
Bola.net - Spanyol, yang menguasai Eropa dan dunia selama lima tahun terakhir, dihancurkan 'Sang Raja' Brasil tiga gol tanpa balas di final Piala Konfederasi 2013. Bermain 10 orang, ambisi La Furia Roja untuk meraih gelar perdana di turnamen ini pun musnah, sedangkan Selecao sukses menjadi juara tiga edisi berturut-turut dan menjaga tradisi mereka.
Estadio do Maracana di Rio de Janeiro menjadi saksi keunggulan Brasil atas sang kampiun Euro 2008 dan 2012 serta Piala Dunia 2010, Senin (01/7). Skuad Samba besutan Luiz Felipe Scolari mengukuhkan diri sebagai penguasa Piala Konfederasi dengan meraih gelar kelimanya lewat dua gol Fred serta sebuah lesakan dari Neymar. Spanyol, yang kehilangan Gerard Pique akibat kartu merah dan melihat Sergio Ramos menyia-nyiakan hadiah penalti di babak kedua, harus bertekuk lutut di hadapan sang pemegang rekor gelar juara Piala Dunia.
Di Maracana, Spanyol benar-benar dibuat tak berdaya. Setelah habis-habisan menyingkirkan Italia di semifinal, Brasil yang memiliki kekuatan setara namun fisik lebih prima pun seolah menjadi lawan terburuk La Furia Roja meski turun dengan para pemain terbaiknya.
Hal itu terbukti dengan bobolnya gawang Iker Casillas oleh Fred ketika laga baru berjalan dua menit.
Spanyol, yang dimotori Xavi dan Iniesta serta mengandalkan Pedro, Juan Mata dan Fernando Torres sebagai trisula di lini depan, berusaha membalas. Namun, mereka kesulitan membongkar pertahanan Brasil yang digalang Thiago Silva, David Luiz, dan kawalan Julio Cesar di bawah mistar.
Tendangan jarak jauh Iniesta sempat memberi harapan, tapi Brasil, dengan ujung tombak Fred yang disokong Hulk, Oscar dan Neymar serta didukung penuh publik Maracana, lebih sering menekan. Setelah peluang emas Pedro pada menit 39 dihalau Luiz di garis gawang, Spanyol bahkan mendapatkan pukulan kedua.
Di menit 44, memanfaatkan sodoran Oscar, Neymar melepas tendangan keras kaki kiri dari dalam area yang tak bisa dihentikan bahkan oleh Casillas. Brasil memimpin 2-0 hingga jeda.
Memasuki babak kedua, Del Bosque menarik Alvaro Arbeloa dan memasukkan Cesar Azpilicueta. Lalu, dua menit setelah restart, Spanyol kebobolan gol ketiga. Fred mencetak gol keduanya dan membawa Brasil memimpin 3-0 atas tim peringkat satu dunia tersebut.
Del Bosque kemudian mengganti Mata dengan Jesus Navas. Hasilnya lumayan instan. Pada menit 55, hanya tiga menit sejak masuk lapangan, Navas membuat Spanyol mendapat hadiah penalti. Namun, tembakan Ramos yang bertindak sebagai algojo masih menyamping di gawang Cesar.
David Villa lalu dimasukkan oleh del Bosque untuk mengisi tempat Torres. Namun, lagi-lagi Spanyol mendapat sial. Beberapa menit berselang, tepatnya di menit 68, La Furia Roja harus bermain dengan 10 orang setelah Pique menerima kartu merah langsung akibat professional foul yang dia lakukan terhadap rekan barunya di Barcelona, Neymar.
Kalah jumlah pemain, hampir mustahil bagi Spanyol untuk bangkit dan mengejar. Scolari pun mengganti Hulk, Fred dan Paulinho dengan Jadson, Jo, serta Hernanes untuk memaksimalkan advantage tersebut.
Brasil kembali melancarkan gelombang serangan ke jantung pertahanan Spanyol, sedangkan La Furia Roja sesekali mencoba mencuri kesempatan. Akan tetapi, hingga wasit Bjorn Kuipers asal Belanda meniup peluit panjang, tidak ada gol lagi yang tercipta.
