Cole Palmer: Dibuang Man City, Kini Bawa Chelsea Bungkam PSG di Final CWC 2025

Cole Palmer: Dibuang Man City, Kini Bawa Chelsea Bungkam PSG di Final CWC 2025
Bintang Chelsea, Cole Palmer merayakan golnya bersama rekan setim saat melawan PSG di final Piala Dunia Antarklub 2025. (c) AP Photo/Frank Franklin II

Bola.net - Sejarah baru tercipta dalam Piala Dunia Antarklub ketika Chelsea berhasil menjadi juara edisi perdana dengan format 32 tim. The Blues memberikan kejutan besar dengan menghancurkan PSG 3-0 dalam partai final di MetLife Stadium, New Jersey.

Sosok Cole Palmer tampil sebagai pahlawan utama kemenangan bersejarah ini. Bintang timnas Inggris tersebut menyumbangkan dua gol sekaligus satu assist dalam penampilan dominan sepanjang babak pertama.

Tim berjuluk Les Parisiens yang sebelumnya menghancurkan Real Madrid di semifinal kali ini justru tampil jauh dari ekspektasi. Mereka gagal memberikan perlawanan yang berarti sepanjang 90 menit pertandingan.

Kesuksesan ini membuat Chelsea tercatat sebagai klub Inggris pertama yang meraih Piala Dunia Antarklub dalam format terbarunya. Skuat asuhan Enzo Maresca mendemonstrasikan performa luar biasa dari menit awal hingga peluit panjang wasit.

1 dari 3 halaman

Palmer Bawa Chelsea Unggul di Babak Pertama

Gol pembuka Chelsea tercipta pada menit ke-21 melalui penyelesaian gemilang Cole Palmer. Umpan silang Malo Gusto berhasil dikonversi Palmer dengan tendangan kaki kiri dari dalam kotak penalti yang menembus gawang Gianluigi Donnarumma.

Gol kedua Palmer hadir dengan pola serangan yang hampir sama. Setelah bergerak dari sisi kanan, dia berhasil mengecoh barisan pertahanan PSG dengan gerakan tipu badan sebelum melepaskan tendangan melengkung ke sudut bawah gawang untuk menjadikan skor 2-0.

Menjelang jeda babak pertama, Palmer kembali menunjukkan ketajaman visinya dengan memberikan umpan matang kepada Joao Pedro. Assist akurat tersebut dimanfaatkan dengan sempurna untuk mencetak gol ketiga Chelsea sebelum turun minum.

2 dari 3 halaman

PSG Gagal Bangkit, Neves Kartu Merah

PSG memasuki laga final sebagai favorit setelah kemenangan menawan atas Real Madrid, namun gagal menunjukkan kualitas sesungguhnya. Dua peluang emas pada awal pertandingan terbuang percuma, dan setelah tertinggal mereka tidak mampu menyamai intensitas permainan Chelsea.

Situasi PSG semakin memburuk pada menit ke-86 ketika gelandang Joao Neves menerima kartu merah langsung. Keputusan tersebut diambil setelah VAR mengkonfirmasi bahwa pemain Portugal itu sengaja menarik rambut Marc Cucurella.

Kontras dengan penampilan mengecewakan PSG, Chelsea tampil mendominasi sepanjang pertandingan. Palmer menjadi figur kunci yang tidak hanya produktif mencetak gol, tetapi juga memimpin tim dengan ketenangan dan kepercayaan diri tinggi.

3 dari 3 halaman

Palmer, dari Frustrasi di City ke Panggung Dunia

Dua tahun silam, Palmer memutuskan meninggalkan Manchester City akibat terbatasnya kesempatan bermain. Chelsea kemudian merekrutnya dengan mahar £40 juta, dan investasi tersebut terbukti sangat menguntungkan.

Aksi gemilangnya di New Jersey membuktikan kualitas sejati yang dimilikinya. Dari Times Square hingga MetLife Stadium, Palmer menampilkan kepribadian santai yang bertolak belakang dengan ketajamannya di atas lapangan hijau.

Dengan kontribusi dua gol, satu assist, dan performa inspiratif sepanjang pertandingan, Palmer menjadi tokoh sentral kesuksesan Chelsea mengalahkan tim yang dijuluki terbaik dunia. Kini statusnya bukan hanya sebagai bintang Premier League, melainkan juga seorang juara dunia.

PSG memang diunggulkan menjadi juara sepanjang turnamen mengingat level permainan mereka yang luar biasa dalam beberapa bulan terakhir, termasuk saat meraih Liga Champions. Namun, siapa yang menyangka bahwa 'kryptonite' untuk PSG ternyata berada di Chelsea dalam sosok Cole Palmer.