Terry: Hinaan Pendukung Wales Memotivasi Kami

Pendukung Wales dilaporkan telah mencemooh skuad Inggris saat lagu kebangsaan mereka, 'God Save The Queen’ dinyanyikan sebelum kick-off. Tidak itu saja, mereka juga meneriaki Terry dan kawan-kawan saat menguasai bola saat awal-awal pertandingan yang dihelat di Stadion Millenium pada hari Sabtu (26/3) kemarin.

Namun, bukannya menjadi takut dengan ejekan yang terus diteriakkan, para pemain Inggris malah menanggapinya dengan serangan ganas. Gol-gol dari Frank Lampard dan Darren Bent di 15 menit pertama akhirnya berhasil membungkam 70.000 pendukung Wales.

Bek Chelsea, Terry, yang bertindak sebagai kapten Inggris untuk pertama kalinya setelah kasus perselingkuhannya merebak, sebelumnya telah mengisyaratkan kepada rekan-rekannya untuk membalas penghinaan itu dengan bernyanyi lebih keras dan ia mengungkapkan pelecehan itu adalah pemacu motivasi yang sempurna.

"Bahkan pada pemutaran lagu kebangsaan mereka mencemooh kami. Jika Anda sedang berpergian jauh dari rumah Anda tentu akan mendapatkan hal serupa. Hal itu akan memompa dada Anda lebih kencang dan bahkan menyanyi lebih keras," kata Terry.

"Para pemain sangat bersemangat dan bernyanyi dengan keras dan bangga. Bila Anda mendengar semangat Anda akan lebih terpacu.”

"Saya pikir kami memulai dengan cara itu. Kami berpikir sangat positif dari awal dan berhasil mendapat dua gol di awal. Itu membuat saya sangat bangga dengan kinerja kami."

Setelah semua kontroversi seputar kembalinya John Terry sebagai kapten menyusul keputusan Fabio Capello untuk menggantikan Rio Ferdinand, Terry merasa lega untuk mengakhiri minggu penuh ketegangan ini dengan kemenangan.

"Saya senang dengan kemenangan ini. Saya berbicara mengenai perasaan pribadi saya di minggu ini dan jelas saya merasa terhormat telah menerima kembali gelang kapten," katanya.

"Saya berbicara kepada rekan-rekan dan manajer pada hari Senin dan saya ingin melakukan konferensi pers pada hari Selasa untuk menjelaskan ini semua.”

"Kami memiliki minggu yang baik dalam pelatihan dan ditambah dengan penampilan yang bagus.”

"Saya pikir kinerja, terutama pada babak pertama, telah terjalin sangat baik."

Terry tidak mengambil pujian yang ditujukan untuknya sebagai inspirator kemenangan Inggris yang meyakinkan, ia lebih senang untuk menyebarkan pujian itu untuk rekan-rekan setimnya.

Dia sangat terkesan dengan partner barunya di jantung pertahanan, Michael Dawson dan juga memuji penampilan dinamis pemain Aston Villa, Ashley Young di depan. Usaha Scott Parker dan Jack Wilshere yang tak kenal lelah di lini tengah juga memuaskan Terry.

"Ini jelas sesuatu yang sangat berkesan pada catatan pribadi saya, tetapi yang terpenting hari ini bukanlah tentang diri saya dan ban kapten, ini tentang tim," kata Terry.

"Ada beberapa hal positif yang nyata. Ashley Young kembali bermain sangat hebat, begitu juga Scotty Parker dan pemain muda Jack (Wilshere).”

"Dawson telah membuat posisi itu menjadi miliknya. Ada banyak persaingan untuk tempat di posisi tersebut, tetapi ia telah melakukan dengan sangat baik di Liga Champions.“

"Mungkin itu adalah kunci untuk dia, bermain di kompetisi besar melawan tim-tim besar."

Terry juga menekankan pentingnya keputusan Capello untuk memakai formasi menyerang 4-3-3 yang memungkinkan pemainnya untuk menghentikan Wales memainkan iramanya.

"Formasi dari manajer sangat positif dan gelombangnya terasa sampai di ruang ganti. Kami merasa sangat bersemangat untuk bertanding," kata Terry.

"Kami memainkan 4-3-3 dan menekan mereka di setiap lini, yang mana telah kami latih dalam seminggu. Kami berhasil membuat mereka sulit untuk bermain keluar." [initial]

Formasi Baru Inggris Disukai Pemain   (suspo/jef)