
Bola.net - - Pebalap Yamaha Factory Racing, Valentino Rossi mengaku bakal senang bila sang adik, Luca Marini bisa naik ke MotoGP pada 2020 mendatang. Tahun 2019 akan jadi musim keempat Marini turun di Moto2, dan bersama Sky Racing VR46, ia menjadi salah satu rider yang diunggulkan merebut gelar dunia musim ini.
Dua musim perdana Marini di Moto2 memang tak berjalan mulus, dan tahun lalu ia mengalami peningkatan sejak membela VR46. Meski dirundung cedera bahu berkepanjangan, ia mampu tampil garang sejak pertengahan musim. Gebrakan pertama terjadi di Jerman, di mana ia finis ketiga dan meraih podium perdananya.
Marini pun meraih pole di Ceko dan Valencia, juga merebut podium Ceko, Austria, Thailand dan akhirnya meraih kemenangan di Malaysia. Berkat hasil-hasil gemilang ini, ia pun mengakhiri musim di peringkat ketujuh dengan koleksi 147 poin, jumlah poin yang juga diraih Marcel Schrotter di peringkat kedelapan.
Bikin Rossi Menangis
Rossi pun mengaku bangga atas prestasi sang adik. Ia yakin Marini bakal lebih garang musim ini, usai menjalani operasi bahu pada Desember lalu. Bersama Brad Binder, Alex Marquez, Lorenzo Baldassari dan Thomas Luthi, ia bahkan menjadi kandidat juara Moto2.
"Tahun lalu Luca sangat kuat. Ia berkembang pesat pada paruh kedua musim. Ia nyaman di atas motornya, meraih banyak podium, dua pole dan menang di Malaysia sembari membantu Pecco (Bagnaia) meraih gelar. Saya menangis kala itu, kami punya hubungan yang sangat baik dan saya sangat senang membantunya," ujar Rossi.
Jika Marini tampil garang sepanjang tahun ini, bukan hal mustahil baginya untuk naik ke MotoGP 2020, menyusul sekaligus melawan Rossi. "Apakah saya akan menyaksikan kedatangannya ke MotoGP? Siapa tahu? Jika ia tampil kuat tahun ini, jelas kami bisa turun di MotoGP bersama," ungkap rider Italia ini.
Hadapi Morbidelli-Bagnaia Lebih Dulu
Di sisi lain, sebelum memikirkan peluang melawan sang adik, Rossi akan lebih dulu berhadapan dengan dua anak didiknya di VR46 Riders Academy, Franco Morbidelli (Petronas Yamaha SRT) dan Francesco 'Pecco' Baganaia (Alma Pramac Racing).
"Saat ini, dua rider terkuat VR46 adalah Franco dan Pecco, yang akan turun di MotoGP. Kami telah bekerja keras agar mereka tampil baik. Franco bakal punya Ramon Forcada yang tadinya merupakan kepala teknisi Maverick Vinales dan Jorge Lorenzo dan tahu benar soal M1," pungkas rider 39 tahun ini.
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 6 September 2025 21:48
-
Otomotif 6 September 2025 21:44
Hasil Race 2 MotoE Catalunya 2025: Eric Granado Raih Kemenangan Ganda untuk LCR E-Team
-
Otomotif 6 September 2025 21:36
Daftar Pabrikan Motor dengan Gelar Dunia Konstruktor MotoGP Terbanyak dalam Sejarah
-
Otomotif 6 September 2025 21:13
Hasil Race 1 WorldSSP Prancis 2025: Stefano Manzi Menang, Kalahkan Can Oncu
-
Otomotif 6 September 2025 21:04
Hanya Andalkan Kontribusi 3 Pembalap, Ducati Kunci Gelar Dunia Konstruktor MotoGP 2025
LATEST UPDATE
-
Piala Dunia 7 September 2025 01:11
-
Piala Dunia 7 September 2025 01:06
-
Liga Italia 7 September 2025 00:11
-
Liga Italia 6 September 2025 23:55
-
Tim Nasional 6 September 2025 23:51
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:55
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...