Diogo Costa Benteng Portugal: Tepis 3 Penalti Slovenia, Bantu Selamatkan Wajah Ronaldo

Diogo Costa Benteng Portugal: Tepis 3 Penalti Slovenia, Bantu Selamatkan Wajah Ronaldo
Diogo Costa menggagalkan eksekusi penalti Benjamin Verbic dalam laga Portugal vs Slovenia di 16 besar Euro 2024, Selasa (2/7/2024). (c) AP Photo/Antonio Calanni

Bola.net - Portugal sangat beruntung punya sosok kiper setangguh Diogo Costa. Kali ini, Costa jadi pahlawan kemenangan Portugal atas Slovenia. Sekaligus mengantar tim lolos ke perempat final Euro 2024.

Selasa 2 Juli 2024, Timnas Portugal berhasil melewati rintangan Slovenia dalam duel 16 besar Euro 2024. Pertandingan terkunci tanpa gol (0-0) selama 120 menit. Beruntung, Portugal menang 3-0 di babak adu penalti.

Seharusnya Portugal bisa meraih kemenangan dengan lebih mudah. Pada menit akhir babak pertama extra time, Portugal mendapatkan hadiah penalti. Sayangnya, tendangan Cristiano Ronaldo masih bisa ditepis oleh Jan Oblak.

Laga pun dilanjutkan ke babak adu penalti. Di sinilah Costa muncul sebagai pahlawan Portugal dan menyelamatkan wajah Ronaldo dari kegagalan.

1 dari 2 halaman

Tepis 3 Penalti Lawan, Diogo Costa Bikin Rekor Baru

Diogo Costa baru berusia 24 tahun, tapi kualitas kiper muda ini jelas tidak bisa dibantah. Dia bermain sangat baik di babak adu penalti, menepis semua tembakan lawan.

Slovenia mengirim tiga eksekutor, pertama Josel Ilicic, lalu Jure Balkovec, dan ketiga Benjamin Verbic. Nah, Costa tampil heroik dengan menepis tiga penalti tersebut secara beruntun.

Menurut catatan Opta, Costa memecahkan dua rekor baru dengan aksi impresifnya. Dia adalah kiper pertama dalam sejarah Euro yang bisa menepis tiga penalti, sekaligus kiper pertama yang tidak pernah bobol dalam babak adu penalti.

"Kali ini, saya bermain sedikit berbeda. Saya mengikuti insting saya. Saya kira, itu akan jadi keputusan yang bagus dan ternyata benar demikian. Saya sangat senang bisa membantu tim," ujar Costa.

2 dari 2 halaman

Pertandingan sulit

Pertandingan memang tidak berjalan mudah bagi Portugal. Mereka terus menggempur, Slovenia jarang balas melawan. Meski begitu, laga harus ditentukan di adu penalti yang biasanya dipengaruhi keberuntungan.

"Pertandingan ini sulit. Kami tahu hal yang coba mereka lakukan dan mereka melakukannya dengan baik," lanjut Costa.

"Saya berhasil fokus sepanjang laga dan menunggu kesempatan saya untuk membantu tim. Pertandingan semacam inilah yang paling sulit, sebab saya jarang menyentuh bola," tandasnya.