Head to Head: Imbang di Semua Lini

- Pertandingan antara Ghana dan Uruguay bisa diprediksi bakal berjalan seru. Kekuatan mereka juga cukup merata. Mulai lini depan hingga penjaga gawang, baik La Celeste maupun The Black Stars sama-sama diisi oleh pemain tangguh.

Mari lita simak bagaimana pertarungan yang bakal terjadi apabila wakil Amerika Selatan ini bertemu dengan satu-satunya wakil Afrika yang tersisa di ajang Piala Dunia.

Luis Suarez (Uruguay) vs John Mensah (Ghana)

Suarez sejauh ini telah membuktikan kemampuannya sebeagai sosok penyerang yang tajam. Pemain berusia 23tahun ini telah menjelma sebagai sosok yang ditakuti oleh lawan, apalagi ketika pemain Ajax ini melakukan pergerakan di kotak penalti mereka. Sejauh ini, di ajang Piala Dunia, Suarez telah mengoleksi tiga gol.

Di laga ini, Suarez bakal menghadapi pertahanan Ghana yang digalang oleh sang kapten, John Mensah. Pemain berusia 27 tahun ini memiliki postur tubuh yang kokoh. Tingginya yang 1,80 meter membuatnya tangguh dalam duel bola-bola atas. Selain itu, pemain yang merumput di Lyon ini memiliki penempatan posisi di atas rata-rata. Sayangnya, Mensah tidak cukup cepat.

Apabila Suarez ingin menambah pundi-pundi golnya, dia harus mampu memanfaatkan kelemahan Mensah. Dengan kecepatannya dalam menggiring bola, Suarez kemungkinan besar mampu melewati hadangan Mensah dan melepaskan tembakan ke gawang Ghana.

Edinson Cavani (Uruguay) vs Sulley Muntari (Ghana)

Bermain di Italia bersama Palermo, membuat pengalaman Cavani semakin lengkap. Pemain beusia 23 tahun ini telah terbiasa bertarung dengan gelandang-gelandang papan atas dunia yang berlaga di Seri A. Alhasil, selain kegesitan, kreativitas, dan nafsu mencetak gol, Cavani juga telah terlatih untuk bermain secara efektif.

Setali tiga uang dengan Cavani, Muntari juga termasuk salah seorang pemain yang beruntung ditempa kerasnya kompetisi Seri A. Bahkan, pemain berusia 25 tahun ini mampu bergabung bersama Inter Milan.

Bagi Muntari, dengan perannya sebagai gelandang bertahan, dia harus bisa mematikan pergerakan Cavani. Sebab, apabila Cavani lolos, barisan belakang Ghana bakal akan semakin keras bekerja dalam mengantisipasi serangan Uruguay. Untunglah, Muntari juga dibekali dengan visi permainan, takling yang akurat dan tendangan jarak jauh yang akurat. Nampaknya, kali ini kegesitan Cavani bakal sedikit bisa diredam oleh Muntari.

Diego Lugano (Uruguay) vs Asamoah Gyan (Ghana)

Di ajang Piala Dunia ini, Gyan sempatt banyak dikritik karena hanya mampu mencetak gol melalui titik penalti. Namun, hal itu berubah sejak gol Gyan ke gawang Amerika Serikat di Babak 16 Besar.

Sejak gol, tersebut, pemain berusia 24 tahun ini kerap dipuji terkait determinasinya dalam permainan. Selain determinasi, pemain yang merumput di Rennes ini juga terkenal dengan kekuatan fisik dan kecerdikannya dalam penempatan posisi.

Mengawal Gyan, bakal jadi tugas yang berat bagi Diego Lugano. Pasalnya selain Gyan, dia juga harus mengawasi pergerakan Kevin Prince Boateng. Beruntung, Lugano memiliki kecepatan dan kemampuan di atas rata-rata dalam membaca permainan lawan. hal ini akan membuat pemain Fenerbahce ini mampu memilih bahaya mana yang harus dia antisipasi terlebih dahulu.  (bola/den)

Berita Terkait