Hati-Hati Chelsea! Ini 5 Alasan PSG Akan Angkat Trofi Piala Dunia Antarklub 2025

Hati-Hati Chelsea! Ini 5 Alasan PSG Akan Angkat Trofi Piala Dunia Antarklub 2025
Starting XI PSG saat melawan Real Madrid di semifinal Piala Dunia Antarklub 2025. (c) AP Photo/Seth Wenig

Bola.net - Paris Saint-Germain (PSG) menunjukkan performa luar biasa di Piala Dunia Antarklub 2025. Tim asuhan Luis Enrique melaju mulus hingga ke final berkat penampilan dominan di setiap laga.

Sejak babak penyisihan grup, PSG tampil stabil menghadapi lawan-lawan dari berbagai benua. Mereka tidak hanya mencetak banyak gol, tetapi juga tampil sangat disiplin di lini pertahanan.

Kekuatan PSG bukan semata pada nama-nama besar yang mereka miliki. Lebih dari itu, kekompakan tim dan strategi matang menjadikan mereka kekuatan yang sulit dihentikan.

Menjelang partai final melawan Chelsea, PSG punya modal kuat untuk jadi juara dunia. Berikut lima alasan utama mengapa Les Parisiens pantas merebut gelar bergengsi ini.

1 dari 5 halaman

1. Kolektivitas Tim ala Luis Enrique

1. Kolektivitas Tim ala Luis Enrique

Luis Enrique menyaksikan duel PSG melawan Botafogo di Piala Dunia Antarklub 2025, Jumat (20/6/2025). (c) AP Photo/Gregory Bull

Luis Enrique berhasil meramu PSG menjadi tim yang bermain sebagai satu kesatuan. Mereka tak bergantung pada satu bintang, tapi menonjol karena kolektivitasnya.

Koordinasi antar lini terlihat rapi, terutama saat melakukan transisi menyerang. Gaya bermain ini terbukti efektif saat menghancurkan Real Madrid 4-0 di semifinal.

Dalam 24 menit pertama laga tersebut, PSG mencetak tiga gol hasil skema terorganisir dan pressing ketat. Ini menunjukkan bahwa kekuatan mereka berasal dari kerja sama tim, bukan sekadar kualitas individu.

2 dari 5 halaman

2. Serangan Mematikan dan Fleksibel

2. Serangan Mematikan dan Fleksibel

Selebrasi Ousmane Dembele dkk. dalam laga PSG vs Real Madrid di semifinal Piala Dunia Antarklub 2025, Kamis (10/7/2025). (c) AP Photo/Adam Hunger

Lini depan PSG menjadi senjata utama dalam perjalanan mereka ke final. Total 16 gol mereka ciptakan selama enam pertandingan, dengan kontribusi dari berbagai pemain.

Fabian Ruiz dan Ousmane Dembele menjadi kreator sekaligus pencetak gol. Khvicha Kvaratskhelia juga menyulitkan pertahanan lawan, sementara Joao Neves mencuri perhatian sebagai gelandang pengatur tempo sekaligus pencetak gol.

Variasi serangan inilah yang membuat PSG sulit ditebak. Mereka bisa menyerang dari tengah, sayap, maupun melalui kombinasi bola mati yang terorganisir.

3 dari 5 halaman

3. Pertahanan Kuat di Babak Gugur

3. Pertahanan Kuat di Babak Gugur

Selebrasi pemain PSG, Khvicha Kvaratskhelia usai Fabian Ruiz membobol gawang Real Madrid di Semifinal Piala Dunia Antarklub 2025. (c) AP Photo/Adam Hunger

PSG menunjukkan pertahanan solid di fase knockout turnamen. Mereka menyingkirkan Inter Miami, Bayern Munchen, dan Real Madrid tanpa sekalipun kebobolan.

Konsistensi pertahanan menjadi pondasi kemenangan besar mereka. Bahkan saat harus bermain dengan sembilan pemain kontra Bayern, mereka tetap menjaga gawang tetap bersih.

Pilar pertahanan seperti Marquinhos, Achraf Hakimi, dan Willian Pacho tampil sangat disiplin. Mereka tidak hanya menjaga lini belakang, tapi juga berkontribusi dalam membangun serangan dari bawah.

4 dari 5 halaman

4. Superioritas atas Wakil Inggris

4. Superioritas atas Wakil Inggris

Pemain PSG Ousmane Dembele dan Achraf Hakimi merayakan kemenangan atas Bayern Munchen di Piala Dunia Antarklub 2025. (c) AP Photo/Brynn Anderson

Perjalanan PSG ke Piala Dunia Antarklub juga ditandai dominasi atas tim-tim Premier League. Di Liga Champions 2024/2025, mereka menyingkirkan Manchester City, Liverpool, Aston Villa, dan Arsenal.

Momen ikonik terjadi saat PSG bangkit dari ketertinggalan dua gol melawan City di fase grup. Gol dari Joao Neves dan Goncalo Ramos menjadi penentu kebangkitan tim.

Setelah itu, mereka tampil luar biasa di fase gugur, termasuk kemenangan dramatis atas Liverpool di Anfield. PSG menutup kampanye Eropa dengan kemenangan telak 5-0 atas Inter Milan di final.

5 dari 5 halaman

5. Mental Juara yang Terbentuk dari Liga Champions

5. Mental Juara yang Terbentuk dari Liga Champions

Dua gelandang Paris Saint-Germain, Joao Neves (kiri) dan Vitinha. (c) AP Photo/Mike Stewart

Kemenangan di Liga Champions menjadi modal berharga PSG jelang Piala Dunia Antarklub. Status sebagai juara Eropa membuat mentalitas tim semakin kuat.

Luis Enrique menanamkan kepercayaan diri tinggi pada skuadnya. Hal ini terlihat jelas dalam laga melawan Real Madrid, di mana mereka tampil dominan tanpa rasa gugup.

Mental juara yang terbentuk sepanjang musim menjadi fondasi penting di turnamen ini. Dengan satu langkah tersisa menuju trofi dunia, PSG berada dalam posisi ideal untuk menuntaskan musim sempurna.