
Bola.net - Kapten timnas Italia, Gianluigi Buffon tampak percaya diri untuk kembali tampil heroik bagi negaranya, usai tampil baik di laga pamungkas Piala Konfederasi 2013.
Performa Buffon di Brasil kemarin sejatinya banyak menuai kritik, setelah gawang Gli Azzurri dinilai terlalu banyak kebobolan. Dari lima pertandingan selama turnamen, Buffon harus memungut bola dari gawangnya sebanyak 10 kali.
Namun kiper asal klub Juventus itu kembali menjadi pahlawan, ketika mengantar Italia meraih tempat ketiga dalam turnamen. Tiga penyelamatan dalam babak adu penalti kontra Uruguay membuat namanya kembali diperhitungkan, kendati tak lagi muda.
Hal itu rupanya juga menumbuhkan kembali kepercayaan diri Buffon. Sembari mengaku tak ingin disebut mengalami penuaan dan melambat, ia juga melemparkan pandangan jauh menuju Piala Dunia tahun depan.
"Sejak saya tak bisa memberi rasa aman bagi rekan setim di laga kontra Spanyol, maka saya pikir harus melakukannya meski terlambat. Saya tidak suka disebut tidak bisa mengamankan penalti, memalukan. Karier saya cukup menjelaskan: Saya menghadapi lima dan memenangkan tiga," tukas kiper 35 tahun tersebut.
"Medali perunggu ini sudah layak. Kekuatan kami adalah semangat tim kami dan kami akan berupaya untuk mempertahankannya untuk Piala Dunia. Turnamen ini menjelaskan pada kami, bahwa kami mampu bersaing dengan siapapun." [initial] (espn/atg)
Performa Buffon di Brasil kemarin sejatinya banyak menuai kritik, setelah gawang Gli Azzurri dinilai terlalu banyak kebobolan. Dari lima pertandingan selama turnamen, Buffon harus memungut bola dari gawangnya sebanyak 10 kali.
Namun kiper asal klub Juventus itu kembali menjadi pahlawan, ketika mengantar Italia meraih tempat ketiga dalam turnamen. Tiga penyelamatan dalam babak adu penalti kontra Uruguay membuat namanya kembali diperhitungkan, kendati tak lagi muda.
Hal itu rupanya juga menumbuhkan kembali kepercayaan diri Buffon. Sembari mengaku tak ingin disebut mengalami penuaan dan melambat, ia juga melemparkan pandangan jauh menuju Piala Dunia tahun depan.
"Sejak saya tak bisa memberi rasa aman bagi rekan setim di laga kontra Spanyol, maka saya pikir harus melakukannya meski terlambat. Saya tidak suka disebut tidak bisa mengamankan penalti, memalukan. Karier saya cukup menjelaskan: Saya menghadapi lima dan memenangkan tiga," tukas kiper 35 tahun tersebut.
"Medali perunggu ini sudah layak. Kekuatan kami adalah semangat tim kami dan kami akan berupaya untuk mempertahankannya untuk Piala Dunia. Turnamen ini menjelaskan pada kami, bahwa kami mampu bersaing dengan siapapun." [initial] (espn/atg)
Advertisement
Berita Terkait
-
Piala Dunia 16 Oktober 2025 10:39
Azzurri Patah Hati, Matias Soule Tolak Italia, Hatinya Hanya untuk Argentina
-
Piala Dunia 15 Oktober 2025 12:57
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 01:07
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 01:06
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 01:05
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 01:04
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 01:03
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 01:02
BERITA LAINNYA
-
piala dunia 20 Oktober 2025 09:56
-
piala dunia 17 Oktober 2025 04:19
-
piala dunia 16 Oktober 2025 14:28
-
piala dunia 16 Oktober 2025 10:58
-
piala dunia 16 Oktober 2025 10:46
-
piala dunia 16 Oktober 2025 10:39
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...