Scolari sukses memberi Brasil gelar pertama sejak Piala Konfederasi 2009, dan Selecao pun berpesta di Maracana.
Berikutnya, panggung termegah sudah menunggu tahun depan, yaitu Piala Dunia 2014, yang juga akan digelar di Tanah Samba.
Susunan pemain Brasil (4-2-3-1): Julio Cesar; Dani Alves, Thiago Silva, David Luiz, Marcelo; Luiz Gustavo, Paulinho (Hernanes 88'); Oscar, Hulk (Jadson 73'), Neymar; Fred (Jo 80').
Susunan pemain Spanyol (4-3-3): Casillas; Arbeloa (kuning 15') (Azpilicueta 45'), Ramos (kuning 15'), Pique (merah 68'), Alba; Busquets, Xavi, Iniesta; Pedro, Mata (Navas 52'), Torres (Villa 59').
Statistik Brasil - Spanyol (via WhoScored)
Estadio do Maracana di Rio de Janeiro menjadi saksi keunggulan Brasil atas sang kampiun Euro 2008 dan 2012 serta Piala Dunia 2010, Senin (01/7). Skuad Samba besutan Luiz Felipe Scolari mengukuhkan diri sebagai penguasa Piala Konfederasi dengan meraih gelar kelimanya lewat dua gol Fred serta sebuah lesakan dari Neymar. Spanyol, yang kehilangan Gerard Pique akibat kartu merah dan melihat Sergio Ramos menyia-nyiakan hadiah penalti di babak kedua, harus bertekuk lutut di hadapan sang pemegang rekor gelar juara Piala Dunia.
Di Maracana, Spanyol benar-benar dibuat tak berdaya. Setelah habis-habisan menyingkirkan Italia di semifinal, Brasil yang memiliki kekuatan setara namun fisik lebih prima pun seolah menjadi lawan terburuk La Furia Roja meski turun dengan para pemain terbaiknya.
Hal itu terbukti dengan bobolnya gawang Iker Casillas oleh Fred ketika laga baru berjalan dua menit.
Spanyol, yang dimotori Xavi dan Iniesta serta mengandalkan Pedro, Juan Mata dan Fernando Torres sebagai trisula di lini depan, berusaha membalas. Namun, mereka kesulitan membongkar pertahanan Brasil yang digalang Thiago Silva, David Luiz, dan kawalan Julio Cesar di bawah mistar.
Tendangan jarak jauh Iniesta sempat memberi harapan, tapi Brasil, dengan ujung tombak Fred yang disokong Hulk, Oscar dan Neymar serta didukung penuh publik Maracana, lebih sering menekan. Setelah peluang emas Pedro pada menit 39 dihalau Luiz di garis gawang, Spanyol bahkan mendapatkan pukulan kedua.
Di menit 44, memanfaatkan sodoran Oscar, Neymar melepas tendangan keras kaki kiri dari dalam area yang tak bisa dihentikan bahkan oleh Casillas. Brasil memimpin 2-0 hingga jeda.
Memasuki babak kedua, Del Bosque menarik Alvaro Arbeloa dan memasukkan Cesar Azpilicueta. Lalu, dua menit setelah restart, Spanyol kebobolan gol ketiga. Fred mencetak gol keduanya dan membawa Brasil memimpin 3-0 atas tim peringkat satu dunia tersebut.
Del Bosque kemudian mengganti Mata dengan Jesus Navas. Hasilnya lumayan instan. Pada menit 55, hanya tiga menit sejak masuk lapangan, Navas membuat Spanyol mendapat hadiah penalti. Namun, tembakan Ramos yang bertindak sebagai algojo masih menyamping di gawang Cesar.
