
Bola.net - Valentino Rossi menyatakan sama sekali tak pernah menduga bahwa pada suatu saat nanti akan bertandem dengan Franco Morbidelli, rider muda Italia yang uniknya sudah ia kenal dan ia bimbing sejak masih anak-anak. Hal ini ia sampaikan kepada Sky Sport pada Sabtu (21/11/2020) di MotoGP Portimao, Portugal.
Musim depan, Rossi memang untuk pertama kalinya sejak 2001 akan kembali membela tim satelit, yakni Petronas Yamaha SRT. Balapan di Portimao pun menjadi akhir dari 15 tahun kerja samanya dengan tim pabrikan Yamaha, yang ia bela pertama kali pada 2004 dan mengizinkannya kembali pada 2013 usai dua tahun membela Ducati.
"Ini momen penting, perjalanan yang panjang. Saya selalu berterima kasih kepada Yamaha yang telah membawa saya kembali usai dua musim yang mengecewakan. Saya sedih harus meninggalkan tim ini, tapi kami tidak sedih. Toh takkan banyak berubah, kecuali warna motor saya," ujar sembilan kali juara dunia ini.
Franco Morbidelli Punya Kisah Spesial
Membela SRT, berarti Rossi akan bertandem dengan Morbidelli, yang sudah ia kenal sejak 2010, saat 'Franky' masih berusia 15 tahun. Sejak itu, keduanya kerap berlatih bersama, dan Morbidelli pun menjadi anggota VR46 Riders Academy pertama. Atas alasan ini, Rossi tak menyangka mereka bakal bertandem tahun depan.
Meski berstatus sebagai mentor Morbidelli, Rossi tetap meyakini bakal sulit mengalahkan rider Italia berdarah Brasil tersebut. Apalagi jika melihat performa garangnya musim ini, di mana ia sukses meraih lima podium, yang tiga di antaranya merupakan kemenangan, dan bahkan mengakhiri musim sebagai runner up.
"Kisah Franco sangat spesial, karena kami membantunya sejak ia masih anak-anak. Menjadi tandemnya di MotoGP dengan Yamaha adalah kisah yang sama sekali tidak saya duga. Jadi, ini cerita yang menyenangkan. Masalahnya, kini ia rider paling kuat di MotoGP. Jadi, bertarung dengannya bakal sulit," ungkap Rossi.
Ingin Yamaha Eropa Terlibat dalam Pengembangan M1
Membela SRT juga membuat tugas Rossi sedikit berkurang tahun depan, karena ia tak harus menjajal begitu banyak perangkat baru. Namun, ia akan tetap terlibat dalam pengembangan YZR-M1. Ia pun berharap Yamaha Jepang sedikit menyambut masukan teknis dari Yamaha Eropa yang bermarkas di Italia.
"Dalam tim pabrikan, Anda harus menjajal semua perangkat demi tampil baik, bekerja dengan jauh lebih banyak orang di Petronas. Semua evolusi motor dilakukan di Jepang, dan menurut saya kami justru stagnan. Saya ingin melihat lebih banyak kolaborasi antara Jepang dan Italia, serta Eropa," tutup Rossi.
Musim depan, Yamaha berjanji akan membentuk tim uji coba yang lebih kuat, dengan test rider Cal Crutchlow, yakni rider telah membela Honda selama enam tahun terakhir dan memilih pensiun akhir musim ini.
Sumber: Sky Sport
Video: Miguel Oliveira Menangi MotoGP Portugal 2020
Baca Juga:
- Valentino Rossi Penasaran Rivalitas Fabio Quartararo vs Maverick Vinales
- Andrea Dovizioso: MotoGP Ganti Generasi, Tapi Saya Ogah Menyerah!
- Mengintip Corak Baru Motor Fabio Quartararo di Monster Energy Yamaha
- Terpuruk di Portimao, Alex Rins Kaget Bisa Duduki Peringkat 3 MotoGP 2020
- Andrea Dovizioso Ogah Bikin Tim Balap MotoGP: Ribet!
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 6 September 2025 17:21
Hasil Race 1 WorldWCR Prancis 2025: Kalahkan Chloe Jones, Maria Herrera Rebut Kemenangan
-
Otomotif 6 September 2025 15:46
Hasil FP2 MotoGP Catalunya 2025: Wow! Joan Mir dan Honda Catat Waktu Tercepat
LATEST UPDATE
-
Otomotif 6 September 2025 17:21
-
Tim Nasional 6 September 2025 17:17
-
Tim Nasional 6 September 2025 17:09
-
Tim Nasional 6 September 2025 17:02
-
Tim Nasional 6 September 2025 16:52
-
Tim Nasional 6 September 2025 16:46
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...