
Bola.net - - Pebalap Yamaha Factory Racing, Valentino Rossi mengaku sama sekali tak menyesali keputusannya meninggalkan Repsol Honda pada akhir 2003 silam. Dalam acara bincang-bincang 'Che Tempo Che Fa' bersama Fabio Fazio di Rai 1, The Doctor menyatakan bahwa ia justru mendapat banyak 'berkah' dengan hijrah ke Yamaha.
Usai menjadi juara dunia di GP125 1997 dan GP250 1999, Rossi bergabung dengan Nastro Azzurro Honda di kelas GP500 pada 2000, dan meraih gelar dunia pertamanya pada 2001. Usai pindah ke Repsol Honda, ia juga berhasil merebut gelar dunia MotoGP 2002 dan 2003.
Sedang sukses-suksesnya bersama tim paling prestisius di ajang Grand Prix, rider Italia ini malah mengambil keputusan menggemparkan pada akhir 2003, yakni pindah ke Yamaha, yang kala itu dikenal sangat terpuruk dan belum juara lagi sejak 1992 bersama Wayne Rainey.
Simpan Semua YZR-M1
Keputusan ini membuat Rossi mendapat cibiran dari banyak orang, namun ia justru sukses memenangi balapan pertamanya bersama Yamaha, yakni di Sirkuit Welkom, Afrika Selatan pada 2004. Tak hanya itu, ia juga langsung sukses merebut dua gelar dunia secara beruntun.
"Afrika Selatan adalah kemenangan paling indah, momen bersejarah dalam karier saya, mengingat beberapa bulan sebelumnya saya pergi dari Honda. Bahkan, motor yang saya pakai kala itu kini ada di kamar tidur saya. Satu motor lagi ada di kantor VR46, satu lagi di garasi dan di ruang keluarga rumah saya. Saya menyimpan semua motor saya. Mereka sudah melakukan banyak hal untuk saya," ujarnya.
Andai Tak Tinggalkan Repsol Honda
Rossi pun menyatakan bahwa keputusan meninggalkan Repsol Honda bukanlah keputusan mudah. Ia yakin dirinya bisa meraih lebih banyak gelar dunia andai bertahan, namun membenahi dan membawa Yamaha kembali ke puncak merupakan tantangan yang menarik.
"Saya sangat bangga atas apa yang saya lakukan pada 2004. Tadinya saya membela Honda, dan bersama mereka saya bisa meraih gelar dunia selama bertahun-tahun. Tapi saya akhirnya memutuskan pindah ke Yamaha. Inilah yang membuat karier saya terasa lebih berarti," ungkap rider berusia 39 tahun ini.
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 21 Oktober 2025 16:08
Mengenal Diogo Moreira, Rider Muda Asal Brasil yang Jadi Rookie Honda di MotoGP 2026
-
Otomotif 21 Oktober 2025 09:22
Jadwal Live Streaming MotoGP Malaysia 2025 di Vidio, 24-26 Oktober 2025
-
Otomotif 21 Oktober 2025 09:22
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 05:37
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 05:00
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:38
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:25
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:22
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:19
MOST VIEWED
- Jadwal Lengkap Balapan MotoGP 2025
- Para Pemenang Baru di MotoGP 2025: Semuanya dari Tim Satelit, Termasuk Raul Fernandez
- Pecco Bagnaia Jeblok Lagi di MotoGP Australia, Ngaku Mending Kecelakaan Ketimbang Finis Terakhir
- Kaget Bisa Podium di MotoGP Australia, Marco Bezzecchi Malah Salip Pecco Bagnaia di Klasemen Pembalap
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...