Real Madrid Ambyar di Semifinal Piala Dunia Antarklub: Antiklimaks Tim Baru Xabi Alonso

Real Madrid Ambyar di Semifinal Piala Dunia Antarklub: Antiklimaks Tim Baru Xabi Alonso
Pemain PSG Lee Kang-in, dikepung dua pemain Real Madrid Dani Carvajal dan Lucas Vazquez di Piala Dunia Antarklub, Kamis (10/7/2025). (c) AP Photo/Seth Wenig

Bola.net - Real Madrid diprediksi melaju mulus ke final Piala Dunia Antarklub 2025, tapi gaktanya tampil jauh dari performa apik ketika dibungkam PSG dengan skor spektakuler 0-4. Kekalahan ini mencuri perhatian publik karena datang di momen di mana El Real justru diunggulkan.

Pertandingandi MetLife Stadium berubah jadi mimpi buruk: Dua gol cepat di menit awal membuka keran kekalahan yang tak terbendung. Taktik Xabi Alonso ikut disorot, terutama formasi tiga penyerang yang kini disalahkan sebagai penyebab blundernya keseimbangan tim.

Lebih dari sekadar angka di papan skor, hasil ini melambangkan antiklimaks bagi Real Madrid. Di tengah harapan tinggi dan momentum positif, kehancuran ini menjadi titik balik yang memaksa klub harus segera introspeksi mendalam.

1 dari 4 halaman

Taktik Xabi Alonso Dipertanyakan

Taktik Xabi Alonso Dipertanyakan

Pelatih Real Madrid, Xabi Alonso. (c) AP Photo/Adam Hunger

Alonso mengubah formasi menjadi empat bek dan memilih tiga penyerang, Vinicius, Mbappe, dan Gonzalo, setelah absennya Trent Alexander-Arnold dan Dean Huijsen.

Keputusan ini dipandang melemahkan pertahanan, sebab para penyerang tak turun membantu saat kehilangan bola. Gaya bermain ini mirip dengan pola Ancelotti dulu, mengutamakan faksi-aksi individu daripada permainan tim yang solid.

Memang Alonso tidak bisa sepenuhnya disalahkan. Kemungkinan justru para pemain di lapangan yang tidak bisa menjalankan instruksinya. Bagaimanapun, tim baru ini masih berusia beberapa pekan.

2 dari 4 halaman

Kesalahan Individual dan Keruntuhan Mental

Dua gol cepat PSG lahir dari kesalahan fatal Asencio dan Rudiger dalam lima menit awal. Courtois jadi satu-satunya yang tampil bagus, menyelamatkan tim dari kebobolan lebih banyak.

Namun, dari sudut pandang tim, mental terlihat runtuh kala PSG memegang 76–78% penguasaan bola di babak pertama. Madrid tidak bisa mengimbangi permainan PSG dan tampak panik setiap kali terserang.

Blunder bek, seperti yang dilakukan Asencio dan Rudiger, adalah sisa-sisa kegagalan Madrid di era terakhir Ancelotti lalu. Ini juga jadi PR besar yang harus diperbaiki Alonso.

3 dari 4 halaman

Dampak dan Pelajaran untuk Masa Depan

Dampak dan Pelajaran untuk Masa Depan

Duel Ousmane Dembele dan Antonio Rudiger dalam laga PSG vs Real Madrid di semifinal Piala Dunia Antarklub 2025, Kamis (10/7/2025). (c) AP Photo/Adam Hunger

Kekalahan ini menjadi pelajaran keras bagi manajemen dan skuad Real Madrid di era baru bersama Alonso.

Alonso sendiri mengakui bahwa momen bagus untuk timnya, mempelajari apa saja yang salah dan perlu diperbaiki.

Lagipula, Piala Dunia Antarklub bukanlah target awal Madrid musim ini, apalagi baru ada pergantian pelatih beberapa pekan lalu.

Situasinya memang tidak menguntungkan bagi El Real untuk meraih trofi.

4 dari 4 halaman

Perjalanan PSG Menuju Final

Tak bisa dimungkiri, PSG tampil luar biasa solid sejak awal turnamen: Menguasai laga demi laga dan kini lolos ke final melawan Chelsea.

Ini menjadi penegasan bahwa PSG tengah berada di puncak performa, siap mengukir sejarah dengan meraih gelar Club World Cup pertamanya.