernandez
- Pecco Bagnaia Jeblok Lagi di MotoGP Australia, Ngaku Mending Kecelakaan Ketimbang Finis Terakhir
- Kaget Bisa Podium di MotoGP Australia, Marco Bezzecchi Malah Salip Pecco Bagnaia di Klasemen Pembalap
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...















:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5389185/original/000727100_1761190554-Pria_siram_bensin_di_kantor_bupati_Langkat.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5389019/original/009829000_1761184917-Tersangka_korupsi_Heri_Gunawan.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5389155/original/082749000_1761189131-c3912a4d-3942-424a-a5b5-30a6afce7f85.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5389089/original/046935600_1761187973-Pimpinan_KKB_Intan_Jaya_Undius_Kogoya.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3328495/original/048029100_1608392252-Foto_Istimewa.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3010853/original/094636500_1577938225-20190102-Banjir-Jatinegara-1.jpg)

