Kisah Tragis San Marino: Harapan Akhiri Puasa Kemenangan Pupus oleh Timnas Negaranya Keith Kayamba Gumbs

Kisah Tragis San Marino: Harapan Akhiri Puasa Kemenangan Pupus oleh Timnas Negaranya Keith Kayamba Gumbs
Pertandingan international friendly San Marino vs Saint Kitts dan Nevis, 21 Maret 2024 (c) Instagram/fsgc_official

Bola.net - Harapan Timnas San Marino untuk mengakhiri puasa kemenangan mereka yang sangat panjang harus pupus. Harapan itu dipupuskan oleh Timnas Saint Kitts dan Nevis, negaranya Keith Kayamba Gumbs.

Nama Saint Kitts dan Nevis mungkin cukup asing di telinga kita. Namun, nama Keith Kayamba Gumbs tidak. Sebab, nama mantan penyerang yang sekarang berusia 51 tahun ini dulu pernah malang melintang di persepakbolaan Indonesia.

Keith Kayamba Gumbs tercatat memperkuat Sriwijaya (2007-2012), Arema Cronus (2012-2013), dan Barito Putera (2013).

Dalam uji coba melawan negaranya Keith Kayamba Gumbs tersebut, Kamis (21/3/2024), San Marino sejatinya diprediksi punya peluang bagus untuk menang. Itu tak lepas dari performa yang mereka tunjukkan di beberapa laga sebelumnya.

Namun, jangankan imbang, di pertandingan ke-202 sepanjang sejarah mereka itu, San Marino justru kalah 1-3.

1 dari 3 halaman

San Marino 1-3 Saint Kitts dan Nevis

San Marino 1-3 Saint Kitts dan Nevis

Keith Kayamba Gumbs di Arema (c) Bola.com/Iwan Setiawan

San Marino menjamu Saint Kitts dan Nevis dalam laga international friendly di San Marino Stadium, Kamis (21/3/2024). Pertandingan ini berakhir dengan skor 1-3.

Tim peringkat 210 dunia itu sebenarnya unggul terlebih dulu melalu penalti Filippo Berardi di menit 21. Akan tetapi, Saint Kitts dan Nevis membalasnya dengan tiga gol.

Gol-gol Saint Kitts dan Nevis ke gawang San Marino dicetak oleh Tyquan Terrell menit 31, Andre Burley menit 45, serta Harry Panayiotou.

2 dari 3 halaman

San Marino Sempat Difavoritkan Menang

Dalam tiga laga sebelumnya, di Kualifikasi Euro 2024 antara Oktober dan November 2023, San Marino selalu mencetak gol meski kalah. San Marino kalah 1-2 vs Denmark, 1-3 vs Kazakhstan, dan 1-2 vs Finlandia.

Untuk kali kedua sepanjang sejarah, San Marino mencetak total tiga gol dalam satu tahun. Ya, memang setragis itu.

Sejauh ini, kemenangan 1-0 atas Liechtenstein pada 2004 tetap menjadi satu-satunya kemenangan dalam sejarah San Marino. Sejak itu, mereka melalui 126 laga tanpa kemenangan.

Itu membuat San Marino difavoritkan untuk mengakhiri puasa kemenangan mereka saat beruji coba melawan Saint Kitts dan Nevis. Sebab, meski peringkat FIFA-nya lebih baik (147), Saint Kitts dan Nevis sedang buruk-buruknya. Mereka kalah tujuh kali dalam sembilan laga (M1 S1 K7).

3 dari 3 halaman

Namun, Penantian San Marino Ternyata Harus Berlanjut

Namun, Penantian San Marino Ternyata Harus Berlanjut

Starting XI San Marino dalam laga international friendly lawan Saint Kitts dan Nevis, 21 Maret 2024 (c) Instagram/fsgc_official

Namun, meski sempat memimpin, San Marino pada akhirnya harus mengakui keunggulan Saint Kitts dan Nevis. San Marino kalah 1-3.

San Marino kini pun melalui 127 pertandingan dalam 20 tahun tanpa satu pun kemenangan. San Marino masih terus berpuasa.

Penantian mereka untuk kemenangan kedua sepanjang sejarah masih terus berlanjut.