
Bola.net - Mark Webber mengakhiri Formula 1 GP Jepang dengan perasaan yang jauh dari puas. Ia mengalami spin setelah bersenggolan dengan pebalap Lotus, Romain Grosjean di lap pertama.
Start dari posisi kedua, pebalap Red Bull Racing itupun hanya mampu finis di posisi kesembilan. "Romain mencoba mencapai tikungan ketiga secepat mungkin di setiap balapan. Ini membuat saya frustrasi. Sepertinya ia butuh 'liburan' lagi. Insiden itu jelas merupakan salahnya. Berapa kali ia harus melakukan kesalahan yang sama di lap pertama? Ini cukup memalukan," komentar Webber.
Grosjean sempat dijatuhi larangan membalap di F1 GP Italia awal September lalu setelah dinilai memicu kecelakaan hebat di lap pertama seri sebelumnya, yakni F1 GP Belgia. Insiden tersebut melibatkan Fernando Alonso dan Lewis Hamilton. Ketiganya gagal finis.
Akibat insiden bersama Webber, pebalap Perancis tersebut dijatuhi hukuman 'stop/go' selama 10 detik. Hukuman tersebut adalah hukuman terberat yang dijatuhkan pengawas balap F1 sebelum hukuman diskualifikasi.
"Saya sangat berhati-hati untuk menjaga garis balap saya. Saya fokus menahan pebalap Sauber yang ada di sebelah kiri, lalu saya mengalami insiden bersama Mark," ujar Grosjean. "Saya sudah berusaha menghindari kontak, namun tak berhasil. Insiden ini sungguh bodoh," tutupnya. (gpu/kny)
Start dari posisi kedua, pebalap Red Bull Racing itupun hanya mampu finis di posisi kesembilan. "Romain mencoba mencapai tikungan ketiga secepat mungkin di setiap balapan. Ini membuat saya frustrasi. Sepertinya ia butuh 'liburan' lagi. Insiden itu jelas merupakan salahnya. Berapa kali ia harus melakukan kesalahan yang sama di lap pertama? Ini cukup memalukan," komentar Webber.
Grosjean sempat dijatuhi larangan membalap di F1 GP Italia awal September lalu setelah dinilai memicu kecelakaan hebat di lap pertama seri sebelumnya, yakni F1 GP Belgia. Insiden tersebut melibatkan Fernando Alonso dan Lewis Hamilton. Ketiganya gagal finis.
Akibat insiden bersama Webber, pebalap Perancis tersebut dijatuhi hukuman 'stop/go' selama 10 detik. Hukuman tersebut adalah hukuman terberat yang dijatuhkan pengawas balap F1 sebelum hukuman diskualifikasi.
"Saya sangat berhati-hati untuk menjaga garis balap saya. Saya fokus menahan pebalap Sauber yang ada di sebelah kiri, lalu saya mengalami insiden bersama Mark," ujar Grosjean. "Saya sudah berusaha menghindari kontak, namun tak berhasil. Insiden ini sungguh bodoh," tutupnya. (gpu/kny)
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 13 Oktober 2025 13:14
Jadwal Live Streaming Formula 1 Amerika Serikat 2025 di Vidio, 18-20 Oktober 2025
-
Otomotif 13 Oktober 2025 12:32
-
Otomotif 13 Oktober 2025 12:32
Link Live Streaming Formula 1 2025, Jangan Lupa Dukung Pembalap Jagoanmu!
-
Otomotif 5 Oktober 2025 20:52
LATEST UPDATE
-
Liga Spanyol 16 Oktober 2025 00:12
-
Liga Spanyol 16 Oktober 2025 00:06
-
Liga Inggris 15 Oktober 2025 23:51
-
Tim Nasional 15 Oktober 2025 22:54
-
Tim Nasional 15 Oktober 2025 22:45
-
Tim Nasional 15 Oktober 2025 22:36
HIGHLIGHT
- 5 Kiper Kandidat Pengganti Robert Sanchez di Chels...
- Setelah Kehilangan Giovanni Leoni, Ini 5 Pilihan B...
- Prestasi Langka: 10 Pemain yang Mampu Meraih Ballo...
- Peta Panas Pelatih Premier League: Slot Nyaman, Am...
- 5 Pemain yang Berpeluang Besar Raih Ballon dOr 202...
- 5 Pemain Peraih Ballon dOr Terbanyak: Lionel Messi...
- Tampil Impresif di Lapangan, 11 Pemain Ini Malah G...