
Bola.net - Managing Director Yamaha Motor Racing, Lin Jarvis, mengaku merasa terhormat bisa bekerja sama dengan Valentino Rossi di MotoGP begitu lama. Ia juga senang pihaknya bisa memberikan kesempatan The Doctor memperpanjang karier usai musim buruk di Ducati pada tahun 2011 dan 2012.
Jarvis telah bekerja di Yamaha sejak 1999, dan tentu ia melihat kedatangan Rossi ke pabrikan Garpu Tala untuk pertama kali pada 2004. Ia pun menilai Rossi sebagai jantung departemen balap Yamaha, terbukti lewat empat gelar dunia yang ia raih. Ia pun senang Rossi mau kembali usai terpuruk di Ducati.
"Sebuah privilese bekerja di pabrikan yang berkolaborasi dengan Vale. Ia telah jadi bagian perusahaan kami selama bertahun-tahun. Ia meraih empat gelar dengan kami sebelum 'liburan' ke tempat lain yang ternyata tak sukses, dan akhirnya kembali kepada kami," ujar Jarvis via MotoGP.com, Senin (3/8/2020).
Kisah Kerja Sama yang Berwarna
Rossi sendiri telah membela Yamaha pada periode 2004-2010 usai membela Repsol Honda, dan kembali pada 2013 usai pindah ke Ducati. Ia bahkan nyaris dipastikan bertahan pada 2021 meski akan membela Petronas Yamaha SRT yang berstatus tim satelit.
Jarvis pun mengakui perjalanan Yamaha dengan Rossi cukup berwarna. "Saya rasa kisah dengan Vale adalah kisah yang dibagi menjadi beberapa bab. Bab pertama bisa dikatakan sangat sukses karena kami meraih empat gelar dunia bersama," kisahnya.
"Ia datang dari Honda pada awal kariernya, tapi ketika ia kembali, rasanya menyenangkan karena kami menyambutnya kembali (dari Ducati), dan bahkan mungkin memberinya peluang memperpanjang karier meski sehabis menjalani periode yang sulit," lanjut Jarvis, mengingat Rossi sempat terpikir pensiun dalam usia 33 tahun pada 2012.
Juga Bantu Rossi Tetap Kompetitif
Jarvis juga menyatakan bahwa Yamaha tak sekadar menerima Rossi kembali pada 2013, melainkan juga serius membantunya merebut gelar dunia. Tahun 2015 adalah bukti nyata. Meski gagal merebut gelar dunia ke-10, Rossi kokoh di puncak klasemen sejak awal musim dan ini membuktikan betapa kompetitifnya ia.
"Pada 2015, ia sangat dekat dengan gelar dunia. Ia selalu tampil sangat kompetitif dan sangat termotivasi. Kadang, tak mudah bekerja dengan para rider top dan tentu saja ini merupakan tantangan. Meski begitu, secara umum merupakan sebuah kehormatan bisa bekerja dengan Vale dan kami telah berkolaborasi begitu lama," pungkas Jarvis.
Saat ini, Rossi yang berusia 41 tahun, tengah duduk di peringkat 5 pada klasemen sementara pembalap dengan koleksi 16 poin usai finis ketiga di MotoGP Andalusia. Ia akan kembali turun lintasan di MotoGP Brno, Ceko pada 7-9 Agustus mendatang.
Video: 5 Pebalap Hebat WorldSBK yang Tak Sukses di MotoGP
Baca Juga:
- Pramac Racing Tertarik Gaet Luca Marini, Pikirkan Casey Stoner
- Pramac Racing Tak Tutup Peluang Pecco Bagnaia Ikut Jack Miller ke Ducati Team
- Plat di Lengan Rusak, Marc Marquez Mendadak Operasi Lagi
- VR46 Riders Academy: Tempat Valentino Rossi Belajar dari Rider-Rider Muda
- Tak Tutup Opsi Kembali ke MotoGP, Scott Redding Fokus Juarai WorldSBK
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 6 September 2025 15:46
Hasil FP2 MotoGP Catalunya 2025: Wow! Joan Mir dan Honda Catat Waktu Tercepat
-
Otomotif 6 September 2025 15:20
Arai Agaska Jalani Debut WorldSSP300 dengan Status Wildcard di Seri Prancis 2025
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 6 September 2025 16:46
-
Otomotif 6 September 2025 16:37
-
Liga Spanyol 6 September 2025 16:32
-
Otomotif 6 September 2025 16:24
-
Liga Inggris 6 September 2025 16:11
-
Liga Spanyol 6 September 2025 16:01
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...