
Sejak akhir musim lalu, hubungan Rossi dan Lorenzo memang kembali memanas, dan keduanya kembali bersitegang di MotoGP Qatar akhir pekan lalu. Setelah Rossi merasa dihalang-halangi Lorenzo di sesi latihan bebas keempat, keduanya berperang kata-kata melalui media masa soal perpanjangan kontrak dengan Yamaha.
"Saya yakin akan selalu ada tembok pemisah antara Vale dan Jorge. Tapi yang terpenting adalah ada rasa hormat di lintasan. Rasa hormat adalah hal krusial, karena nyawa mereka berada dalam risiko ketika melaju lebih dari 300 km/jam. Jika konteksnya di luar balapan, tentu mereka tidak akan makan malam atau liburan bersama," ujar Uccio.
Romano Fenati dan Nicolo Bulega (c) Sky
Ketegangan ini juga terjadi di Sky Racing VR46, tim Moto3 milik Rossi yang diasuh Uccio. Usai balapan, Romano Fenati dan Nicolo Bulega terlibat cekcok, bahkan Bulega menyebut ketegangan mereka bagaikan Rossi vs Max Biaggi di masa lampau. Uccio yang merupakan pimpinan VR46 Riders Academy mengaku sudah menindaklanjuti peristiwa ini.
"Sejak awal kami sudah tahu bakal begini. Saat Nicolo menandatangani kontrak, kami tahu tak akan mudah berurusan dengan Romano. Kami menyayangkan atas apa yang terjadi. Kami telah bicara dengan mereka usai balap untuk memberi peringatan. Kami memahami adanya ketegangan ini, tapi rasa hormat adalah pondasi dari semua hubungan," tutupnya. [initial]
Advertisement
LATEST UPDATE
-
Liga Inggris 8 September 2025 01:41
-
Piala Dunia 8 September 2025 01:30
-
Piala Dunia 8 September 2025 01:15
-
Liga Inggris 8 September 2025 00:47
-
Tim Nasional 7 September 2025 23:44
-
Liga Inggris 7 September 2025 23:40
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...