
Bola.net - Valentino Rossi mengaku selalu bersemangat tiap kali menghadapi MotoGP Belanda di Sirkuit Assen. Meski begitu, pebalap Monster Energy Yamaha ini tak mau sesumbar bisa mengakhiri paceklik kemenangan selama dua tahun di sirkuit tersebut akhir pekan ini juga. Hal ini ia sampaikan lewat Crash.net.
Kemenangan terakhir The Doctor memang terjadi di Assen pada 2017, dan sejak itu pula ia melalui 35 balapan tanpa satu pun kemenangan. Ini adalah losing streak terpanjang kedua di sepanjang karier Rossi, setelah 44 balapan tanpa kemenangan sejak MotoGP Malaysia 2010. Kala itu, losing streak-nya juga berakhir di Assen pada 2013.
Menjelang pekan balap akhir pekan nanti, Rossi juga baru saja mengalami dua kali gagal finis, yakni di Mugello, Italia, dan Catalunya, Spanyol. Di Mugello, ia terjatuh saat berada di posisi terbuncit usai senggolan dengan Joan Mir, sementara di Catalunya, ia tertabrak oleh Jorge Lorenzo pada Lap 2 saat berada di posisi 5.
Sudah Lama Tak Menang
"Sayangnya sudah lama sekali. Sejak menang kala itu, saya rasa saya menjalani beberapa balapan yang baik, beberapa kali finis kedua dengan baik. Selain itu, dalam beberapa balapan saya punya peluang menang tapi tak bisa. Soal tahun ini, jujur saja itu pertanyaan sulit," ujar Rossi.
Rider Italia ini mengaku sangat menyukai karakter Assen, sirkuit yang dianggap 'tempat suci' bagi dunia balap motor. Menurutnya, Assen selalu spesial karena memiliki atmosfer fantastis. Selain itu, sirkuit ini juga selalu menyajikan pertarungan hebat, seperti tahun lalu di mana 8 rider sengit memperebutkan kemenangan.
"Kami harus mulai dari apa yang kami lakukan di Barcelona karena sejatinya saya tak terlalu buruk. Saya cukup kompetitif dan harusnya bisa menjalani balapan yang baik. Inilah target kami, bekerja dengan baik dalam sesi latihan. Kami masih harus lihat potensi kami dibanding para rival. Semoga cuacanya bersahabat," ungkapnya.
Takkan Pakai Finger Brake
Dalam uji coba di Catalunya pekan lalu, Rossi pun menjajal beberapa perangkat yang bisa digunakan di masa depan. Meski begitu, motor YZR-M1 miliknya takkan mengalami perubahan besar di Assen akhir pekan nanti. Menurutnya hanya akan ada peningkatan kecil pada elektronik dan karakter mesin. Selain itu, ia menegaskan takkan memakai finger brake yang sempat ia coba.
"Finger brake adalah ide bagus. Saya sempat coba awal tahun lalu, tapi thumb brake. Meski begitu, saya butuh waktu. Saya takkan pakai akhir pekan nanti. Kami harus coba memahami beberapa hal. Finger brake bisa jadi masa depan MotoGP, karena tak perlu kopling, seperti skuter atau sepeda. Jadi akan ada feeling lebih baik pada kaki. Tapi saat ini saya lebih pilih situasi normal," tutupnya.
Saat ini, Rossi tengah duduk di peringkat 5 pada klasemen pebalap dengan koleksi 72 poin, tertinggal 68 poin dari Marc Marquez yang ada di puncak. Ia diketahui sebagai pebalap tersukses di Assen, dengan koleksi 13 podium yang 10 di antaranya merupakan kemenangan.
Baca Juga:
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 8 September 2025 14:58
Marc Marquez Sebut Kemenangan di MotoGP Catalunya Bukti Alex Marquez Bukan 'Nepo Baby'
-
Otomotif 8 September 2025 13:50
Fans Berat MotoGP, Max Verstappen Dikabarkan Bakal Beli LCR Honda atau Trackhouse Racing
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 8 September 2025 20:56
-
Tim Nasional 8 September 2025 20:32
-
Tim Nasional 8 September 2025 19:50
-
Tim Nasional 8 September 2025 19:43
-
Tim Nasional 8 September 2025 19:41
-
Tim Nasional 8 September 2025 19:30
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...