
Bola.net - Pebalap Monster Energy Yamaha MotoGP, Valentino Rossi, mengakui sempat serius mempertimbangkan pensiun pada akhir 2012, yakni saat ia berusia 33 tahun dan mengalami dua musim buruk bersama Ducati Team. Hal ini ia sampaikan dalam wawancaranya dengan BT Sport yang dirilis di YouTube, Minggu (31/5/2020).
Wawancara tersebut digelar setelah sesi ' MotoGP The Greatest Race' yang menampilkan balapan MotoGP Assen, Belanda, 2013, di mana Rossi kembali menang untuk pertama kali bersama Yamaha usai paceklik kemenangan bersama Ducati. Menurut Rossi, kemenangan itu terasa sangat spesial, karena ia harus menunggu selama 2,5 tahun.
"Kemenangan terakhir saya kala itu di Malaysia pada 2010, dan setelahnya saya ke Ducati pada 2011 dan 2012, di mana saya puasa kemenangan. Jadi, rasanya menyenangkan bisa menang lagi dengan Yamaha di Assen pada 2013, yakni salah satu kemenangan terpenting saya," ujar rider berusia 41 tahun ini.
Sempat Nyaris Tak Bisa Kembali ke Yamaha
Rossi pun menyatakan bahwa masa membela Ducati merupakan masa yang berat. Usai tampil buruk sepanjang 2011, ia makin kecewa pada performanya pada 2012, di mana ia dan Ducati tak memenuhi ekspektasi meski motor 1000cc resmi menggantikan motor 800cc. Hal inilah yang membuatnya sempat serius terpikir untuk pensiun.
Padahal, kala itu Rossi yang masih berusia 33 tahun belum siap pensiun. Ia ingin kembali ke Yamaha, namun pabrikan Garpu Tala menaungi Jorge Lorenzo dan Ben Spies. Kesempatan Rossi kembali berseragam biru pun terwujud setelah Spies dirundung cedera bahu berkepanjangan.
"Jujur saja, kala itu saya berpikir berkali-kali untuk pensiun, terutama karena awalnya Yamaha bilang tak punya motor untuk saya. Jadi momen itu sungguh berat dalam karier saya. Jika saya tak punya peluang kembali ke Yamaha, maka saya bisa pensiun dan mengakhiri karier," ungkapnya.
Kini Sudah Sadari Masa Pensiun di Depan Mata
Situasi Rossi kini pun berbeda. Kini ia sudah mulai menerima bahwa masa pensiun sudah di depan mata. Meski begitu, ia menyatakan kata 'takut' tak tepat dalam menggambarkan perasaannya, dan menyatakan kata 'sedih' lebih tepat untuk digunakan.
"Saya rasa 'takut' bukan kata yang tepat. Saya tidak takut pensiun. Tapi saya rasa hari atau pekan terakhir saya di Grand Prix bakal sangat menyedihkan dan sulit untuk diterima," ungkap sembilan kali juara dunia asal Italia ini.
Di lain sisi, Rossi yakin nanti ia akan beradaptasi pada masa pensiunnya. "Saya mencintai balapan, ini sudah menjadi kehidupan saya lebih dari 20 tahun. Tapi saya tidak takut, dan ketika hari itu datang, mungkin saya justru akan sadar bahwa saya akan menikmatinya," ujarnya.
Video: 5 Pebalap Hebat WorldSBK yang Tak Sukses di MotoGP
Baca Juga:
- MotoGP Jepang Dibatalkan, Belum Ada Kejelasan Soal Balapan Non-Eropa
- Start dari Pole, Stefano Nepa Menangi Moto3 Virtual Race Silverstone 2020
- Start dari Pole, Bo Bendsneyder Menangi Moto2 Virtual Race Silverstone 2020
- Klasemen Sementara MotoGP Virtual Race 2020 Usai Seri Silverstone
- Start dari Pole, Jorge Lorenzo Menangi MotoGP Virtual Race Silverstone 2020
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 6 September 2025 21:48
-
Otomotif 6 September 2025 21:44
Hasil Race 2 MotoE Catalunya 2025: Eric Granado Raih Kemenangan Ganda untuk LCR E-Team
-
Otomotif 6 September 2025 21:36
Daftar Pabrikan Motor dengan Gelar Dunia Konstruktor MotoGP Terbanyak dalam Sejarah
-
Otomotif 6 September 2025 21:17
LATEST UPDATE
-
Liga Inggris 7 September 2025 01:57
-
Piala Dunia 7 September 2025 01:11
-
Piala Dunia 7 September 2025 01:06
-
Liga Italia 7 September 2025 00:11
-
Liga Italia 6 September 2025 23:55
-
Tim Nasional 6 September 2025 23:51
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...