Kenapa Gonzalo Garcia Jadi Top Skor Meski Jumlah Gol Sama dengan 3 Pemain Lain?

Kenapa Gonzalo Garcia Jadi Top Skor Meski Jumlah Gol Sama dengan 3 Pemain Lain?
Penyerang Real Madrid, Gonzalo Garcia merayakan golnya ke gawang Juventus di babak 16 besar Piala Dunia Antarklub 2025. (c) AP Photo/Marta Lavandier

Bola.net - Empat gol. Itu jumlah yang dicetak Gonzalo Garcia di Piala Dunia Antarklub 2025. Namun, angka itu juga ditorehkan oleh tiga pemain lain. Kenapa Garcia yang dinobatkan sebagai top skor?

Turnamen bergengsi ini bukan hanya soal siapa paling tajam, tapi juga siapa paling komplet. Garcia, striker muda Real Madrid, menunjukkan bahwa kontribusi lebih dari sekadar menjebol gawang—satu assist cukup membuat perbedaan.

FIFA punya aturan jelas. Jika jumlah gol sama, maka jumlah assist jadi pembeda. Jika masih imbang, baru melihat total menit bermain. Dari sinilah cerita Garcia menyalip nama-nama senior seperti Angel Di Maria hingga Serhou Guirassy.

1 dari 4 halaman

4 Pemain Cetak 4 Gol

Panggung Piala Dunia Antarklub 2025 diwarnai persaingan ketat antara pemain. Empat pemain dari empat klub berbeda sama-sama mengoleksi empat gol, yakni Gonzalo Garcia, Angel Di Maria, Serhou Guirassy, dan Marcos Leonardo.

Namun, penghargaan top skor tak bisa dibagi rata. FIFA mengandalkan sistem berlapis—gol, assist, lalu menit bermain—untuk menentukan siapa yang paling layak. Di sinilah detail mulai berbicara.

Dari keempat pemain, hanya Garcia yang menyumbang satu assist. Tak banyak, tapi cukup untuk mengungguli tiga pesaing lainnya yang nihil assist, meski secara menit bermain tidak terlalu jauh berbeda.

2 dari 4 halaman

Pembuktian Garcia

Keputusan Real Madrid memainkan Gonzalo Garcia sejak awal memang bukan tanpa risiko. Ia menggantikan Kylian Mbappe yang absen karena sakit. Namun, Garcia membuktikan diri layak tampil di panggung dunia.

Gol dan/atau assist-nya tersebar di berbagai laga penting, dari fase grup lawan Pachuca dan Salzburg, hingga semifinal melawan Dortmund. Konsistensinya membuat pelatih Xabi Alonso tak ragu memberinya kepercayaan penuh.

Garcia mungkin belum setenar para pesaingnya, tapi di turnamen ini, ia tampil efektif. Tak hanya mencetak gol, ia juga terlibat langsung dalam membangun serangan. Itu jadi nilai tambah di mata FIFA.

3 dari 4 halaman

Kenapa Bukan Di Maria atau Guirassy?

Angel Di Maria tampil impresif bersama Benfica, mencetak empat gol hanya dalam 373 menit. Namun, tanpa satu pun assist, ia langsung tertinggal dalam penilaian top skor FIFA.

Serhou Guirassy juga mencetak empat gol, bermain lebih lama dari Di Maria, tapi tetap tanpa kontribusi assist. Begitu pula Marcos Leonardo, yang sebenarnya punya menit bermain paling banyak di antara empat kandidat.

Jika hanya melihat jumlah gol, keempatnya memang imbang. Namun, Garcia unggul dalam dua faktor penentu, yakni assist dan durasi bermain yang cukup efisien. Dua detail kecil itu berdampak besar dalam perebutan gelar.

4 dari 4 halaman

Rincian Lengkap Persaingan Top Skor Piala Dunia Antarklub 2025

Statistik mendetail menunjukkan betapa ketatnya persaingan ini. Empat gol jadi angka sakral, tapi tak cukup tanpa konteks lain. Inilah rincian lengkapnya:

  1. Gonzalo Garcia (Real Madrid) – 4 gol, 1 assist, 450 menit
  2. Angel Di Maria (Benfica) – 4 gol, 0 assist, 373 menit
  3. Serhou Guirassy (Borussia Dortmund) – 4 gol, 0 assist, 437 menit
  4. Marcos Leonardo (Al Hilal) – 4 gol, 0 assist, 469 menit

Satu assist yang dicetak Garcia saat melawan Pachuca jadi pembeda nyata. Sebuah umpan matang yang bukan hanya mengantar gol, tapi juga mengantar dirinya ke posisi puncak daftar top skor turnamen dunia.