
Bola.net - Striker Timnas Meksiko, Giovani Dos Santos mengecam kepemimpinan wasit Pedro Proenca yang menjadi pengadil dalam laga antara El Tri kontra Belanda di babak 16 besar Piala Dunia 2014. Secara tegas pemain 25 tahun ini menyebut bahwa kekalahan yang dialami timnya disebabkan oleh kepemimpinan wasit yang berat sebelah.
Keputusan Proenca yang cukup kontroversial adalah saat memberikan hadiah penalti kepada Belanda setelah winger Arjen Robben terlihat dijatuhkan di kotak penalti oleh Rafael Marquez. Para pemain Meksiko menolak klaim tersebut karena menganggap Robben melakukan diving, namun Proenca tetap pada pendiriannya.
Penalti tersebut pada akhirnya berhasil dikonversi dengan baik oleh Klaas-Jan Huntelaar menjadi gol kemenangan 2-1 bagi Oranje.
"Tim yang memiliki nama besar selalu diperlakukan berbeda, saya tak tahu kenapa. Ada begitu banyak pelanggaran yang dialami Meksiko, sementara apa yang terjadi sebelum penalti diberikan telah begitu jelas," kecam Dos Santos seperti dilansir Marca.
"Robben melakukan diving berulang kali, penalti tersebut tak semestinya ada. Kami tak akan pernah bisa menang melawan wasit. Yang bisa dilakukan adalah tetap menegakkan kepala dan menunggu apa yang akan terjadi." (mrc/mri)
Keputusan Proenca yang cukup kontroversial adalah saat memberikan hadiah penalti kepada Belanda setelah winger Arjen Robben terlihat dijatuhkan di kotak penalti oleh Rafael Marquez. Para pemain Meksiko menolak klaim tersebut karena menganggap Robben melakukan diving, namun Proenca tetap pada pendiriannya.
Penalti tersebut pada akhirnya berhasil dikonversi dengan baik oleh Klaas-Jan Huntelaar menjadi gol kemenangan 2-1 bagi Oranje.
"Tim yang memiliki nama besar selalu diperlakukan berbeda, saya tak tahu kenapa. Ada begitu banyak pelanggaran yang dialami Meksiko, sementara apa yang terjadi sebelum penalti diberikan telah begitu jelas," kecam Dos Santos seperti dilansir Marca.
"Robben melakukan diving berulang kali, penalti tersebut tak semestinya ada. Kami tak akan pernah bisa menang melawan wasit. Yang bisa dilakukan adalah tetap menegakkan kepala dan menunggu apa yang akan terjadi." (mrc/mri)
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Dunia Lainnya 3 Juli 2025 11:18
-
Piala Dunia 11 Juni 2025 10:10
-
Piala Dunia 11 Juni 2025 04:08
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 6 September 2025 03:31
-
Tim Nasional 6 September 2025 03:11
-
Tim Nasional 6 September 2025 02:53
-
Tim Nasional 6 September 2025 01:39
-
Tim Nasional 6 September 2025 01:00
-
Tim Nasional 6 September 2025 00:33
BERITA LAINNYA
-
piala dunia 5 September 2025 19:14
-
piala dunia 5 September 2025 17:44
-
piala dunia 5 September 2025 14:09
-
piala dunia 5 September 2025 09:30
-
piala dunia 5 September 2025 08:43
-
piala dunia 5 September 2025 08:35
MOST VIEWED
- Cerita Giovanni Leoni, Bek Muda Liverpool yang Tak Menyangka Dipanggil Gattuso ke Timnas Italia
- Rekap Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Eropa Tadi Malam: Jerman Tumbang, Belanda Tertahan, Spanyol Menang Besar!
- Gennaro Gattuso Akan Debut Sebagai Pelatih Timnas Italia: Apa yang Bisa Diharapkan?
- Hasil Argentina vs Venezuela: Messi Gemilang, La Albiceleste Tak Terhentikan!
HIGHLIGHT
- Eberechi Eze
- 7 Pemain yang Pernah Disejajarkan dengan Lionel Me...
- 9 Transfer yang Direbut Klub Lain: Eze, Willian, H...
- Eberechi Eze Menyusul? 5 Pemain yang Lebih Memilih...
- 5 Manajer Premier League yang Paling Berisiko Dipe...
- 4 Pemain Bebas Transfer yang Bisa Direkrut Real Ma...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...