David Villa lalu dimasukkan oleh del Bosque untuk mengisi tempat Torres. Namun, lagi-lagi Spanyol mendapat sial. Beberapa menit berselang, tepatnya di menit 68, La Furia Roja harus bermain dengan 10 orang setelah Pique menerima kartu merah langsung akibat professional foul yang dia lakukan terhadap rekan barunya di Barcelona, Neymar.
Kalah jumlah pemain, hampir mustahil bagi Spanyol untuk bangkit dan mengejar. Scolari pun mengganti Hulk, Fred dan Paulinho dengan Jadson, Jo, serta Hernanes untuk memaksimalkan advantage tersebut.
Brasil kembali melancarkan gelombang serangan ke jantung pertahanan Spanyol, sedangkan La Furia Roja sesekali mencoba mencuri kesempatan. Akan tetapi, hingga wasit Bjorn Kuipers asal Belanda meniup peluit panjang, tidak ada gol lagi yang tercipta.
Scolari sukses memberi Brasil gelar pertama sejak Piala Konfederasi 2009, dan Selecao pun berpesta di Maracana.
Berikutnya, panggung termegah sudah menunggu tahun depan, yaitu Piala Dunia 2014, yang juga akan digelar di Tanah Samba.
Susunan pemain Brasil (4-2-3-1): Julio Cesar; Dani Alves, Thiago Silva, David Luiz, Marcelo; Luiz Gustavo, Paulinho (Hernanes 88'); Oscar, Hulk (Jadson 73'), Neymar; Fred (Jo 80').
Susunan pemain Spanyol (4-3-3): Casillas; Arbeloa (kuning 15') (Azpilicueta 45'), Ramos (kuning 15'), Pique (merah 68'), Alba; Busquets, Xavi, Iniesta; Pedro, Mata (Navas 52'), Torres (Villa 59').
Statistik Brasil - Spanyol (via WhoScored)
Shots: 14 - 17
Shots on goal: 7 - 5
Penguasaan bola: 44% - 56%
Pelanggaran: 27 - 16
Corner: 1 - 8
Offside: 2 - 0
Kartu kuning: 0 - 2
Kartu merah: 0 - 1. (bola/gia)
Advertisement
Berita Terkait
-
Piala Dunia 5 September 2025 05:07
Hasil Bulgaria vs Spanyol: Lamine Yamal Aktor Utama, La Furia Roja 'Cuma' Menang 3-0
-
Piala Dunia 4 September 2025 13:45
Apa Alasan Sebenarnya Carlo Ancelotti Coret Neymar dari Skuad Timnas Brasil?
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 6 September 2025 06:51
-
Tim Nasional 6 September 2025 06:25
-
Tim Nasional 6 September 2025 06:14
-
Piala Dunia 6 September 2025 04:51
-
Tim Nasional 6 September 2025 03:31
-
Tim Nasional 6 September 2025 03:11
BERITA LAINNYA
-
piala dunia 6 September 2025 04:51
-
piala dunia 5 September 2025 19:14
-
piala dunia 5 September 2025 17:44
-
piala dunia 5 September 2025 14:09
-
piala dunia 5 September 2025 09:30
-
piala dunia 5 September 2025 08:43
MOST VIEWED
- Cerita Giovanni Leoni, Bek Muda Liverpool yang Tak Menyangka Dipanggil Gattuso ke Timnas Italia
- Rekap Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Eropa Tadi Malam: Jerman Tumbang, Belanda Tertahan, Spanyol Menang Besar!
- Gennaro Gattuso Akan Debut Sebagai Pelatih Timnas Italia: Apa yang Bisa Diharapkan?
- Hasil Argentina vs Venezuela: Messi Gemilang, La Albiceleste Tak Terhentikan!
HIGHLIGHT
- Eberechi Eze
- 7 Pemain yang Pernah Disejajarkan dengan Lionel Me...
- 9 Transfer yang Direbut Klub Lain: Eze, Willian, H...
- Eberechi Eze Menyusul? 5 Pemain yang Lebih Memilih...
- 5 Manajer Premier League yang Paling Berisiko Dipe...
- 4 Pemain Bebas Transfer yang Bisa Direkrut Real Ma...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...