
Bola.net - Perundungan yang dialami para penggawa Timnas Indonesia U-17, menyusul kegagalan mereka lolos dari fase grup Piala Dunia U-17 2023, terus berlanjut dan berdampak kian luas. Bahkan, ada sejumlah penggawa Garuda Muda yang sangat terdampak perundungan tersebut.
"Sampai setelah empat hingga lima hari setelah pertandingan melawan Maroko, masih ada perundungan ke pemain. Dan saya mau sampaikan bahwa ada pemain kami yang terdampak. Ini cukup serius," ucap Psikolog Timnas Indonesia U-17, Afif Kurniawan, dalam rilis yang didapat Bola.net.
"Kita sudah seharusnya bersinergi. Kritik media sudah sangat konstruktif. Pelatih dan pengurus sudah mendampingi serta mengarahkan dengan baik. Tapi, di media sosial tidak sedikit yang berkomentar negatif," sambungnya.
Afif menyebut, kritik tidak dilarang. Bahkan, jajaran pelatih dan pemain terbuka dengan kritik. Namun, ini berbeda dengan komentar negatif. Apalagi, komentarnya itu berupa caci maki dan hal-hal yang di luar nalar.
Komentar-komentar itu, sambung Afif, berdampak serius ke mental pemain. Apalagi, para pemain Timnas Indonesia U-17 usianya masih remaja. Emosi mereka masih labil.
"Kami sangat terbuka dengan kritik. Apalagi, kritik dengan dasar yang jelas. Namun, jangan komentar negatif. Dan itu yang terjadi di media sosial," sambung dosen Universitas Airlangga Surabaya tersebut.
Gagal Move On
Menurut Afif, para penggawa Indonesia U-17 sejatinya sudah bersiap untuk melangkah dari kegagalan mereka dan melangkah ke depan. Namun, upaya ini gagal karena banyaknya perundungan dan komentar-komentar negatif warganet, terutama di melalui media sosial.
"Komentar negatif di media sosial itu sangat mengganggu. Meski tim sudah dibubarkan sejak Selasa (21/11) lalu, kami tetap berinteraksi dan mendampingi pemain terdampak itu. Kami damping hingga mereka betul-betul pulih,” tutur Afif.
Karena itu, Afif dan tim psikolog Timnas Indonesia U-17 berharap publik bijak dalam bermedia sosial.
"Jangan berkomentar negatif. Para pemain Timnas Indonesia U-17 memerlukan arahan untuk terus belajar dan berkembang. Sebab, mereka bisa menjadi tumpuan sepak bola Indonesia di masa depan," Afif menandaskan.
(Bola.net/Dendy Gandakusumah)
Baca Juga:
- Piala Dunia U-17 2023: Jelang Bertemu di Perempat Final, Prancis Buta Kekuatan Uzbekistan
- Link Live Streaming Piala Dunia U-17 2023: Brasil Vs Argentina di Vidio, 24 November 2023
- Erick Thohir Segera 'Sidang' Shin Tae-yong Soal Hasil Buruk Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Du
- Link Live Streaming Piala Dunia U-17 2023: Spanyol Vs Jerman di Vidio, 24 November 2023
- Total Penonton Piala Dunia U-17 2023 514 Ribu: Rata-Rata 11.681 Orang, Melampaui Target FIFA
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Spanyol 22 Oktober 2025 23:08
Dean Huijsen Beri Sinyal Comeback di El Clasico Kontra Barcelona
-
Asia 22 Oktober 2025 22:57
Hasil AFC Champions League Two: Tanpa Ronaldo, Al Nassr Tetap Perkasa di India
-
Liga Inggris 22 Oktober 2025 22:31
Senne Lammens, Kiper Baru yang Kini Tak Tergantikan di Manchester United
LATEST UPDATE
-
Bola Indonesia 22 Oktober 2025 23:27
-
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025 23:10
-
Liga Spanyol 22 Oktober 2025 23:08
-
Bola Indonesia 22 Oktober 2025 22:58
-
Asia 22 Oktober 2025 22:57
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 22:48
BERITA LAINNYA
-
piala dunia 20 Oktober 2025 09:56
-
piala dunia 17 Oktober 2025 04:19
-
piala dunia 16 Oktober 2025 14:28
-
piala dunia 16 Oktober 2025 10:58
-
piala dunia 16 Oktober 2025 10:46
-
piala dunia 16 Oktober 2025 10:39
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...