
- Didier Deschamps menolak anggapan bahwa menjadi juara Piala Dunia karena memiliki para pemain dengan talenta tertinggi. Menurut Deschamps, bakat saja tidak akan bisa membawa sebuah tim menjadi juara kompetisi sekelas Piala Dunia.
Seperti diketahui, Prancis memang baru saja menjadi Piala Dunia dengan mengalahkan di partai final. Prancis sukses mengalahkan sesama tim Eropa itu dengan skor 4-2.
Bagi Deschamps, kunci kesuksesan Prancis lebih karena permainan kolektif mereka. Prancis memang memiliki banyak pemain kelas dunia, tapi kemampuan mereka baru bisa bersinar karena bermain sebagai tim. (espn/hsw)
1 dari 4 halaman
Talenta Saja Tidak Cukup
Menurutnya, setiap tim memiliki tantangan masing-masing. Bagi Prancis, tantangan utama mereka adalah memberikan mental tanding yang bagus bagi para pemain muda mereka.
"Bakat saja tidak akan mencukupi untuk menjadi juara. Kami butuh untuk memperkuat aspek mental dan psikologis. Setelah itu, semua tim akan bisa memanjat gunung tantangan mereka. Kadang saya juga merasa kesulitan dengan para pemain ini. Tapi saya tetap melakukannya demi mereka, karena meski mereka masih relatif muda, mereka masih mau mendengarkan arahan saya," terang Deschamps kepada ESPN.
2 dari 4 halaman
Yang Penting Tim
Hampir semua pemain Prancis bermain dengan apik setiap kali diberi kesempatan bermain. Deschamps yakin kebersamaan para pemain Prancis masih akan ada meski setelah ini mereka terpisah lagi karena bergabung dengan klub masing-masing.
"Kolektivitas dalam tim selalu penting, meski akan selalu ada individu pemain yang akan membuat perbedaan dalam pertandingan. 23 pemain Prancis ini akan selalu terhubung selamanya, apa pun yang terjadi. Mereka akan berjalan ke arah yang berbeda, tapi selamanya akan selalu berusaha."
"Mulai hari ini, mereka akan menjalani kehidupan profesional yang berbeda karena kini mereka adalah juara dunia."
3 dari 4 halaman
Kalah di Final Euro
"Kebanggaan terbesar saya adalah karena semua pemain saya memiliki pikiran yang benar. Hari ini kami menunjukkan beberapa ketidaksempurnaan. Kami tidak melakukan segalanya dengan benar. Tapi kami memiliki kualitas mental dan psikologis yang menentukan di Piala Dunia kali ini."
"Mungkin jika kami menjadi juara Euro 2016, kami tidak akan menjadi juara hari ini. Saya belajar banyak dari kekalahan itu. Final Euro itu berbeda. Kami mencoba untuk bermain rileks kali ini, dan para pemain tahu apa yang harus dilakukan dan semua yang dipertaruhkan."
4 dari 4 halaman
Video Menarik Prancis
[initial]
Advertisement
Berita Terkait
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 6 September 2025 18:25
-
Otomotif 6 September 2025 18:22
-
Tim Nasional 6 September 2025 18:02
-
Piala Dunia 6 September 2025 17:50
-
Otomotif 6 September 2025 17:46
-
Otomotif 6 September 2025 17:44
BERITA LAINNYA
-
piala dunia 6 September 2025 17:50
-
piala dunia 6 September 2025 11:10
-
piala dunia 6 September 2025 10:00
-
piala dunia 6 September 2025 04:51
-
piala dunia 5 September 2025 19:14
-
piala dunia 5 September 2025 17:44
MOST VIEWED
- Hasil Brasil vs Chile: Estevao Cetak Gol Debut, Selecao Lumat Habis La Roja!
- Argentina Siap-Siap Berpisah, Mustahil Ada Penerus Lionel Messi
- Hasil Argentina vs Venezuela: Messi Gemilang, La Albiceleste Tak Terhentikan!
- Cerita Giovanni Leoni, Bek Muda Liverpool yang Tak Menyangka Dipanggil Gattuso ke Timnas Italia
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...