
- Kroasia harus mengakui kekuatan Prancis saat takluk 2-4 di final Piala Dunia 2018 Rusia, Minggu (15/7) malam WIB kemarin. Setelah melalui perjalanan berat di enam laga sebelumnya, langkah Kroasia akhirnya terhenti di hadapan kekuatan Prancis.
Final kali ini seakan menjadi rangkuman perjalanan Piala Dunia 2018 mulai dari fase grup. Ada gol melalui situasi bola mati, gol yang berawal dari insiden VAR, gol serangan balik cepat, dan gol tendangan dari luar kotak penalti. Wasit pun beberapa kali menjadi sorotan lantaran keputusannya dianggap kurang tepat.
Dua gol pertama Prancis dinilai lahir dari keputusan kontroversial wasit. Pertama saat memberikan tendangan bebas karena pelanggaran minim, kedua saat memberikan hadiah penalti karena handball Ivan Perisic.
Di kedua insiden tersebut, keputusan wasit terus diperdebatkan. (as/dre)
1 dari 3 halaman
Tak Bisa Mengubah
Kapten timnas Kroasia, Luka Modric menilai dua insiden tersebut sangat berpengaruh pada mentalitas timnya. Di saat timnya mau bertarung, berjuang, wasit justru memberikan hadiah penalti pada Prancis.
"Saya tidak melihat penalti itu tetapi Perisic mengatakan pada saya bahwa dia tidak sengaja. Pemain lain mengatakan sebaliknya. Gol pertama juga bukan pelanggaran dan hal-hal ini mempengaruhi anda," kata Modric dikutip dari diario as.
"Kami mendominasi Prancis dan penalti ini datang, anda harus bertarung dan melakukan serangan balik. Namun kami tak bisa mengubah apa yang terjadi."
2 dari 3 halaman
Layak Mendapat Lebih
Lebih lanjut, Modric merasa timnya sudah tampil lebih baik dan layak mendapatkan hasil yang maksimal. Hanya saja sepak bola memang selalu seperti ini, dia pun tetap mengaku bangga.
"Saya kira kami layak mendapat lebih baik di final tetapi inilah sepak bola. Kami harus bangga karena kami tak pernah menyerah."
"Dengan apa yang sudah kami lakukan, kami pergi dengan kepala tegak. Kami sudah sangat dekat dan itu tidak mudah," imbuh dia.
"Kami layak mendapatkan lebih baik tetapi tim terbaik tak selalu menang. Karena itulah sepak bola adalah olahraga terbaik di dunia, meski tidak mudah ketika anda kalah." [initial]
3 dari 3 halaman
Tonton Video Menarik Ini
Baca Juga:
- Jadi Pemain Terbaik Piala Dunia 2018, Modric Malah Bersedih
- Senangnya Griezmann, Lihat Prancis Bersatu Dalam Perbedaan
- Akhir Piala Dunia 2018, Inilah Catatan Menarik dari Prancis Vs Kroasia
- Pelatih Kroasia Beri Selamat Kepada Prancis, Sang Juara Piala Dunia 2018
- Griezmann Sanjung Skuat 'Bhineka Tunggal Ika' Prancis
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Italia 5 September 2025 05:55
Gabung AC Milan, David Odogu Tak Pernah Bayangkan Bisa Satu Tim dengan Luka Modric
-
Liga Italia 4 September 2025 15:30
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 6 September 2025 09:44
-
Tim Nasional 6 September 2025 09:37
-
Tim Nasional 6 September 2025 09:34
-
Tim Nasional 6 September 2025 09:19
-
Tim Nasional 6 September 2025 09:11
-
Liga Eropa Lain 6 September 2025 09:01
BERITA LAINNYA
-
piala dunia 6 September 2025 04:51
-
piala dunia 5 September 2025 19:14
-
piala dunia 5 September 2025 17:44
-
piala dunia 5 September 2025 14:09
-
piala dunia 5 September 2025 09:30
-
piala dunia 5 September 2025 08:43
MOST VIEWED
- Cerita Giovanni Leoni, Bek Muda Liverpool yang Tak Menyangka Dipanggil Gattuso ke Timnas Italia
- Rekap Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Eropa Tadi Malam: Jerman Tumbang, Belanda Tertahan, Spanyol Menang Besar!
- Gennaro Gattuso Akan Debut Sebagai Pelatih Timnas Italia: Apa yang Bisa Diharapkan?
- Hasil Argentina vs Venezuela: Messi Gemilang, La Albiceleste Tak Terhentikan!
HIGHLIGHT
- Eberechi Eze
- 7 Pemain yang Pernah Disejajarkan dengan Lionel Me...
- 9 Transfer yang Direbut Klub Lain: Eze, Willian, H...
- Eberechi Eze Menyusul? 5 Pemain yang Lebih Memilih...
- 5 Manajer Premier League yang Paling Berisiko Dipe...
- 4 Pemain Bebas Transfer yang Bisa Direkrut Real Ma...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...