Head to Head: Potensi Kejutan Uruguay

- Bak bumi dan langit. Itulah pendapat sebagian besar orang apabila ditanya mengenai peta kekuatan antara Belanda dan Uruguay. Memang Belanda memang tim bertabur bintang. Nama-nama macam Wesley Sneijder, Arjen Robben, dan Robin van Persie merupakan nama para penggawa Belanda yang familiar di telinga pecinta sepak bola.

Namun, siapa bisa remehkan Diego Forlan dan kawan-kawan? Walau sang pelatih, Oscar Tabarez, menginstruksikan pada mereka untuk bermain sebagai sebuah tim, bakat dan skill alami khas Amerika Latin tetap terlihat.

Bagaimana jadinya apabila dua tim dengan skill yang mumpuni ini harus beradu untuk menentukan satu tempat di partai puncak. Bakal seru tentunya pertarungan yang bakal berlangsung dari lini ke lini. Selengkapnya, simak saja prediksi head to head laga Belanda dan Uruguay ini.

Robin van Persie (Belanda) vs Diego Godin (Uruguay)

Di ajang Piala Dunia kali ini, Van Persie baru mencetak satu gol. Hal inilah yang membuat para pengamat kerap memasukkan pemain berusia 26 tahun ini pada jajaran bintang yang gagal bersinar. Namun, nampaknya terlalu terburu-buru melihat penampilan Van Persie semata dari jumlah gol yang dicetaknya. Di ajang ini, pemain Arsenal tersebut kerap melakukan pergerakan yang membuat konsentrasi lini belakang lawan terpecah, sehingga pemain dari lini kedua bisa mencetak gol dengan mudah. Selain itu, umpan-umpan, Van Persie kerap menjadi bagian dari skenario Oranje dalam mencetak gol.

Di laga ini, Van Persie kemungkinan tidak bakal bisa seleluasa sebelumnya. Pasalnya, kali ini dia bakal dihadang salah seorang pemain belakang terbaik Amerika Latin, Diego Godin. Godin, setipe dengan Van Persie, memiliki kecepatan yang mengagumkan. Selain itu, dia juga diberkati dengan kemampuan untuk membaca arah permainan. Bisa dibilang secara kemampuan, baik Van Persie dan Godin bakal imbang.

Wesley Sneijder (Belanda) vs Diego Perez (Uruguay)

Peran Sneijder di lini tengah Belanda sudah tak perlu dipertanyakan lagi. Mulai dari membantu pertahanan, menyusun serangan, melepas umpan matang, hingga mencetak gol, merupakan keahlian pemain berusia 26 tahun itu. Di setiap pertandingan, pemain Inter Milan ini tak pernah lelah menjelajah setiap sudut lapangan.

Di laga ini, Sneijder harus melewati hadangan Diego Perez. Pemain asal Monaco ini merupakan salah satu gelandang bertahan terbaik di turnamen ini. Pemain berusia 30 tahun ini terkenal dengan taklingnya yang keras dan bersih. Hal ini dipercaya bakal menyulitkan Belanda untuk membangun serangan. Sayang, secara kecepatan dia, masih kalah dibanding Sneijder. Apabila dia tetap memaksakan bermain keras, namun kurang taktis, kemungkinan besar Perez bakal diganjar kartu dari wasit.

Giovanni van Bronckhorst (Belanda) vs Diego Forlan (Uruguay)

Van Bronckhorst merupakan salah satu pemain belakang yang memiliki kemampuan untuk melakukan overlapping dan serangan ke pertahanan lawan. Selain itu, dia juga memiliki kemampuan untuk membaca serangan lawan dan mematahkannya dengan takling kerasnya.

Namun, di laga terakhir, dia merupakan kartu mati penampilan Belanda. Berulang kali, dia harus dilewati oleh pemain-pemain Brazil yang langsung mengancam gawang Oranje. Beruntung, waktu itu penampilan sang penjaga gawang Maarten Stekelenburg sedang cemerlang, sehingga hanya satu gol yang bersarang.

Apabila pemain keturunan Indonesia itu kembali tampil seperti saat melawan Brazil kemarin, bisa dipastikan gawang Belanda terancam hujan gol. Pasalnya, penyerang Diego Forlan sedang dalam konfidensi tinggi. Sebuah golnya di pertandingan merlawan Ghana mampu memaksa Bintang Hitam untuk bermain hingga adu penalti. Selain itu, tendangan jarak jauh mantan pemain Manchester Unted itu berpotensi menimbulkan malapetaka bagi Belanda. (bola/den)

Berita Terkait