
Bola.net - CEO Liberty Media, Greg Maffei, menyatakan belum terpikir untuk membuat serial dokumenter 'Drive to Survive' versi MotoGP usai mengakuisisi 86% saham Dorna Sports pada Senin (1/4/2024). Maffei menyatakan bahwa pihaknya masih harus membaca 'peta' ketertarikan penggemar MotoGP.
Seperti yang diketahui, Liberty mengakuisisi Formula 1 dari CVC Capital Partners pada 2017 dan membuat kejuaraan balap mobil itu menjadi ajang global dan makin populer. Salah satu langkah mereka adalah bekerja sama dengan Netflix untuk membuat serial 'Drive to Survive' (DTS) pada 2019.
Kini, DTS telah mencapai musim keenam. F1 dan Netflix juga belum berniat mengakhiri kolaborasi ini, mengingat serial yang biasa dirilis pada Februari pada setiap tahun itu terbukti jitu untuk meningkatkan popularitas F1, sekaligus menarik kelompok penggemar baru dan muda.
Lebih Utamakan Media Sosial dan Hubungan dengan Fans
Lewat CNBC seperti yang dikutip GPOne, Maffei mengaku tak memungkiri DTS krusial bagi perkembangan F1. Namun, ia belum berniat melakukan hal serupa untuk MotoGP, meski Liberty kini juga menjadi induk perusahaan Dorna Sports, pemegang hak komersial ajang balap motor terakbar di dunia itu.
"Kami belum membicarakan hal itu, meski bagi F1, ini [DTS] jadi instrumen pengubah fokus dari mobil ke kisah-kisah F1. Kebanyakan dari ini semua juga tergantung pada tipe fans yang Anda bidik," ungkap pria asal Amerika Serikat berusia 63 tahun ini.
"Ada fans yang tertarik pada detail teknis dan ada fans yang tertarik pada pembalap atau elemen lain. Target kami adalah menggapai keduanya, di mana pun mereka berada. Saya rasa kesempatan itu ada. Kami akan bekerja lewat media sosial, cara berkisah, dan fanzone, seperti yang kami lakukan untuk F1," ujarnya.
Ingin MotoGP Ekspansi ke Berbagai Negara
Untuk menggapai audiens yang lebih luas, Maffei juga menyatakan bahwa MotoGP harus menggandeng lebih banyak tuan rumah. "MotoGP hanya punya satu balapan di Amerika Serikat saat ini. Situasi yang sama dialami F1 ketika kami mengakuisisinya," tuturnya.
"Saya tak bisa bilang bahwa kami akan menggelar tiga balapan, tetapi untuk belahan bumi lainnya, ada banyak kesempatan secara geografis. Saat ini, ada 12 di Eropa. Kami akan coba memperhitungkan semua kans, tanpa menambah jumlah balapan," tutup Maffei.
Pada musim 2024, MotoGP digelar di 7 negara di benua Asia, 1 negara di benua Amerika, 12 negara di benua Eropa, dan 1 di Australia. Spanyol menjadi negara dengan seri terbanyak, yakni empat seri, diikuti Italia dengan dua seri.
Sumber: CNBC, GPOne
Baca juga:
- Formula 1 dan MotoGP Kini Dinaungi Liberty, Dorna Masih Ingin Gelar Balapan Bareng
- Dorna Sebut Liberty Bakal Lebih Andal 'Ceritakan' Asyiknya MotoGP ke Fans Baru
- Liberty Media Ogah Satukan Formula 1 dan MotoGP, Tegas Takkan Jadi Paket 'Bundle'
- Liberty Media Janji Takkan Rombak MotoGP, Ingin Tarik Fans Baru dan Tambah Sponsor
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Italia 22 Oktober 2025 16:56
Luka Modric Akui Eks Real Madrid Ini Jadi Alasan Utamanya Pindah ke AC Milan
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 22 Oktober 2025 20:28
-
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025 20:17
-
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025 19:35
-
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025 19:28
-
Bola Indonesia 22 Oktober 2025 18:14
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 18:02
MOST VIEWED
- Klasemen Sementara MotoGP 2025 Usai Seri Australia di Phillip Island
- Profil Raul Fernandez, Pemenang Terbaru MotoGP yang Terlambat Berkarier dan Sempat Benci Balap Motor
- Sejarah Baru MotoGP! Kini Semua Tim Peserta Sudah Pernah Cicipi Kemenangan, Siapa Saja Penyumbangnya?
- Jadwal Lengkap Balapan MotoGP 2025
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...