
Bola.net - Valentino Rossi menyatakan bahwa 2021 akan menjadi dan 'masa percobaan' bagi Sky Racing VR46 untuk turun di MotoGP. Bekerja sama dengan Esponsorama Racing, mereka akan menurunkan adik Rossi sendiri, Luca Marini, dan akan belajar banyak cara membentuk struktur yang solid demi turun sepenuhnya pada 2022.
Gosip bahwa Rossi ingin menurunkan VR46 di MotoGP sejatinya sudah beredar sejak 2017 lalu, namun ia selalu membantah, karena belum memiliki struktur organisasi dan finansial yang cukup kuat. Selain itu VR46 tadinya dibentuk untuk membantu para rider muda di Moto3 dan Moto2, bukan sebagai proyek di kelas para raja.
Namun, usai melihat anak-anak didiknya di VR46 Riders Academy semakin kuat, apalagi masa pensiunnya sendiri sudah dekat, Rossi kini menyadari bahwa ekspansi ke MotoGP bukanlah ide yang buruk. Meski begitu, sebelum benar-benar turun sepenuhnya di kelas bergengsi tersebut, ia yakin timnya masih harus banyak belajar.
Butuh Struktur dan Finansial yang Kuat
"Jika Anda tanya bertahun-tahun lalu apakah saya tertarik menurunkan tim di MotoGP, saya bakal jawab 'tidak'. Namun, tahu-tahu kami turun di Moto2 dan Moto3 bersama Sky dan tampil baik. Tapi membentuk tim MotoGP adalah persoalan yang sepenuhnya lain," ujar Rossi kepada Sky Sport, Sabtu (21/11/2020).
Rossi pun menyatakan membentuk tim di MotoGP sangat jauh lebih rumit daripada di Moto3 dan Moto2, dan ia menyebut Marini akan jadi 'percobaan'. "Anda harus punya struktur yang sangat baik dan punya banyak uang. Ini bikin lebih rumit. Tahun depan, kita 'tes' dengan Luca, dan kita lihat apa yang harus kami lakukan," lanjutnya.
Bergabung dengan Esponsorama tahun depan, berarti VR46 dan Marini akan memakai motor Ducati. Ini tentu berlawanan dengan fakta bahwa Rossi merupakan ikon Yamaha. Namun, sembilan kali juara dunia ini menegaskan, walau ia ikon Yamaha, bukan berarti VR46 juga harus mengikuti jejaknya.
Ducati dan Suzuki Jadi Opsi Nyata
Rossi bahkan menyebut Yamaha opsi yang tak cukup realistis, apalagi jika Petronas SRT memperpanjang kerja sama. "Kisah saya, berbeda dengan kisah tim balap saya. Hal-hal macam ini tak bisa kami putuskan begitu saja. Jika Yamaha sudah punya empat rider, dan dua di antaranya rider Petronas, maka Yamaha tak bisa jadi opsi," ujarnya.
Rossi tak menutup kemungkinan tim balapnya nanti akan tetap bekerja sama dengan Ducati, tim yang ia bela pada 2011 dan 2012. Rumor yang santer beredar belakangan bahkan menyebut VR46 bisa jadi kandidat kuat tim satelit Suzuki. Namun, Rossi menyatakan keraguannya bekerja sama dengan Honda, pabrikan yang ia bela pada 2000-2003.
"Saya rasa kami masih harus lihat apa yang akan terjadi tahun depan. Apakah kami bakal bekerja sama dengan Ducati? Mengapa tidak? Toh Luca akan balapan dengan mereka. Honda? Yah, ini hubungan kami akhir-akhir ini tidak terlalu baik," tutup Rossi, yang diketahui punya rivalitas dengan Marc Marquez yang kini jadi pentolan Honda.
Sumber: Sky Sport
Video: Miguel Oliveira Menangi MotoGP Portugal 2020
Baca Juga:
- Valentino Rossi Takut Makin Tua, Bakal Pikir-Pikir Pensiun Musim Panas 2021
- Valentino Rossi Sedih Dijauhi Ibu Saat Positif Covid-19
- Valentino Rossi Tak Menduga Bakal Setim dengan Franco Morbidelli
- Valentino Rossi Penasaran Rivalitas Fabio Quartararo vs Maverick Vinales
- Andrea Dovizioso: MotoGP Ganti Generasi, Tapi Saya Ogah Menyerah!
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 6 September 2025 15:46
Hasil FP2 MotoGP Catalunya 2025: Wow! Joan Mir dan Honda Catat Waktu Tercepat
-
Otomotif 6 September 2025 15:20
Arai Agaska Jalani Debut WorldSSP300 dengan Status Wildcard di Seri Prancis 2025
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...