Viviano: Saya Merasa Ketakutan

- Aksi brutal para suporter Serbia, di laga melawan Italia, meninggalkan rasa trauma pada para pemain yang nyaris menjadi korban ulah mereka. Kiper Italia, Emiliano Viviano mengaku khawatir dengan keselamatannya usai dua kembang api meledak hanya beberapa meter dari tempatnya berdiri.

"Kami menyesal bahwa permainan ini harus berakhir seperti ini. Hal ini sangat memalukan, juga bagi para pemain Serbia. Bahkan, saya melihat, Dejan Stankovic menangis melihat kejadian ini," ungkap Viviano, seperti dilansir Goal.

"Saya telah mengatakan bahwa saya tidak ingin bertahan di gawang saya dan melihat kembang api berjatuhan di dekat saya. Saya ketakutan dan tidak ingin salah satu dari kembang api tersebut mengenai wajah saya," tandasnya.

Sementara itu, pelatih Italia, Cesare Prandelli nampak tak bisa menyembunyikan kegusarannya setelah laga ini terpaksa dihentikan oleh wasit. "Kami sangat kecewa dan terpukul dengan hal ini," ketusnya.

"Ada banyak anak-anak yang ingin menonton pertandingan ini dan mereka terpaksa tidak bisa mendapat apa yang mereka inginkan. Saya tidak pernah mengalami hal seperti ini."

"Para pemain Serbia juga diserang oleh para pendukung mereka sendiri. Kiper mereka, Vladimir Stojkovic berada di ruang ganti kami. Dia gemetaran dan merasa ketakutan. Tak hanya mengenai malam ini, dia juga takut membayangkan apa yang bakal terjadi kala mereka pulang nanti."

"Para suporter ini nampaknya terorganisir. Mereka bakal melakukan apapun agar pertandingan ini tak bisa berjalan dengan baik. menurut para pemain Serbia, itulah tujuan mereka," tandas Prandelli. (goal/den)

Berita Terkait