
Bola.net - Bek kanan Polandia Lukasz Piszczek mengatakan bahwa Yunani sulit dikalahkan meski bermain dengan 10 orang di babak pertama.
Dalam pertandingan pembukaan Grup A Euro 2012 yang berkesudahan 1-1 itu, Jumat (08/6), Polandia unggul 1-0 hingga babak pertama. Sebelum turun minum, mereka bahkan unggul jumlah pemain setelah Yunani kehilangan Sokratis Papastathopoulos akibat kartu kuning kedua.
Akan tetapi, di awal babak kedua, gawang Polandia justru bobol oleh Dimitris Salpingidis. Polandia, yang berniat mencetak gol kemenangan, malah harus kehilangan satu pemain juga ketika kiper Wojciech Szczesny mendapatkan kartu merah langsung akibat pelanggarannya di area terlarang.
Beruntung, kiper pengganti Przemyslaw Tyton berhasil mementahkan penalti Yunani dan menjaga skor tetap 1-1 hingga pertandingan berakhir.
"Pertandingan yang sungguh emosional," tutur Piszczek. "Kami mendominasi Yunani di babak pertama dan seharusnya bisa mencetak lebih banyak gol."
"Babak kedua sepenuhnya berbeda. Yunani bermain lebih baik meski dengan 10 orang. Kami tak tahu bagaimana menghentikan taktik bola panjang mereka."
"Gara-gara taktik itu kami kebobolan gol, kehilangan kiper, dan mendapatkan hukuman penalti."
"Mungkin jika kami menang 2-0 di babak pertama, hasil akhirnya bakal berbeda, tapi beginilah sepakbola," imbuh bek 27 tahun Borussia Dortmund tersebut.
Hasil imbang itu membuat kedua tim berbagi satu poin. Pertandingan Polandia yang berikutnya adalah melawan Rusia (12/6), sementara Yunani akan menghadapi Rep. Ceko. (uefa/gia)
Dalam pertandingan pembukaan Grup A Euro 2012 yang berkesudahan 1-1 itu, Jumat (08/6), Polandia unggul 1-0 hingga babak pertama. Sebelum turun minum, mereka bahkan unggul jumlah pemain setelah Yunani kehilangan Sokratis Papastathopoulos akibat kartu kuning kedua.
Akan tetapi, di awal babak kedua, gawang Polandia justru bobol oleh Dimitris Salpingidis. Polandia, yang berniat mencetak gol kemenangan, malah harus kehilangan satu pemain juga ketika kiper Wojciech Szczesny mendapatkan kartu merah langsung akibat pelanggarannya di area terlarang.
Beruntung, kiper pengganti Przemyslaw Tyton berhasil mementahkan penalti Yunani dan menjaga skor tetap 1-1 hingga pertandingan berakhir.
"Pertandingan yang sungguh emosional," tutur Piszczek. "Kami mendominasi Yunani di babak pertama dan seharusnya bisa mencetak lebih banyak gol."
"Babak kedua sepenuhnya berbeda. Yunani bermain lebih baik meski dengan 10 orang. Kami tak tahu bagaimana menghentikan taktik bola panjang mereka."
"Gara-gara taktik itu kami kebobolan gol, kehilangan kiper, dan mendapatkan hukuman penalti."
"Mungkin jika kami menang 2-0 di babak pertama, hasil akhirnya bakal berbeda, tapi beginilah sepakbola," imbuh bek 27 tahun Borussia Dortmund tersebut.
Hasil imbang itu membuat kedua tim berbagi satu poin. Pertandingan Polandia yang berikutnya adalah melawan Rusia (12/6), sementara Yunani akan menghadapi Rep. Ceko. (uefa/gia)
Advertisement
Berita Terkait
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 6 September 2025 13:24
-
Tim Nasional 6 September 2025 13:11
-
Bola Indonesia 6 September 2025 12:50
-
Open Play 6 September 2025 12:44
-
Liga Spanyol 6 September 2025 12:34
-
Open Play 6 September 2025 12:32
BERITA LAINNYA
-
piala eropa 5 September 2025 13:33
-
piala eropa 2 September 2025 23:52
-
piala eropa 28 Juli 2025 10:25
-
piala eropa 28 Juli 2025 08:20
-
piala eropa 28 Juli 2025 02:17
-
piala eropa 24 Juli 2025 10:59
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...