
- Didier Deschamps dipastikan akan terus menangani timnas hingga kontraknya berakhir oleh pelatih presiden French Football Federation (FFF) Noel Le Graet.
Deschamps sudah menjadi pelatih timnas Prancis sejak tahun 2012 lalu. Kontraknya sempat diperpanjang dua kali oleh FFF.
Perpanjangan yang pertama dilakukan pada November 2013 lalu. Kemudian yang terakhir dilakukan pada Oktober 2017.
Kontrak baru ini akan membuatnya terus menangani timnas Prancis hingga tahun 2020 mendatang. (bfm/dim)
1 dari 3 halaman
Panen Kritikan
Deschamps memang berhasil menorehkan sejarah saat memimpin Les Blues di Piala Dunia 2018 kemarin. Ia membawa negaranya menjadi juara dunia untuk kedua kalinya.
Deschamps tentu mendapat pujian karena berhasil mengantarkan Prancis jadi juara. Akan tetapi pelatih berusia 49 tahun itu juga mendapat banyak kritikan.
Kritikan itu terkait gaya main yang diterapkan Les Blues. Deschamps dianggap terlalu pragmatis.
Ia pun dianggap bukan sosok yang tepat untuk menangani skuat Prancis yang rata-rata memiliki talenta yang luar biasa. Ia diklaim tak bakal bisa mengeluarkan kemampuan terbaik dari para pemain itu.
2 dari 3 halaman
Dibela Le Graet
Pihak FFF tentu mengetahui betul adanya kritikan-kritikan ini. Akan tetapi mereka tetap mendukungnya secara penuh.
"Kami memiliki kontrak hingga 2020," kata Le Graet kepada BFM TV.
"Ia seseorang yang bekerja keras. Didier dan stafnya menghabiskan waktu berjam-jam menonton pemain ini atau pemain itu," bebernya.
"Kadang-kadang Anda membutuhkan sedikit keberuntungan, tetapi pekerjaan yang dilakukan oleh Didier cukup besar. Untuk pertandingan pertama [Euro 2020], ia akan ada di sana," tegasnya.
3 dari 3 halaman
Diminta Mundur
Hatem Ben Arfa termasuk salah satu pihak yang tak suka dengan gaya main ala Deschamps. Ia meyakini gaya sang pelatih bakal memberikan dampak negatif kepada Les Blues di masa depan.
Ia sendiri mengaku kagum dengan torehan yang berhasil dicapai oleh Deschamps. Tetapi, ia lebih mengharapkan pria berumur 49 tahun itu mengikuti jejak pelatih asal Prancis lainnya, Zinedine Zidane, bersama Real Madrid.
"Saya angkat topi untuk tuan Deschamps. Tapi pada posisinya, saya akan menunduk saat masih di puncak. Sedikit mirip dengan Zinedine Zidane dengan Real Madrid," tambahnya.
"Dengan begitu, penerusnya bisa mengerahkan potensial dari tim, dan membuat para pemain muda yang mengesankan bebas menunjukkan permainan indahnya seperti Brasil," pungkasnya.
[initial]
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Inggris 16 Oktober 2025 23:48
Wilfried Zaha Geram Usai Disebut Remehkan Jean-Philippe Mateta: Menjijikkan!
-
Piala Dunia 13 Oktober 2025 06:50
Zinedine Zidane Blak-blakan Soal Masa Depan dan Keinginan Latih Timnas Prancis!
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 08:57
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 08:50
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 08:45
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 08:27
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 08:17
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 08:05
BERITA LAINNYA
-
piala dunia 20 Oktober 2025 09:56
-
piala dunia 17 Oktober 2025 04:19
-
piala dunia 16 Oktober 2025 14:28
-
piala dunia 16 Oktober 2025 10:58
-
piala dunia 16 Oktober 2025 10:46
-
piala dunia 16 Oktober 2025 10:39
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...