Fabio Cannavaro Terima Tawaran Melatih Timnas Uzbekistan, Tantangan Besar Tampil di Piala Dunia 2026

Fabio Cannavaro Terima Tawaran Melatih Timnas Uzbekistan, Tantangan Besar Tampil di Piala Dunia 2026
Mantan bek Italia Fabio Cannavaro. (c) AP Photo/Michel Euler

Bola.net - Fabio Cannavaro, bek legendaris Italia sekaligus peraih trofi Piala Dunia 2006, akan menjalani babak baru dalam kariernya. Bukan lagi sebagai pemain, melainkan pelatih yang dipercaya memimpin Timnas Uzbekistan.

Kabar ini langsung mencuri perhatian karena Uzbekistan baru saja menorehkan sejarah dengan memastikan lolos ke Piala Dunia 2026, turnamen pertama mereka sepanjang masa.

Menurut jurnalis transfer kenamaan, Fabrizio Romano, Cannavaro sudah mencapai kesepakatan lisan dengan Uzbekistan. Dokumen resmi kerja sama tersebut diperkirakan akan ditinjau dan ditandatangani dalam dua hari ke depan.

Cannavaro terakhir kali duduk di kursi pelatih bersama Dinamo Zagreb di Kroasia. Namun, kariernya di sana tidak berjalan mulus setelah hanya mencatat tujuh kemenangan dari 14 pertandingan.

Sejak saat itu, pelatih berusia 51 tahun tersebut sempat menganggur sebelum akhirnya menerima tawaran melatih Uzbekistan.

1 dari 1 halaman

Cannavaro Siap Antar Uzbekistan Ukir Sejarah di Piala Dunia

Uzbekistan tampil impresif pada kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Mereka finis sebagai runner-up Grup A, hanya terpaut dua poin dari Iran yang menjadi juara grup.

Hasil itu memastikan Uzbekistan melaju otomatis ke putaran final Piala Dunia yang akan digelar di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko. Prestasi ini semakin istimewa karena menjadi kali pertama mereka tampil di ajang terbesar sepak bola dunia.

Keberhasilan Uzbekistan juga ditopang pertahanan solid. Sepanjang kualifikasi, mereka hanya kebobolan tujuh gol, catatan terbaik kedua di seluruh zona Asia.

Dengan Cannavaro kini dipercaya sebagai pelatih kepala, Uzbekistan diyakini semakin siap menghadapi Piala Dunia 2026. Kehadiran seorang juara dunia di bangku cadangan memberi dorongan besar, membuat Uzbekistan bukan sekadar peserta, melainkan tim yang berpotensi menciptakan kejutan.

Sumber: Football Italia