
Bola.net - Badai yang menghentikan laga Chelsea vs Benfica di Charlotte ternyata bukan satu-satunya hal yang mencuri perhatian. Strategi Enzo Maresca memainkan Cole Palmer di sayap kiri menjadi pembahasan utama usai The Blues melaju ke perempat final Club World Cup dengan kemenangan 3-0.
Perubahan posisi Palmer dari peran No 10 yang biasa diembannya sepanjang musim lalu menjadi titik balik menarik. Pemain berusia 23 tahun itu justru tampil gemilang, terutama di babak tambahan saat Chelsea mencetak tiga gol dalam sembilan menit. Eksperimen taktis ini menunjukkan fleksibilitas Maresca dalam mengolah skuadnya.
Maresca mempertahankan formasi 4-2-3-1 andalannya, tetapi dengan konfigurasi berbeda. Enzo Fernandez mengambil alih peran No 10, sementara Palmer bermain di sisi kiri dengan Pedro Neto di kanan. Reece James juga tampil lebih defensif, membentuk tiga bek saat Chelsea membangun serangan.
Perubahan ini tidak datang tanpa alasan. Kehadiran Liam Delap sebagai ujung tombak memberi dimensi baru bagi pola serangan Chelsea. Kombinasi Delap yang mirip gaya Didier Drogba dengan kreativitas Palmer dari sisi kiri menciptakan ancaman berbeda dibanding ketika Nicolas Jackson menjadi striker utama.
Eksperimen Posisi Palmer: Dari Tengah ke Sayap Kiri
Cole Palmer yang biasanya beroperasi sebagai gelandang serang dipindahkan Maresca ke sayap kiri menghadapi Benfica. Ini merupakan kali pertama musim ini Palmer dimainkan di posisi tersebut, meski sebenarnya bukan hal baru bagi pemain yang pernah bersinar di sayap kanan bersama tim muda Manchester City tersebut.
Perubahan ini memungkinkan Enzo Fernandez mengambil peran sebagai No 10, posisi yang diyakini Maresca sebagai masa depan pemain Argentina itu. Palmer sendiri justru menemukan ruang lebih leluasa di "half-space" sisi kiri, memanfaatkan kaki kirinya untuk memberikan umpan-umpan berbahaya ke kotak penalti.
Meski ke-9 umpan silangnya gagal menemui sasaran, beberapa umpan rendah Palmer berpotensi menjadi gol seandainya ada pemain yang membaca pergerakan dengan tepat. Fleksibilitas Palmer tetap terlihat saat ia sering berpindah ke tengah, menunjukkan bahwa posisi awalnya hanyalah titik awal, bukan pembatasan.
Dinamika Baru dengan Delap sebagai Ujung Tombak
Kehadiran Liam Delap memberikan nuansa berbeda pada lini serang Chelsea. Striker yang pernah mencetak 24 gol bersama Palmer di tim muda Manchester City ini membawa gaya permainan fisik ala Didier Drogba - kuat dalam permainan membelakangi gawang dan tajam dalam menyelesaikan peluang.
Duet alami antara Delap dan Palmer yang telah terbentuk sejak masa akademi mulai terlihat. Di menit-menit awal, beberapa umpan terobosan Palmer untuk Delap masih kurang tepat, tetapi chemistry mereka perlahan membaik seiring berjalannya pertandingan.
Perpindahan Palmer ke kiri juga menciptakan sudut umpan yang lebih baik untuk memanfaatkan kemampuan Delap dalam menerima bola. Ini berbeda dengan ketika Nicolas Jackson menjadi striker, yang lebih mengandalkan pergerakan dan kecepatan dibanding permainan fisik di kotak penalti.
Dampak Taktis dan Masa Depan Skema Maresca
Perubahan posisi Palmer bukan tanpa tujuan jangka panjang. Musim lalu, Chelsea terlalu bergantung pada sisi kanan dalam membangun serangan (peringkat 7 dalam jumlah umpan silang dari kanan, tapi hanya 15 dari kiri). Dengan Palmer di kiri, keseimbangan serangan bisa lebih tercipta.
Fakta bahwa Chelsea hanya mencetak 8 gol dari umpan silang sepanjang musim 2024/25 menunjukkan perlunya variasi serangan. Umpan-umpan rendah Palmer dari kiri bisa menjadi senjata baru, terutama dengan kehadiran Delap yang kuat dalam menyambut bola di kotak penalti.
Maresca sendiri menegaskan bahwa posisi awal Palmer hanyalah titik start. "Permainan itu dinamis, dan Cole akan berpindah posisi," ujar pelatih asal Italia itu.
Jangan sampai ketinggalan infonya
- Daftar Lengkap Transfer Premier League Musim Panas 2025/2026
- Arsenal Sahkan Transfer Kepa Arrizabalaga dari Chelsea!
- Joqo Pedro Merapat, Total Belanja Striker Chelsea Lampaui Rp9,5 Triliun
- Daftar Lengkap Tim Lolos ke 8 Besar Piala Dunia Antarklub 2025
- Brighton: Kaya dari Jualan Pemain, Bukan dari Angkat Trofi
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Inggris 6 September 2025 11:05
Manchester United Masih Belum Lepaskan Pandangannya dari Eks Pemain Chelsea Ini
-
Liga Italia 6 September 2025 08:53
AC Milan Bisa Kehilangan Mike Maignan Tanpa Uang, Chelsea Menunggu!
-
Liga Inggris 5 September 2025 23:48
Chelsea Coba Tikung MU untuk Perburuan Bintang Timnas Inggris Ini
-
Piala Dunia 5 September 2025 14:09
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 7 September 2025 22:50
-
Liga Eropa Lain 7 September 2025 22:22
-
Tim Nasional 7 September 2025 21:53
-
Otomotif 7 September 2025 21:39
-
Otomotif 7 September 2025 21:29
-
Otomotif 7 September 2025 21:28
BERITA LAINNYA
-
piala dunia 7 September 2025 05:19
-
piala dunia 7 September 2025 05:17
-
piala dunia 7 September 2025 05:15
-
piala dunia 7 September 2025 01:11
-
piala dunia 7 September 2025 01:06
-
piala dunia 6 September 2025 22:08
MOST VIEWED
- Rekap Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Eropa Tadi Malam: Prancis Terlalu Tangguh Bagi Ukraina, Italia Pesta Gol
- Hasil Brasil vs Chile: Estevao Cetak Gol Debut, Selecao Lumat Habis La Roja!
- Hasil Argentina vs Venezuela: Messi Gemilang, La Albiceleste Tak Terhentikan!
- Hasil Italia vs Estonia: Debut Gattuso, Azzuri Pesta Gol
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...