
Bola.net - Manajer Tim Red Bull KTM Tech 3, Herve Poncharal, mengaku sangat berterima kasih kepada Miguel Oliveira, yang sukses mewujudkan impian timnya untuk meraih kemenangan di MotoGP usai penantian selama 20 tahun. Ia pun merasa dibuat bahagia, namun juga sangat sedih mereka harus berpisah pada 2021 nanti.
Oliveira naik ke MotoGP bersama Tech 3 pada 2019, bersamaan dengan keputusan mereka pergi dari Yamaha sejak 2001, demi bergabung dengan proyek baru KTM. Usai kesulitan setahun, musim ini Oliveira menggebrak dengan kemenangan di kandang KTM, Seri Styria, dan di rumahnya sendiri, Portimao, Portugal.
"Hasil ini sulit kami percaya. Kami memulai program ini pada awal 2019, dan kala itu KTM belum kompetitif. Kami tahu perjalanan ini bakal panjang. Tapi kami bekerja sangat baik. Saya angkat topi pada para insinyur KTM dan para rider yang akhirnya mampu menjinakkan motor ini," ujar Poncharal via Motorsport Total, Rabu (16/12/2020).
Hadiah Perpisahan untuk Guy Coulon
Pria Prancis ini juga menyatakan dua kemenangan Oliveira bagaikan hadiah perpisahan terindah untuk sang crew chief, Guy Coulon, yang juga salah satu dari tiga pendiri Tech 3. Keputusan Coulon untuk pensiun dari jabatan crew chief sudah diambil pada 2019, saat MotoGP memutuskan menggelar 22 seri pada 2022 nanti.
"Kemenangan ini adalah impian kami, terutama bagi Guy, yang bekerja di MotoGP lebih dari 40 tahun. Ini sungguh kenangan yang hebat. Ini adalah hadiah untuk musim terakhir Guy sebagai crew chief. Kini ia berusia 66 tahun, dan fantastis ia bisa mengakhiri kiprahnya dengan hasil ini," tutur Poncharal.
Miguel Oliveira Sudah Seperti Keluarga Sendiri
Selain harus melihat Coulon pensiun, Poncharal juga sedih harus melepaskan Miguel Oliveira yang bakal pindah ke Red Bull KTM Factory Racing untuk menggantikan Pol Espargaro. Poncharal menyebut rider 25 tahun itu sudah seperti anggota keluarganya sendiri.
Musim depan, tempat Oliveira di Tech 3 akan diambil alih Danilo Petrucci. "Hubungan antara tim dan pembalap bisa disamakan dengan hubungan keluarga. Ini bagai kisah cinta. Hubungan kami sangat kuat dan indah. Itulah yang terjadi antara Tech 3 dan Miguel," ungkap Poncharal.
"Jadi, rasanya sedih harus menerima kenyataan bahwa Miguel takkan melanjutkan kerja sama dengan kami usai kesuksesannya. Sungguh sedih ketika sebuah petualangan harus berakhir," pungkasnya.
Sumber: Motorsport Total
Video: Ikut Jejak Ayah, Mick Schumacher Turun di Formula 1 2021
Baca Juga:
- Marah Besar, Aleix Espargaro Sebut Aprilia Masih Motor Terburuk di MotoGP
- VR46 vs Gresini: Siapa yang Akan Jadi Tim Satelit Suzuki di MotoGP 2022?
- Honda: Alex Marquez Sukses Lampaui Ekspektasi Banyak Orang
- Honda Merasa Sial: Sudah Kehilangan Marc Marquez, Gagal Juara Pula
- Manajer Fernando Alonso Minta Valentino Rossi Pensiun: Dia Bukan Zlatan Ibrahimovic
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 5 September 2025 16:42
Hasil FP1 MotoGP Catalunya 2025: Pedro Acosta dan Johann Zarco Memimpin
-
Otomotif 4 September 2025 16:12
Daftar Pembalap MotoGP 2026: Yamaha Pertahankan Jack Miller di Pramac Racing
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 6 September 2025 07:08
-
Tim Nasional 6 September 2025 06:51
-
Tim Nasional 6 September 2025 06:25
-
Tim Nasional 6 September 2025 06:14
-
Piala Dunia 6 September 2025 04:51
-
Tim Nasional 6 September 2025 03:31
HIGHLIGHT
- Eberechi Eze
- 7 Pemain yang Pernah Disejajarkan dengan Lionel Me...
- 9 Transfer yang Direbut Klub Lain: Eze, Willian, H...
- Eberechi Eze Menyusul? 5 Pemain yang Lebih Memilih...
- 5 Manajer Premier League yang Paling Berisiko Dipe...
- 4 Pemain Bebas Transfer yang Bisa Direkrut Real Ma...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...