
Bola.net - Pebalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi, mengaku tak akan kaget jika debutan Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo, akan memperebutkan gelar dunia MotoGP dalam waktu dekat. Inilah salah satu alasan Rossi ingin melakukan perombakan dalam timnya mulai musim depan.
Musim ini, Quartararo tampil sangat garang. Meski belum juga menang, ia sudah konsisten bertarung di depan dan jadi ancaman terbesar bagi Marc Marquez di trek. Ia sudah mengantongi empat pole dan enam podium, yang dua di antaranya adalah finis kedua akibat disalip oleh Marquez pada lap penutup.
Seluruh penghuni garasi Yamaha pun mengakui bahwa performa Quartararo ini memotivasi mereka untuk lebih baik. Para teknisi dan insinyur bertekad meningkatkan performa YZR-M1, sementara pebalap Yamaha lainnya juga kian terlecut meraih hasil balap yang sama gemilangnya.
Sempat Ingin Depak Galbusera Sejak Thailand
"Saya harap Fabio benar-benar memperebutkan gelar, karena ia sangat cepat. Jadi mengapa tidak? Tapi kami akan melakukan perubahan dalam tim saya pada 2020, karena kami ingin tetap kompetitif. Kami ingin bertarung di depan dan setidaknya dapat peluang memperebutkan gelar," ujar Rossi via Speedweek.
Perubahan itu adalah pergantian crew chief dari Silvano Galbusera ke David Munoz. Keputusan Rossi ini telah diumumkan di Thailand pada awal Oktober. Uniknya, meski baru akan bekerja dengan Munoz di uji coba Valencia, 19-20 November nanti, Rossi mengaku sempat terpikir memulainya tepat di Thailand.
"Ya, bisa saja saya melakukannya. Tapi saya rasa bakal lebih baik jika kami tak buru-buru. Ini juga terkait kemauan Silvano. Dalam dunia ini, Anda harus sungguh-sungguh jika punya komitmen. Jadi saya memilih lanjut saja dengannya," ungkap The Doctor.
Tak Cemas Minimnya Pengalaman Munoz
Rossi juga sama sekali tak cemas meski faktanya Munoz belum pernah bekerja di MotoGP. Pria asal Spanyol tersebut selama ini hanya berpengalaman di kelas yang lebih ringan, dan saat ini menjadi crew chief Nicolo Bulega di Sky Racing VR46.
"David akan memulai dari nol di kelas MotoGP, karena ia tak punya banyak pengalaman. Tapi kami punya cukup waktu dalam uji coba musim dingin untuk membiasakan diri dengan satu sama lain," pungkas sembilan kali juara dunia tersebut.
Munoz juga merupakan sosok penting dalam keberhasilan anak didik Rossi lainnya di VR46 Riders Academy, Francesco Bagnaia, dalam merebut gelar dunia Moto2 2018.
Baca Juga:
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 6 September 2025 21:48
-
Otomotif 6 September 2025 21:44
Hasil Race 2 MotoE Catalunya 2025: Eric Granado Raih Kemenangan Ganda untuk LCR E-Team
-
Otomotif 6 September 2025 21:36
Daftar Pabrikan Motor dengan Gelar Dunia Konstruktor MotoGP Terbanyak dalam Sejarah
-
Otomotif 6 September 2025 21:17
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:55
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:54
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:40
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:32
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:24
-
Otomotif 6 September 2025 22:09
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...