Bos Baru Juventus Buka Suara Usai Disingkirkan Madrid: Kami Harus Belajar Lagi Cara untuk Menang!

Bos Baru Juventus Buka Suara Usai Disingkirkan Madrid: Kami Harus Belajar Lagi Cara untuk Menang!
Starting XI Juventus saat melawan Wydad AC di Piala Dunia Antarklub 2025, Minggu 23 Juni 2025. (c) AP Photo/Chris Szagola

Bola.net - Perjalanan Juventus di ajang Piala Dunia Antarklub 2025 memang harus berakhir dengan kekecewaan. Langkah mereka terhenti di babak 16 besar setelah takluk 0-1 dari Real Madrid, Rabu (2/7/2025) dini hari tadi.

Meski demikian, Direktur Juventus yang baru, Damien Comolli, melihat turnamen ini dari dua sisi yang berbeda. Di satu sisi ada rasa frustrasi, namun di sisi lain ada proses pembelajaran yang sangat berharga.

Comolli, yang baru saja menjabat menggantikan Cristiano Giuntoli, kini memiliki diagnosis yang jelas mengenai kondisi timnya. Menurutnya, masalah utama Juventus saat ini adalah soal mentalitas dan kepercayaan diri.

Dalam wawancara eksklusifnya, ia pun membeberkan misi utamanya untuk beberapa bulan ke depan. Ia bertekad untuk mengembalikan DNA juara yang seolah telah hilang dari dalam klub.

1 dari 4 halaman

Antara Frustrasi dan Pembelajaran di Piala Dunia Antarklub

Antara Frustrasi dan Pembelajaran di Piala Dunia Antarklub

Starting XI Juventus saat melawan Real Madrid di 16 besar Piala Dunia Antarklub 2025. (c) AP Photo/Lynne Sladky

Damien Comolli tidak menampik adanya rasa kecewa yang besar setelah Juventus dipastikan tersingkir dari turnamen. Ia merasa bahwa timnya sebenarnya memiliki kualitas untuk bisa melangkah lebih jauh lagi.

Menurutnya, undian yang langsung mempertemukan timnya dengan Real Madrid menjadi salah satu faktor ketidakberuntungan. Namun, ia juga menegaskan bahwa ini adalah proses pembelajaran penting bagi dirinya dan seluruh elemen tim.

"Saya melihatnya sebagai sedikit frustrasi dan sedikit proses pembelajaran," ujar Comolli kepada Sport Mediaset.

"Ada frustrasi karena kami berharap bisa melangkah lebih jauh dan tim di babak pertama khususnya menunjukkan bahwa mereka punya kualitas untuk itu," lanjutnya.

2 dari 4 halaman

Misi Utama Juve: Belajar Lagi Cara Menang

Sebagai direktur yang baru, Comolli telah melakukan analisis mendalam terhadap skuad Juventus. Ia sangat percaya bahwa timnya saat ini dihuni oleh para pemain yang memiliki kualitas individu sangat kuat.

Namun, ia melihat ada satu hal fundamental yang hilang, yaitu kesadaran dan keyakinan untuk menjadi pemenang. Oleh karena itu, misi utamanya adalah untuk menanamkan kembali mentalitas juara ke dalam klub.

"Para pemain ini perlu memahami seberapa bagus mereka, dan mereka perlu memahami bahwa mereka bisa menang," tegas Comolli.

"Kami sebagai klub perlu belajar kembali cara untuk menang. Saya pikir itu akan menjadi tujuan saya dan tujuan pelatih untuk beberapa bulan ke depan," sambungnya.

3 dari 4 halaman

Ogah Komentari Kasus Individu

Dalam laga melawan Real Madrid, beberapa pemain seperti Dusan Vlahovic hanya duduk di bangku cadangan. Seperti yang diketahui, nama-nama tersebut santer dikabarkan masuk dalam daftar jual klub di musim panas ini.

Saat diminta komentarnya mengenai nasib para pemain tersebut, Comolli dengan tegas menolak untuk membahasnya. Ia merasa ini bukanlah momen yang tepat untuk berbicara mengenai kasus per individu.

"Ini bukan waktunya untuk membicarakan kasus per individu," katanya.

"Kami sedang mencoba mencerna frustrasi dan kekecewaan karena kalah hari ini. Obsesi kami setiap hari adalah untuk menjadi lebih baik," imbuh Comolli.

4 dari 4 halaman

Juventus Fokus Perkuat Tim di Bursa Transfer

Fokus utama Damien Comolli saat ini adalah bagaimana membuat tim menjadi lebih kuat secara kolektif. Ia tidak ingin terjebak dalam diskusi mengenai masa depan satu atau dua pemain saja.

Visinya sangat jelas, yaitu untuk terus meningkatkan kualitas tim di setiap bursa transfer yang ada. Ia ingin para pemain, baik yang baru datang maupun yang sudah ada, memiliki kapabilitas untuk menjadi seorang juara.

"Kami tidak berbicara tentang kasus individu, yang kami inginkan adalah membuat tim lebih kuat di bursa transfer berikutnya, di setiap bursa transfer," jelasnya.

"Kemudian para pemain itu, mereka yang datang dan mereka yang sudah ada di sini, perlu memahami bahwa mereka punya kemampuan untuk menang. Saya 100 persen yakin tentang ini," pungkasnya.