
Bola.net - Diego Costa tampil begitu cemerlang bersama timnas Spanyol di Piala Dunia 2018. Tak dipungkiri, striker yang mempunyai darah Brasil ini menjalankan perannya sebagai bomber buas bagi La Furia Roja dalam gelaran yang diselenggarakan di Rusia tersebut.
Di ajang itu, Costa membukukkan tiga gol selama gelaran Piala Dunia 2018 yang dimainkan oleh Spanyol. Ketajaman striker berusia 33 tahun ini dimulai saat laga perdana menghadapi Portugal.
Diego Costa langsung mencatatkan brace saat Spanyol ditahan imbang 3-3 oleh Portugal. Kemudian, ia mencatatkan tren positifnya saat gol semata wayangnya menjadi pahlawan kemenangan 1-0 atas Iran.
Menariknya, tiga gol yang dicetak oleh Costa dikemas dalam tingkat efektivitas yang mengesankan, yakni hanya dari total tiga tembakan tepat sasaran yang dilepaskan sepanjang turnamen berjalan. Berkat torehan tersebut, ia sempat duduk di peringkat kedua daftar topskor turnamen, sejajar dengan Denis Cheryshev dan hanya tertinggal satu gol dari Cristiano Ronaldo di puncak.
Andalan Hierro di Piala Dunia 2018
Pelatih dadakan Spanyol saat itu, Fernando Hierro mempunyai insting berbeda terhadap seorang Diego Costa. Meskipun saat ditangani oleh pelatih sebelum-sebelumnya Costa selalu menjadi cadangan, bagi Hierro sang pemain mempunyai peranan penting.
Saat menghadapi Portugal, dalam fase bertahan, daripada melakukan counter-pressing, Hierro justru menginstruksikan anak asuhnya untuk bertahan lebih dalam. Sementara lima pemain tengah Spanyol berdiri persis di depan garis pertahanan, Diego Costa ditinggal sendirian di lini depan.
Kemampuan fisik serta penguasaan bolanya begitu menakjubkan, tak heran Hierro sangat mengandalkan dia seorang diri di depan. Biar bagaimana pun keadaannya, selama ia berada di dalam kotak penalti, ia masih bisa melakukan sesuatu.
Kandas di Tangan Rusia
Sayangnya, penampilan moncer Diego Costa tak mampu membawa Spanyol melangkah lebih jauh. Bertemu tuan rumah Rusia di babak 16 besar, Sergio Ramos dan kolega harus menerima pil pahit tersingkir lewat adu penalti.
Padahal, La Furia Roja begitu menguasai pertandingan dengan rataan possesion yang mencapai 78.2 persen. Namun semua itu tidak berarti karena Spanyol tetap gagal menembus barisan pertahanan Rusia.
Spanyol sebenarnya sempat unggul lewat gol bunuh diri Sergei Ignashevich pada menit ke-12. Namun Rusia membalasnya lewat penalti Artem Dzuyuba pada menit ke-41. Di babak perpanjangan waktu, Spanyol juga gagal mencetak gol tambahan. Dan Spanyol pun harus menelan pil pahit tersingkir dari Piala Dunia 2018 setelah kalah 3-4 di babak adu penalti.
(Bola.net/Yoga Radyan)
Baca Juga:
- Piala Dunia 2018: Performa Bagus Harry Maguire Bawa Timnas Inggris Menang di Perempat Final
- Piala Dunia 2006: Mengenang Gol Terakhir David Beckham untuk Timnas Inggris
- Masterclass Marcelo Lippi yang Bawa Italia Juara Piala Dunia 2006
- Ricardo, Kiper Tangguh yang Buyarkan Asa Inggris di Piala Dunia 2006
Advertisement
Berita Terkait
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 04:35
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 04:26
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 04:14
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 03:59
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 03:31
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 01:07
BERITA LAINNYA
-
piala dunia 20 Oktober 2025 09:56
-
piala dunia 17 Oktober 2025 04:19
-
piala dunia 16 Oktober 2025 14:28
-
piala dunia 16 Oktober 2025 10:58
-
piala dunia 16 Oktober 2025 10:46
-
piala dunia 16 Oktober 2025 10:39
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...