Mengapa MU Absen di Piala Dunia Antarklub 2025?

Bola.net - Piala Dunia Antarklub 2025 akan jadi panggung megah bagi klub-klub terbaik dunia, tapi ada satu nama besar yang absen: Manchester United. Tim dengan sejarah gemilang di Eropa ini justru tak masuk dalam daftar peserta.

FIFA telah mengubah format turnamen menjadi lebih besar dan kompetitif, dengan total 32 tim dari seluruh konfederasi. Namun, meski punya nama besar, MU tak memenuhi kriteria khusus yang diterapkan dalam format baru ini.

Banyak fans Setan Merah tentu bertanya-tanya, mengapa klub sebesar Manchester United justru gagal tampil di ajang sekelas ini. Jawabannya bukan karena prestasi buruk semata, tapi lebih karena sistem seleksi ketat dari FIFA.

Sementara rival-rival seperti Manchester City dan Chelsea berangkat ke Amerika Serikat, MU justru libur lebih awal. Berikut penjelasan lengkap kenapa Manchester United absen dari Piala Dunia Antarklub 2025.

Mengapa Manchester United Tak Lolos Piala Dunia Antarklub?

Manchester United tidak lolos ke Piala Dunia Antarklub karena kalah bersaing dengan klub Inggris lainnya. FIFA menetapkan bahwa hanya dua klub dari setiap negara yang boleh ikut turnamen.

Chelsea dan Manchester City berhasil mengamankan dua slot untuk Inggris setelah menjuarai Liga Champions dalam periode 2021 hingga 2024. Chelsea juara pada 2021, sedangkan Man City menyabet trofi pada 2023 sebagai bagian dari treble mereka.

Dengan dua tiket itu sudah terisi, tak ada lagi tempat tersisa untuk klub-klub Inggris lainnya. Termasuk Manchester United, yang gagal bersinar di Eropa selama periode yang ditentukan.

Prestasi di liga domestik saja tidak cukup, sebab kunci utama kualifikasi adalah sukses di level kontinental. Inilah yang membuat MU tersingkir dari daftar peserta. Begitu juga dengan Liverpool, yang merupakan juara Liga Inggris musim lalu.

Format Baru, Aturan Baru: Bukan Nama Besar!

FIFA memperkenalkan format baru Piala Dunia Antarklub sebagai turnamen empat tahunan. Turnamen ini bertujuan untuk mempertemukan para juara kontinental dari seluruh dunia dalam satu ajang besar.

Slot peserta dibatasi, dengan masing-masing konfederasi mendapat jatah berbeda. UEFA sebagai zona terkuat mendapat 12 tempat, tapi tetap dibatasi maksimal dua klub per negara.

Faktor ini sangat berpengaruh pada negara seperti Inggris, yang memiliki banyak klub elite. Bahkan klub sekelas Liverpool dan Arsenal pun ikut tersingkir karena kalah bersaing dengan City dan Chelsea.

Dengan begitu, meskipun Manchester United punya sejarah panjang di Eropa, kriteria baru FIFA tetap tak memberi ruang untuk nostalgia. Mereka harus tampil lebih konsisten di level tertinggi untuk edisi berikutnya.

Jadwal MU Padat, Tapi Tanpa Turnamen Dunia

Meskipun tidak ikut serta di Piala Dunia Antarklub, Manchester United tetap punya agenda padat. Usai menutup musim dengan kemenangan atas Aston Villa, mereka menjalani tur mini ke Asia.

Tur ini sempat dikritik karena dianggap hanya demi keuntungan finansial, namun tetap jadi bagian dari persiapan pramusim. Usai Asia, MU akan terbang ke Amerika Serikat untuk mengikuti Premier League Summer Series.

Di turnamen ekshibisi itu, mereka akan bertemu tim-tim sesama Premier League seperti Bournemouth, Everton, dan West Ham. Laga pramusim puncak akan digelar di Old Trafford melawan Fiorentina pada awal Agustus.

Jadi meski absen dari ajang resmi FIFA, skuad asuhan Ruben Amorim tetap menjalani persiapan serius. Fokus mereka kini mengarah ke musim baru Premier League 2025/2026.

Momentum untuk Evaluasi dan Bangkit

Kegagalan tampil di Piala Dunia Antarklub bisa jadi momen refleksi bagi Manchester United. Mereka perlu kembali membangun kekuatan agar mampu bersaing di Liga Champions dan turnamen besar lainnya.

Masalah konsistensi di Eropa sudah menjadi persoalan lama. Dalam empat tahun terakhir, MU gagal menembus semifinal Liga Champions maupun meraih trofi kontinental.

Dengan manajer baru dan arah yang lebih segar, harapan untuk bangkit masih terbuka lebar. Kunci utamanya ada pada stabilitas skuad dan pendekatan taktik yang tepat. Mampukah MU melakukannya?